Cintai Aku Tuan Bodyguard
Chapter 5 : Aurora Menghilang
Sean terkesiap. Kepalanya mendadak sakit karena terbangun tiba-tiba.
Sean memegang kepalanya sambil meringis.
Dia melihat sekeliling dan terbelalak saat tahu semua orang telah pergi. Hampir seluruh lampu telah dimatikan. Kecuali meja bartender tempat Sean tertidur.
Cleaning Service
Kau tertidur cukup pulas, man.
Sean terkejut saat seorang cleaning servis berbicara dengannya. Dia berdiri di belakang Sean sambil mengepel lantai.
Sean
Ya, seperti aku kelelahan.
Dia melihat jam tangannya.
Sean
Sial! Dia pasti sudah pulang duluan.
Cleaning Service
Bukankah kau ke sini dengan tiga gadis? Ku pikir mereka telah mencampakkanmu.
Sean
Ya, aku direkrut untuk menjaga salah satu dari mereka.
Sean
Apakah salah satu dari mereka menitip pesan?
Cleaning Service
I don't know, man. Mungkin Alex tahu. Aku hanya melihatmu sekilas saat masuk ke dalam club bersama mereka.
Sean
Dia pasti sudah pergi tanpa memberitahu. Sial.
Sean
Sean berdiri sambil memegangi kepalanya.
Cleaning Service
Are you okay?
Sean
Y-ya, I am good! Aku harus pergi.
Cleaning Service
Okay, bye!
Cleaning Service
Sean segera menuju ke parkiran dan kembali ke hotel.
Tiba di hotel, dia merebahkan diri dan tertidur hingga pulas.
Sean terbangun saat sinar matahari masuk melalui sela-sela gorden kamar hotel.
Dia terkejut saat melihat ke arah jam digital di atas meja.
Sean dengan cepat mengambil handuk lalu ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan sikat gigi. Dia mengganti baju dan segera keluar kamar.
Dia mengetuk pintu kamar Aurora.
Sean
Nona Aurora, maaf aku terlambat.
Sean mengetuk sekali lagi.
Sean
Nona, kau belum bangun?
Sean merasa resah. Dia ingin masuk ke kamar untuk mengecek tetapi terlalu takut karena di adalah seorang pria. Sedangkan Aurora bersama teman-temannya. Dia tak ingin mendapatkan masalah.
Sean melihat seorang housekeeper wanita melintas.
Housekeeper
Ya, Tuan. Apa yang bisa kubantu?
Sean
Temanku ada di dalam. Dia wanita dan aku tak bisa masuk ke dalam. Bisakah kau membantu memanggilkannya agar keluar? Aku sudah melakukannya tapi tak ada jawaban.
Wanita itu mengetuk pintu.
Housekeeper
Nona, ada tamu untuk Anda.
Tanpa sengaja wanita itu membuka pintu kamar yang tak terkunci.
Sean
Ck! Mereka ceroboh sekali. Bagaimana jika ada orang asing masuk ke kamar.
Housekeeper
Aku akan mengeceknya ke dalam, Tuan.
Tak berapa lama housekeeper itu kembali.
Housekeeper
Tampaknya tidak ada orang. Mungkin mereka sudah pergi.
Sean
Baiklah kalau begitu. Terima kasih.
Housekeeper
Tidak masalah, Tuan.
Sean segera turun ke bawah dan menemui resepsionis.
Resepsionis
Selamat pagi. Apa yang bisa saya bantu, Tuan?
Sean
Hey, apakah kau melihat 3 gadis yang check in bersamaku keluar pagi ini?
Resepsionis
Maaf, Tuan. Saya tidak melihatnya. Hanya ada beberapa orang yang keluar dari hotel pagi ini dan itu bukan orang-orang yang anda maksud.
Sean
Tetapi mereka tidak ada di kamar!
Resepsionis
Tuan, mungkin Anda bisa menelpon mereka untuk memastikan.
Sean mengambil ponsel tetapi tidak ada jawaban hingga beberapa kali panggilan.
Dia terdiam dan mulai merasa curiga.
Sean
Apakah aku bisa mendapatkan akses ke CCTV?
Resepsionis itu memanggil seorang security dan meminta bantuannya untuk membawa Sean ke ruang CCTV.
Sampai di sana, Sean melihat rekaman dari mulai mereka keluar menuju ke Club sampai pagi ini.
Melihat itu, Sean merasa gusar. Dia berterima kasih pada security dan memutuskan untuk kembali ke kamar Aurora.
Sean
Tidak ada barang berharga yang hilang. Tas merah yang dipakai Aurora semalam pun tidak ada. Semua barang-barang mereka masih lengkap.
Sean
Tidak mungkin Aurora mengajak meninggalkan meninggalkanku dengan tidak membawa barang-barang ini.
Sean
Aku harus kembali ke Club itu!
Comments
Isolde
Menyelami karakter
2024-03-27
1