Commander With His Secretary
–ᜊ Pulang
Helena adalah yang terakhir pulang dari kantor, bahkan kini kantor sudah sangat gelap namun ia baru saja membereskan barang-barang.
Helena Prananda Rehayu
Duh gue harus mesen gojek nih, ish ribet banget..
Sembari memainkan handphone, Helena berjalan menuju keluar dari kantor polisi itu. Namun di pertengahan jalan tak sengaja ia menabrak sesuatu karna terlalu fokus dengan handphone.
Helena Prananda Rehayu
Akh!
Helena Prananda Rehayu
[mengangkat kepala] Loh, komandan? Belum pulang ndan?
Arsen Thanishaka
Saya baru saja selesai, kamu juga baru mau pulang?
Helena Prananda Rehayu
Iya ndan.
Arsen Thanishaka
Yaudah pulang sama saya saja.
Helena Prananda Rehayu
Loh, gausah ndan saya mau pesan gojek ini.
Arsen Thanishaka
Baru mau kan? Belum di pesan, lagi pula bahaya untuk perempuan seperti kamu pulang malam seperti ini.
Helena Prananda Rehayu
Tapi ndan-
Helena Prananda Rehayu
Huft, yaudah ndan saya ikut.
Arsen tersenyum, lalu akhirnya ia dan Helena berjalan berdua menuju mobil milik Arsen yang terparkir di parkiran depan.
Tak ada apa pun yang terjadi saya di perjalanan, semuanya tenang. Arsen fokus menyetir dan Helena fokus dengan handphonenya.
Helena Prananda Rehayu
E-eh iya ndan?
Arsen Thanishaka
Kamu dengan Areksa masih ada hubungan?
Helena Prananda Rehayu
Masih ndan, kenapa?
Arsen diam sejenak karna lampur merah baru saja berganti jadi lampu hijau, dan Helena masih setia menanti jawaban Arsen.
Arsen Thanishaka
Tidak, namun apa jadinya jika hubungan itu tiba-tiba berakhir. Apa yang akan kamu lakukan?
Pertanyaan Arsen terkesan sangat frontal, tak ada basa-basi yang mengantar.
Helena Prananda Rehayu
Kenapa komandan bertanya seperti itu?
Arsen Thanishaka
Tidak, saya hanya bertanya.
Helena Prananda Rehayu
Ya...
Helena berpikir sejenak, katanya berbinar karna lampu jalanan. Malam yang sunyi terkesan sangat mendukung suasana ini.
Helena Prananda Rehayu
Tergantung alasannya.
Helena Prananda Rehayu
Saya akan berusaha dewasa dengan hal-hal yang sudah tidak bisa di toleran, dan yang terpenting dalam hubungan adalah kepercayaan. Dan saya percaya dengan Areksa.
Arsen Thanishaka
Baiklah, tapi bagaimana jika alasannya karna salah satu di antara kalian di jodohkan?
Helena sedikit heran dengan pertanyaan komandannya ini, ia terkesan mengetahui sesuatu namun seakan-akan bodoh dalam waktu yang sama.
Helena Prananda Rehayu
Ini bukan zamannya hal seperti itu, dan saya rasa hal itu tak akan terjadi.
꒷︶꒷꒥꒷‧₊° BERSAMBUNG₊˚꒷︶꒷꒥꒷
Comments