Eps.17

Sampai di kediaman pribadi keluarganya, Zain langsung di sambut oleh pelayan keluarga nya dengan ramah membuat Zain hanya bisa tersenyum untuk mereka.

Memasuki rumah, segera Zain di bawa ke ruang makan oleh Hua Xia.

Kemudian dengan sangat antusias Hua Xia menyiapkan banyak sekali menu makanan untuk Zain.

"Ibu tidak perlu mengeluarkan makanan sebanyak ini. Karena perutku tidak mungkin muat untuk menampung semuanya." ucap Zain dengan ekspresi tak berdaya di wajahnya saat ini.

Karena meja besar tempat keluarga nya makan itu kini sudah penuh dengan berbagai hidangan yang sudah di siapkan oleh sang ibu sebelum nya.

Mendengar ucapan Zain iya, ada tatapan tajam langsung di arahkan oleh Hua Xia pada Zain sebelum kemudian membuka mulutnya untuk berbicara.

"Kamu jangan banyak protes, bukankah kamu sangat kekurangan makanan sebelum nya selama kamu berada di luar sana." cecar Hua Xia membuat Zain langsung terdiam.

Namun meski begitu ia sangat senang dengan perlakuan ibunya itu meski terkadang sangat berlebihan juga, contohnya seperti saat ini.

Kemudian karena ia tak ingin membuat sangat ibu kecewa, Zain pun dengan penuh semangat memakan semua hidangan itu, ya walaupun tidak di habiskan semuanya namun Zain tetap mencicipi semuanya agar sang ibu senang.

Cukup lama ia makan itu semua, sebelum kemudian ia berhenti karena perutnya sudah tidak kuat lagi menampung makan makan itu lagi.

Sementara Hua Xia yang melihat tingkah Zain itu hanya tersenyum di tempat nya, karena menurut nya putranya itu meksi sudah tumbuh besar tapi kelakukan nya itu masih saja konyol seperti biasanya.

"Baiklah, sekarang kamu istirahatlah! Ibu akan memberikan kabar kepulangan mu pada kakek dan nenek." ucap Hua Xia sembari membereskan meja makan itu.

"Baik bu." jawab Zain kemudian beranjak dari tempat duduk nya itu seraya menegang perut nya yang sudah buncit itu saat berjalan ke arah kamarnya.

Sementara tempat lain saat ini Hua Xia tengah berjalan menuju ke tempat ayah dan ibu mertuanya.

Untuk menuju ke tempat keduanya berada, Hua Xia cukup lama berjalan karena jarak dari tempat nya ke tempat mereka lumayan jauh yang berada di dekat aula utama keluarga.

Sesampainya ia di tempat tujuan, Hua Xia langsung menghampiri pelayan untuk mengabarkan kedatangan nya itu pada kedua mertua nya.

Beberapa saat kemudian, Patriak Ling Long bersama istrinya Ling Mei berjalan bersama menghampiri Hua Xia yang saat ini terlihat duduk di teras rumah.

"Ayah ibu, putraku sudah kembali. Saat ini dia sedang beristirahat di kamar nya." ucap Hua Xia saat melihat kehadiran kedua mertua nya.

"Syukurlah kalau begitu, biarkan dia beristirahat kalau begitu. Nanti jika dia bangun langsung ajak dia ke aula utama karena ayah ingin membicarakan sesuatu padanya." jawab patriak Long.

"Xia, bagaimana dengan ke adaan cucuku itu, apakah ada sesuatu yang berubah dari nya?" ucap Ling Me ikut berbicara pada Hua Xia.

"Tidak ada bu, malahan dia saat ini sudah bertambah tampan dan bertambah kuat pula." jawab Hua Xia membuat Ling Mei tersenyum setelah mendengar nya.

"Baiklah ayah ibu, aku ke rumah dulu. Nanti aku akan menemui kalian lagi bersama putraku." ucap Hua Xia mengakhiri pertemuan itu, sebelum kemudian ia untuk kembali ke rumahnya.

"Kami akan menunggu kalian berdua kalau begitu." ucap Patriak Long dengan senyum di bibir nya.

.

.

.

Lembah misterius.

Jauh di kedalaman lembah itu, yang nampaknya tempat itu masih belum di jamah oleh orang lain di lihat dari ke adaan nya yang masih asri dan sangat terjaga.

Bahkan Zain sebelumnya pun tidak bisa menemukan tempat tersebut, yang menunjukkan jika tempat itu menang tersembunyi dari dunia luar.

Tak jauh dari lokasi itu, terdapat altar yang cukup usang karena kemungkinan sudah lam tidak digunakan.

