Obsession 4
Xavieer Nazera Danzel
ARGHHH!!!!!!
Xavieer Nazera Danzel
JAL*Ng SIALAAANN!! 😡
*menghancurkan seisi kamar
Xavieer Nazera Danzel
*tngn terkepal erat
Xavieer Nazera Danzel
Dia....... AARGHHHH!!!!!!
*Memejamkan matanya kuat
Xavieer Nazera Danzel
*berjongkok tangan meremas kasar rambutnya
Xavieer Nazera Danzel
*menoleh
Allisya Hera Ansley
TUAAN!!
*syok
Allisya Hera Ansley
a ada apa denganmu?
*panik
Allisya Hera Ansley
*bergegas mendekat dan melihat tngn Xavier yang terluka
Xavieer Nazera Danzel
*menatap tajam ana
Xavieer Nazera Danzel
apa yang kau lakukan di kamar ku❄
Xavieer Nazera Danzel
keluar!❄
Allisya Hera Ansley
tidak! aku akan mengobati mu dulu
*menggenggam tangan Xavier
Allisya Hera Ansley
ada apa dengan mu.. ka---aahkkk!!
*kaget nafas tercekat
Xavieer Nazera Danzel
*mencekik kuat leher ana
Xavieer Nazera Danzel
*mata menggelap
Xavieer Nazera Danzel
gara gara kauu❄❄❄
Xavieer Nazera Danzel
semua berubah semenjak aku menikahimu jal*ng sialan! ❄
*semakin memperkuat cengkraman tngn nya
Allisya Hera Ansley
aahkk!! Ssss--sakkiitt tu--aann
*berbicara dengan susah payah
Allisya Hera Ansley
*kepala menggeleng brutal
Allisya Hera Ansley
tuu---aannn leppp--aasss
*suara terbata bata
Allisya Hera Ansley
*kesulitan bernafas
Xavieer Nazera Danzel
harusnya aku membutuh mu di hari itu juga ❄
*pandangan menggelap tajam
Xavieer Nazera Danzel
harusnya sekarang aku dan Sharon hidup bahagia ❄
Xavieer Nazera Danzel
kau... KAUU PEMBAWA SIAL D KEHIDUPAN KUU SIALAN! ❄
*membanting tubuh ana ke dinding dengan kuat
Allisya Hera Ansley
AHKKK
*tubuh terpenting
Allisya Hera Ansley
uhukk.. ubukkk hahh hahh hahh
*mengatur nafas dengan susah payah
Allisya Hera Ansley
uhukk uhukk🥺
Allisya Hera Ansley
M--maaf.... tuaan
*lirih
Allisya Hera Ansley
*perlahan menunduk
Allisya Hera Ansley
hikss hiks ..
Allisya Hera Ansley
(aku berhenti....)
Allisya Hera Ansley
*memegang leher yang terasa sangat sakit
Xavieer Nazera Danzel
*degh degh
Xavieer Nazera Danzel
(SIAALL!!!)
*alihkan pandangan tangan terkepal erat
Xavieer Nazera Danzel
PERGI ❄
Allisya Hera Ansley
*buru buru berdiri
Allisya Hera Ansley
*perlahan angkat pandangan menatap sendu xavieer
Allisya Hera Ansley
ak--aku..
*nafas tercekat sulit berkata-kata
Allisya Hera Ansley
*gelisah
Xavieer Nazera Danzel
apa lagi yang kau tunggu❄😡
Xavieer Nazera Danzel
cepat pergiiii!!!
*bentak
Allisya Hera Ansley
*tersentak
Allisya Hera Ansley
hiks..
Allisya Hera Ansley
ak--aku akan pulang...
*meremat kuat ujung bajunya
Allisya Hera Ansley
ak--akuu.... aku akan pulang ke tempat yang memang seharusnya d situ lah aku berada
*menguatkan hati
Allisya Hera Ansley
xavieer.. 🥺
Allisya Hera Ansley
aku mencintaimu......
Xavieer Nazera Danzel
*degh
Allisya Hera Ansley
aku datang karna kau sendiri yang berjanji padaku akan menemui ku 2tahun lalu
*memantapkan hati
Xavieer Nazera Danzel
*kening menyerngit
Xavieer Nazera Danzel
apa yang kau bicarakan b*ch❄
Xavieer Nazera Danzel
*menatap jijik
percayalah ana itu adalah sosok wanita yang lemah lembut, hati nya yang selembut kapas tak mampu menerima pandangan dan hinaan yang terlontar kan dari ekspresi dan kata kata pedas dari pria yang selama ini ia cintai
sudah 2 tahun ini ia menanti cinta dan kasih sayang pria itu yang pernah ia rasakan 2 tahun yang lalu juga
hingga detik dimana ia berusaha untuk memperbaiki dan bersikap baik setelah ungkapan cerai dari sang suami beberpa hari lalu, gadis itu tetap berusaha memberikan perhatian yang terbaik
sudah saatnya bukan? untuk ia memilih menyerah dan menguapkan apa yang selama ini ingin ia ucapkan
Allisya Hera Ansley
Kak sipi.... ☺
Allisya Hera Ansley
aku nana..... akan berhenti mengharap kan kedatangan mu mulai hari ini ☺
*senyum teduh
Xavieer Nazera Danzel
(na.. nama itu?)
