Transmigrasi (Jaemin Harem)
Lima
Juyeon
"Perkenalkan nama saya juyeon saya berasal dari Kerajaan Formosa, dari wilayah timur "
Jaemin
'Bukankah wilayah Formosa adalah penghasil Teh, bukankah di sana adalah kerajaan penghasil Teh yang berkualitas?'
Jaemin melihat bagaimana reaksi saudaranya yang lain, atensi jaemin tertuju kepada Jay. dari raut wajah Jay, jaemin bisa menyimpulkan bahwa Jay tidak setuju dengan keputusan Duke
Aura yang di pancarkan oleh Jay seakan tidak menyetujui keputusan Duke, Duke yang merasakan aura yang tidak mengenakan dari anaknya membuka suara
Donghae
"Ayah tau kalian tidak setuju, ayah memasukan anggota baru tanpa persetujuan kalian"
Donghae
"Ayah sengaja mengangkatnya sebagai saudara kalian"
Jaemin teringat dengan alur game berbicara dalam hati
Jaemin
'menurut game, Juyeon sengaja di jual oleh Orang tuanya karena terlilit hutang dari kekaisaran Wells, Juyeon adalah seorang yang pandai dalam ilmu sihir, ayah yang mendengar itu tidak mau menyia-nyiakan kesempatan berlian ini, walau membayar sebanyak apapun'
Jaemin
'akan tetapi karena sikap saudara angkatnya yang tidak menyukainya secara terang terangan, membuat Juyeon memiliki dendam, dirinya menyerang keluarga Duke saat Kekaisaran sedang perang dengan kekaisaran sebrang"
lamunan jaemin buyar saat Duke menanyakan bagaimana pendapat jaemin tentang keputusan yang Duke ambil
Donghae
"Bagaimana dengan pendapat mu Jaemin"
Jaemin menjawab tanpa ada keraguan
Jaemin
"Saya merasa keputusan ayah ada benarnya, saya rasa Ayah mengangkat anak pasti ada tujuan yang ayah inginkan, aku yakin itu adalah tujuan yang positif bagi keluarga Duke"
Donghae yang mendengar itu sedikit aneh dengan Anak yang berubah, akan tetapi di sisi lain dirinya merasa setuju dengan pendapat jaemin
Sobin
"Aku rasa pendapat adikku yang cantik ini ada benarnya"
Jaemin
'Aku rasa dirinya adalah seorang playboy '
Jay yang mendengar itu tetap bersikukuh dengan pemikirannya
Jay
"Bagaimana ayah mengangkatnya jika dia di buang oleh orang tua nya sendiri?, bukankah dia di buang karena tidak berguna huh?"
Duke yang mendengar itu sedikit terkejut dengan reaksi anak tengah nya ini
Donghae
"Dengarkan baik baik, ayah sengaja karena dirinya memiliki potensi besar untuk memajukan wilayah Duke, ayah tidak akan membuang buang uang jika itu tidak berguna"
Jay
"Aku tidak peduli, ayah hanya memungut anak yang di buang, ayah tidak takut kalau dia adalah mata mata?"
Donghae
"Sudah cukup!, aku tidak akan mendengarkan ucapanmu"
Jaemin melihat reaksi tubuh Juyeon yang bergetar takut, aku pun menghampirinya dan mengelus punggung nya untuk lebih tenag
Duke dan saudara jaemin yang melihat itu sedikit terkejut, dengan apa yang jaemin lakukan
Jaemin
"Apakah kau baik baik saja?"
Juyeon
"saya baik, jangan pedulikan aku"
Jaemin
"lihatlah mata lawan bicaramu saat sedang Berbicara"
Juyeon yang mendengar itu mendongakkan kepalanya, dia terkejut dengan wajah jaemin yang tersenyum penuh ketulusan, yang membuatnya terlihat cantik
Tanpa sadar Juyeon mengatakan dari hatinya
Juyeon
"ka..kau terlihat sangat cantik"
Bicaranya yang lirih, membuat jaemin bertanya
Jaemin
"apa yang kau ucapkan?"
Juyeon yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya
Wajah Juyeon bersemu merah
Donghae
"Baiklah kita mulai makan malam, dengan tenang"
Makan malam terasa hening, hanya terdengar suara peralatan makan yang bergerak
Saat makan malam telah usai, jaemin memutuskan untuk pergi ke ruang kerja Duke untuk mengajukan keinginan
Saat setelah sampai di depan ruang kerja Duke, jaemin mengetuk pintu
Jaemin
"Ayah bisakah aku masuk?"
Jaemin berteriak untuk meminta izin untuk memasuki ruang kerja Duke
Suara Duke terdengar, saat jaemin ingin membuka nya, dirinya terkejut saat pintu di bukakan oleh pengawal
Jaemin berterimakasih kepada pengawal yang membuat mereka salah tingkah, karena keanggunan jaemin
Jaemin
"Ayah bisakah saya bertanya?"
Duke menjawab tanpa menghentikan aktifitasnya
Jaemin
"Bisakah Sehun Stuart menjadi pengawal pribadiku?"
Duke yang mendengar itu menghentikan pekerjaannya
Donghae
"Mengapa kamu ingin menjadikan Sehun menjadi pengawal mu?"
Duke bertanya tanya, mengapa anaknya ini mau menjadikan pengawal yang tidak tahu asal usulnya itu
Donghae
"Kau tahu, jika dirinya tidak di ketahui asal usul,dan berasal dari mana?"
Jaemin
"saya tahu, tapi ilmu berpedang nya sangat mumpuni, aku tidak mau melewatkannya"
Duke yang sedikit tertarik pun menjawab kembali
Donghae
"Saya rasa itu pilihan yang tepat, tapi berjanjilah jika kau rajin rajin untuk belajar"
Jaemin
"Baiklah saya berjanji"
Donghae
"Saya rasa kau membutuhkan istirahat, jadi pergilah tidur"
Donghae memandang lukisan kedua istrinya yang sudah tiada
Donghae
"apakah aku salah mendidik anak kita?"
Comments
♠|♪Vivian_Olivia¥|( ̄ヘ ̄)♬
Jan lama² thooooor 😗😗
2024-06-08
3