Namun kemudian altar tersebut tiba tiba bergetar hebat seperti tengah mengalami gempa hebat.

Kemudian terlihat cahaya yang sangat terang keluar dari altar tersebut yang langsung menembak lurus ke arah langit.

Cahaya tersebut terus saja menembak ke langit dengan ukuran nya yang dari waktu ke waktu semakin membesar hingga kemudian terdengar lah suara gemuruh seperti suara jutaan guntur yang tengah menghampiri bumi.

Tak lama setelah nya dari Cahaya yang keluar dari altar itupun muncul sesosok pria dengan paras tampan serta aura agung yang berputar putar mengelilingi tubuh nya.

Dia adalah Ling Tian ayah dari Zain yang kebetulan baru saja kembali dari alam tengah setelah urusan nya di sana selesai.

Terlihat aura agung yang mengelilingi tubuh nya sebelumnya perlahan melemah hingga mencapai titik terlemah nya, tapi bukan berarti aura lemah nya itu merupakan sesuatu yang bisa di tanggung oleh siapapun yang ada di alam rendah ini.

Karena aura tersebut merupakan aura dari kultivator alam dewa puncak atau 🌟 9.

Itu karena kekuatan yang di miliki Ling Tian sudah jauh di ata kekuatan yang bisa di terima di alam ini, jadinya saat ia kembali ke alam ini maka kekuatan nya secara otomatis akan menurun hingga alam dewa Puncak yang mana ranah tersebut merupakan ranah tertinggi di alam rendah ini.

Kemudian terlihat Ling Tian nampak sangat fokus memeriksa formasi penghalang yang ada di sekitar lembah itu, untuk memeriksa apakah ada yang rusak atau tidak.

Melihat keadaan aray tersebut masih sangat baik, dengan itu Ling Tian pun langsung merobek ruang di depan nya sebelum kemudian tubuhnya hilang di telan oleh celah ruang itu.

.....

Kota Lembah.

Tak jauh dari gebang kota, terlihat ada robekan ruang yang tercipta di sana, yang mana itu adalah celah ruang yang di buka oleh Ling Tian sebelum nya.

Kemudian terlihat Ling Tian muncul dari sana dan langsung menutup kembali celah ruang tersebut sebelum terlihat oleh orang lain.

Berjalan santai menuju pintu gerbang kota, sudut mulut Ling Tian nampak membentuk senyum di sana, karena ia sudah sangat rindu dengan kota ini, karena di kota inilah orang orang yang ia sayangi berada.

Sesampainya di depan pos pemeriksaan, Ling Tian langsung di sambut oleh kedua penjaga gerbang yang tengah bertugas di sana.

Namun setelah melihat sosok Ling Tian Mereka langsung memberikan hormat pada sosoknya sebelum kemudian langsung memberi nya jalan untuk langsung masuk ke dalam kota.

Karena mereka sudah di beritahu oleh tuan kota jika sosok Ling Tian merupakan sosok yang tidak bisa singgung di alam rendah ini, bahkan oleh kekuatan manapun yang ada di alam rendah ini.

Meski mereka tidak tahu alasan di balik ucapan tuan kota saat itu, tetap saja mereka langsung percaya dengan itu, karena mereka pun merasakan sendiri aura yang sangat agung terpancar dari tubuh Ling Tian meski itu hanya samar samar saja namun itu sudah lebih dari cukup untuk membuat mereka takut dengan sosok Ling Tian.

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up

2024-05-18

1

Imam Sutoto

Imam Sutoto

mantap gan lanjutkan

2024-05-15

1

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Aray...

