Cintai Aku Tuan Bodyguard
Chapter 3 : Barcelona Luxury Club
Setelah selesai explore kota tua, Aurora dan teman-teman pergi ke Barcelona Luxury Club. Sedangkan Sean mengikuti agak jauh di belakangnya.
Aurora sempat marah padanya dan berdebat dengan Sean ketika di fun fair. Dia merasa risih dengan keberadaan pria itu. Tapi Sean tak punya pilihan lain. Ini adalah tugasnya. Aurora yang pusing memilih mengambil kesepakatan dengan Sean. Dia boleh mengikutinya, tetapi tidak boleh terlalu dekat. Sean setuju.
Mereka masuk ke dalam Club. Sean berjalan ke meja bartender sambil sesekali memperhatikan ketiga gadis itu. Dia memesan minuman non-alkohol untuk tetap menjaga kesadarannya. Sementara di sofa sisi ruangan, Aurora tampak berbicara dan tertawa dengan Stevy dan Jenny.
Stevy
Akhirnya kau bisa berdamai dengan pria tampan itu.
Jenny
Aku senang melihatnya.
Aurora
(memutar bola mata) Aku hanya tidak ingin terlibat masalah dengan Ayah. Aku senang dia setuju saat aku memintanya berada agak jauh dari kita.
Jenny
Well, at least kau agak bebas sekarang.
Bella
Hai, gurls! Bolehkah aku bergabung?
Aurora
Aku Bella. Dan kalian?
Aurora
Aku Aurora Morrison.
Bella
Nice to meet you, girls!
Bella
Kalian tidak terlihat berasal dari sini?
Stevy
Ya, kami dari Amerika. Kami ke sini untuk berlibur.
Aurora
Apakah kau tinggal di sini?
Bella
Ya, aku tinggal tak jauh dari sini. Rumahku 10 menit dari sini.
Stevy
Wow! Bolehkah kami berkunjung?
Aurora dan Jenny menatap heran pada Stevy. Mereka baru saja bertemu tapi Stevy malah ingin berkunjung ke rumah orang asing ini. Memalukan!
Bella
Tentu! Kenapa tidak?
Bella
Aku akan sangat senang dengan kedatangan kalian sebagai teman baru.
Michael
Tanpa sengaja seorang wanita menumpahkan segelas minuman dari belakang sofa pada Aurora. Hal itu memancing keributan!
Aurora
Oh my God! What the hell are you doing?!
Aurora menatap marah pada wanita itu. Ternyata dia sedang mabuk berat sehingga tubuhnya limbung. Stevy, dan Jenny berdiri melihat Aurora yang sedang emosi. Sedangkan Bella hanya diam, dia sudah terbiasa dengan segala jenis keributan di tempat ini.
Keributan yang terjadi memicu perhatian Sean. Dia berjalan mendekat untuk melerai pertengkaran itu. Tak berapa lama, security datang untuk membawa wanita mabuk itu keluar dari club.
Sean
Sebaiknya kita kembali ke hotel, Nona.
Bella
Aku punya baju yang cocok dengan ukuranmu, jika kau mau.
Aurora menatap Sean. Mereka baru tiba, tentu dia tak ingin pulang terlalu awal.
Aurora
Ya, sure. Aku akan sangat berterima kasih atas bantuanmu.
Bella
Tak masalah. Aku akan mengambilnya di mobil.
Setelah mengambil baju, Bella mengantar Aurora ke toilet wanita untuk berganti baju.
Sementara di sisi lain, Sean merasakan sakit di kepalanya. Dia merasa pusing dan kantuk yang tak bisa ia dikendalikan. Hingga pada akhirnya, Sean tak bisa menahannya lagi. Dia tertidur di meja bartender.
Sementara itu, di gudang minuman seorang pria memberikan sejumlah uang kepada bartender. Bartender itu menerimanya dengan senyum licik.
Aurora keluar dari kamar mandi dan mendapati Bella sedang berbicara dengan seorang pria tampan.
Bella
Bajunya terlihat cocok untukmu. Kau terlihat lebih cantik.
Aurora
(tersipu malu) Terima kasih.
Bella
Kenalkan, ini Michael. Dia adikku.
Bella melihat Aurora cukup tertarik dengan adiknya.
Bella
Dia dari Amerika. Baru pertama kali ke Club ini.
Michael
That's nice. Aku punya teman di Illinois!
Michael
Aku pernah mengunjunginya sekali.
Aurora
Wow! Aku dari New York. Ya, itu agak jauh dari Illinois.
Tiba-tiba ponsel Bella berbunyi. Sebuah pesan baru masuk.
Bella
Well, aku harus pergi. Ada hal yang harus ku urus.
Michael
So, karena kau baru pertama kali ke sini, maukah kau berkeliling denganku? Tempat ini sangat luas dan ada spot yang sangat istimewa.
Bella menghampiri Jenny dan Stevy yang masih berada di ruang utama.
Bella
Girl, Aurora mengundang kalian ke ruang VIP di lantai 3.
Stevy
Okay. Come on, Jenny!
Tanda menaruh curiga, kedua gadis itu segera meninggalkan ruang utama.
Tanpa mereka sadari, Bella tersenyum licik di belakangnya.
Comments