If It Is You. [ Jenlisa ]
chapter 04. dendam seorang kim jennie
Suara kenalpot motor sport Lalisa Manoban, menggerung sangat keras dan bising.
Bambam/god7
Telat 15 menit
Lalisa Manoban
mianhe, tadi ada kendala di jalan.
Apa bu bos sudah datang.
Bambam/god7
Sudah, kamu di tungguin di ruangannya tuh, dari tadi bu bos sangat resah, menunggu pangerannya datang 😁
Lalisa Manoban
Haiss... Lama-lama mulutmu sangat lihai ya Bambang.
Ya sudah, aku ke ruangan bu bos dulu.
[ lisa pergi begitu saja tanpa mendengarkan jawaban sahabatnya itu.]
Bambam/god7
Dasar, siluman grandong,, main pergi gitu aja, ihss..
[ mendesah sebal saat melihat kepergian sahabatnya tersebut.]
Bambam/god7
Kerja lagi,, kerja lagi, semangat bambam,, cari uang yang banyak, agar nanti calon istri datang sendiri.. La-la-lal-a..
[ bambam kembali melakukan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi sambil bersenandung bahagia.]
Suara ketukan pintu dari luar, membuyarkan lamunan seseorang yang ada di dalam.
Lalisa Manoban
[ lisa pun segera membuka pintu dan masuk ke dalam sambil menunduk sopan pada bosnya.]
mianhe bu bos, saya terlambat.
Nancy/bos Lisa
Kenapa terlambat,, dan kenapa kamu tidak menghubungi rekan kerjamu, kalau kamu terlambat lisa.
Lalisa Manoban
Mianhe bu bos, ponselku mati bu bos, jadi saya tidak bisa menghubungi mereka.
Lalisa Manoban
[ lisa menunduk, merasa bersalah.]
Nancy/bos Lisa
Haah.. sudah lah, yang penting kamu sudah datang, kembali lah bekerja lisa.
Lalisa Manoban
Baik, bu bos.
Saya permisi dulu, bu bos.
[ lisa menunduk sopan dan dia pergi dari ruangan tersebut.]
Nancy/bos Lisa
Sampai kapan kamu tidak memandangku sebagai bos kamu lisa, tahu kah kamu,, aku mencintaimu lisa.
Kenapa kamu tak bisa merasakan, perhatian ku padamu, lisa.
[ gumamnya saat melihat orang yang ia cintai keluar begitu saja, tanpa berbasa-basi kepadanya.]
Terlihat jennie ngedumel gak jelas di ruangannya
Kim Jiso
dari tadi, aku terawang, sepertinya kamu sedang kesal dengan seseorang.
Kamu kenapa jennie?
Kim Jiso
[ jiso duduk di dekat meja sepupunya itu dan nyemil makanan ringan sambil memerhatikan jennie mondar-mandir saja mengomel gak jelas.]
Kim Jennie
Aku sedang kesal dengan seseorang yang sangat menyebalkan sedunia.
apa kamu tahu.
Kim Jiso
Enggak?
Kan kamu belum cerita?
[ jiso menggelengkan kepalanya sembari makan cemilannya melihat sahabatnya itu.]
Kim Jennie
Ckk..
[ jennie berdecak kesal melihat sepupunya yang sedang makan.]
Sebelum jennie melanjutkan ceritanya, tiba-tiba saja pintu ruangannya di buka secara paksa oleh seseorang.
tentu membuat kedua manusia cantik itu langsung mengalihkan pandangannya pada pintu tersebut.
Bae Joohyun/Irene
Hallo guys,, orang cantik datang.
[ teriak Irene penuh antusias menyapa para sahabatnya itu.]
Kim Jennie
🙄
[ jennie memutar kedua matanya malas, melihat sahabat satunya yang somplak datang.]
Kim Jiso
😯
[ jiso melongo mendengar temannya yang percaya diri sekali dan juga kepedean.]
Bae Joohyun/Irene
Kenapa?, belum pernah lihat bidadari turun ke bumi ya.
[ penuh percaya diri sambil mengibaskan rambutnya.]
Kim Jiso
Percaya diri sekali anda,, bukan bidadari yang datang, tapi mak Lampir yang datang ke sini,, ngapain kesini? disini gak ada Grandong?
Bae Joohyun/Irene
Matamu yang Grandong!, ihss.. Orang cantik gini, di bilang mak Lampir?, situ yang nenek sihir!
menyebalkan!
[ ujarnya ketus. kemudian dia duduk di samping jiso.]
Kim Jennie
[ jennie hanya duduk diam sambil memijat keningnya yang terasa sakit dan pusing gara-gara terbentur saat kecelakaan itu.]
Bae Joohyun/Irene
wijen, kamu kenapa?
Kim Jiso
dia habis terserempet kereta api, di jalan raya tadi pagi, terjadi lah keningnya benjol kayak gitu.
[ ucapnya tanpa beban sama sekali, tanpa melirik kedua temannya, dia terus makan cemilannya.]
Bae Joohyun/Irene
Woo,, benar kah itu jen?
apakah parah?
Kim Jennie
apa kau percaya, dengan ucapan bisul itu, Irene!
Ckk..
[ ia berdecak kesal melihat ke arah sepupunya.]
Bae Joohyun/Irene
kau menipuku bisul?
Waah,, benar-benar ya..
Kim Jiso
Salah sendiri, kamu percaya haha.. Kan bukan salahku juga.
Dasar bodoh, hahaha... 😄
Bae Joohyun/Irene
Pantas saja, sih gadis bunga itu, tidak respek sama kamu,, aku sebenarnya juga enek melihatmu,, tapi gak ada lagi manusia yang abstrak sepertimu, jadi aku pungut saja, dari pada di ambil sama orang deposit.
Kim Jiso
Tapi ngomong-ngomong, siapa gadis bunga itu ren?
[ tanya dia yang penasaran.]
Bae Joohyun/Irene
Kamu tak tahu.
Kim Jiso
Enggak?
[ menggeleng lucu.]
Bae Joohyun/Irene
Ya uda, buat PR aja kalau gitu, hahaha 😄👏
sedangkan jennie, wanita itu tidak peduli lagi dengan kedua sahabatnya, dia masih memikirkan tentang peristiwa dirinya yang di katai oleh lisa sebagai orang penipu.
Kim Jennie
Ckk,, dia bilang, aku seorang penipu dan ingin menipunya?,, yang benar saja, aku kim jennie orang terkaya di kota ini, di katai oleh orang asing, penipu huh!,, sungguh luar biasa dia.
awas saja kalau aku bertemu dengannya lagi, aku tidak akan melepaskannya begitu saja.
[ gumamnya penuh tekat yang mendalam dan penuh dendam di hatinya.]
Nancy: cantik, baik, penuh perhatian.
Umur: 27 tahun
Suka sama Lalisa.
Bosnya lisa di caffe.
Comments