Xavieer Nazera Danzel
(sipi? nana?)
*perlahan kepalan tangan mengendur
Xavieer Nazera Danzel
*menatap tak percaya ana
cuaca tampak terik kala itu di tepian sawah sedikit jauh dari rumah para warga
terlihat tak jauh dari ujung selatan seorang gadis kecil berlari terseok-seok menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya
gadis itu sangat ceria dan cantik, dengan kaki pendek nya ia berlari mendekati seorang bocah laki laki yang sangat tampan sambil menenteng kipas bambu di tangan nya
Xavieer kecil
*hanya bisa geleng-geleng kepala
Ana kecil
lihat.. lihat😺
*menunjukkan kipas bambu ditangan nya
Ana kecil
nana punya kipas keren dari bunda😼
Ana kecil
kak sipi ngga punya 😝
Xavieer kecil
*memutar bola matanya malas
Xavieer kecil
aku bahkan punya yang lebih canggih dari punya mu
*kembali melihat ke depan
Xavieer kecil
nana...
*lirih
Xavieer kecil
aku akan pulang ke kota
*menatap datar ke depan
Ana kecil
k--kak sipi pulang? 🥺
Ana kecil
*kepala menggeleng brutal
Ana kecil
ngga... ngga... kak sipi ga boleh pergi 🥺😖
Ana kecil
*memegang tangan xavieer
Ana kecil
kak sipi kan uda janji bakal temenin nana di sini🥺
suara klakson mobil memberhentikan pembicaraan para kedua bocah yang sudah merasa saling menyayangi satu sama lain
hingga dengan terpaksa xavieer melihat dgn cepat ke arah ana dan mendapati gadis itu tengah nangis kejer tak ingin di tinggal kn olehnya
Xavieer kecil
*menghela nafas kasar
Xavieer kecil
aku pergi sekarang
*perlahan berdiri dari tempat duduknya
Ana kecil
huwaaaaa bundaa😭😭
Ana kecil
kak sipi tinggalin nanaaa😭
Xavieer kecil
begini saja
*dgn telaten menghapus pelan air mata ana
Xavieer kecil
*senyum geli
Xavieer kecil
setelah dewasa nanti.. aku akan datang menemui mu
*tegas
Xavieer kecil
hingga saat itu tiba, kau akan aku jadikan ratu tanpa selir di istana ku nanti
Xavieer kecil
aku akan memberikan mu perlindungan dan kasih sayang semua yang kupunya hanya untuk mu
Xavieer kecil
tapi untuk sekarang aku belum bisa apa apa dan harus banyak belajar agar kelak bisa melindungi mu di masa depan
*menggenggam tngn mungkin ana
Xavieer kecil
dan.... saat hari itu tiba.. aku harap kau bersedia menunggu ku dan menanti ku, ratuku
*mengecup lembut punggung tangan ana
Ana kecil
hikss🥺.... janji
*mengulurkan jari kelingking
Xavieer kecil
*senyum pasrah
Xavieer kecil
hmmm, janji☺
*menyambut jari kelingking ana
Xavieer kecil
aku pergi....
*melepaskan ana perlahan berjalan menjauh
hingga hari itu nana kecil tak pernah sekalipun mendapatkan kabar tentang kak sipi nya
hari berganti bulan, bulan berganti tahun, dan seperti itulah waktu terus berjalan meningkatkan kenangan dan rindu yang tak terbendung kan di hati ana
gadis cantik itu kini telah menjelma menjadi gadis yang sangat cantik dan berbudi luhur, ditanamkan sifat rendah hati dan penyayang oleh sang bunda sejak kecil
dan kini, siapa yang tau? bahwa penantian itu akan menjadi boomerang yang paling menyakitkan dan telah membekas di hati gadis mungil tersebut..
Xavieer Nazera Danzel
(tidak mungkin...) 😳
Allisya Hera Ansley
*perlahan menunduk dan tersenyum lega
Allisya Hera Ansley
(akhirnya...)
Comments
LOEY
lanjut dong thorrr plsss
2024-08-16
0