2024-04-20

2

lihat semua
Episodes
1 Eps.01
2 Eps.02
3 Eps.03
4 Eps.04
5 Eps.05
6 Eps.06
7 Eps.07
8 Eps.08
9 Eps.09
10 Eps.10
11 Eps.11
12 Eps.12
13 Eps.13
14 Eps.14
15 Eps.15
16 Eps.16
17 Eps.17
18 Eps.18
19 Eps.19
20 Eps.20
21 Eps.21
22 Eps.22
23 Eps.23
24 Eps.24
25 Eps.25
26 Eps.26
27 Eps.27
28 Eps.28
29 Eps.29
30 Eps.30
31 Eps. 31
32 Eps.32
33 Eps.33
34 Eps.34
35 Eps.35
36 Eps.36
37 Eps.37
38 Eps.38
39 Eps.39
40 Eps.40
41 Eps.41
42 Eps.42
43 Eps.43
44 Eps.44
45 Eps.45
46 Eps.46
47 Eps.47
48 Eps.48
49 Eps.49
50 Eps.50
51 Eps.51
52 Eps.52
53 Eps.53
54 Eps.54
55 Eps.55
56 Eps.56
57 Eps.57
58 Eps.58
59 Eps.59
60 Eps.60
61 Eps.61
62 Eps.62
63 Eps.63
64 Eps.64
65 Eps.65
66 Eps.66
67 Eps.67
68 Eps.68
69 Eps.69
70 Eps.70
71 Eps.71
72 Eps.72
73 Eps.73
74 Eps.74
75 Eps.75
76 Eps.76
77 Eps.77
78 Eps.78
79 Eps.79
80 Eps.80
81 Eps.81
82 Eps.82
83 Eps.83
84 Eps.84
85 Eps.85
86 Eps.86
87 Eps.87
88 Eps.88
89 Eps.89
90 Eps.90
91 Eps.91
92 Eps.92
93 Eps.93
94 Eps.94
95 Eps.95
96 Eps.96
97 Eps.97
98 Eps.98
99 Eps.99
100 Eps.100
101 Eps.101
102 Eps.102
103 Eps.103
104 Eps.104
105 Eps.105
106 Eps.106
107 Eps.107
108 Eps.108
109 Eps.109
110 Eps.110
111 Eps.111
112 Eps.112
113 Eps.113
114 Eps.114
115 Eps.115
116 Eps.116
117 Esp.117
118 Eps.118
119 Eps.119
120 Eps.120
121 Eps.121
122 Eps.122
123 Eps.123
124 Eps.124
125 Eps.125
126 Eps.126
127 Eps.127
128 Eps.128
129 Eps.129
130 Eps.130
131 Eps.131
132 Eps.132
133 Eps.133
134 Eps.134
135 Eps.135
136 Eps.136
137 Eps.137
138 Eps.138
139 Eps.139
140 Eps.140
141 Eps.141
142 Eps.142
143 Eps.143
144 Eps.144
145 Eps.145
146 Eps.146
147 Eps.147
148 Eps.148
149 Eps.149
150 Eps.150
151 Eps.151
152 Eps.152
153 Eps.153
154 Eps.154
155 Eps.155
156 Eps.156
157 Eps.157
158 Eps.158
159 Eps.159
160 Eps.160
161 Eps.161
162 Eps.162
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Eps.01
2
Eps.02
3
Eps.03
4
Eps.04
5
Eps.05
6
Eps.06
7
Eps.07
8
Eps.08
9
Eps.09
10
Eps.10
11
Eps.11
12
Eps.12
13
Eps.13
14
Eps.14
15
Eps.15
16
Eps.16
17
Eps.17
18
Eps.18
19
Eps.19
20
Eps.20
21
Eps.21
22
Eps.22
23
Eps.23
24
Eps.24
25
Eps.25
26
Eps.26
27
Eps.27
28
Eps.28
29
Eps.29
30
Eps.30
31
Eps. 31
32
Eps.32
33
Eps.33
34
Eps.34
35
Eps.35
36
Eps.36
37
Eps.37
38
Eps.38
39
Eps.39
40
Eps.40
41
Eps.41
42
Eps.42
43
Eps.43
44
Eps.44
45
Eps.45
46
Eps.46
47
Eps.47
48
Eps.48
49
Eps.49
50
Eps.50
51
Eps.51
52
Eps.52
53
Eps.53
54
Eps.54
55
Eps.55
56
Eps.56
57
Eps.57
58
Eps.58
59
Eps.59
60
Eps.60
61
Eps.61
62
Eps.62
63
Eps.63
64
Eps.64
65
Eps.65
66
Eps.66
67
Eps.67
68
Eps.68
69
Eps.69
70
Eps.70
71
Eps.71
72
Eps.72
73
Eps.73
74
Eps.74
75
Eps.75
76
Eps.76
77
Eps.77
78
Eps.78
79
Eps.79
80
Eps.80
81
Eps.81
82
Eps.82
83
Eps.83
84
Eps.84
85
Eps.85
86
Eps.86
87
Eps.87
88
Eps.88
89
Eps.89
90
Eps.90
91
Eps.91
92
Eps.92
93
Eps.93
94
Eps.94
95
Eps.95
96
Eps.96
97
Eps.97
98
Eps.98
99
Eps.99
100
Eps.100
101
Eps.101
102
Eps.102
103
Eps.103
104
Eps.104
105
Eps.105
106
Eps.106
107
Eps.107
108
Eps.108
109
Eps.109
110
Eps.110
111
Eps.111
112
Eps.112
113
Eps.113
114
Eps.114
115
Eps.115
116
Eps.116
117
Esp.117
118
Eps.118
119
Eps.119
120
Eps.120
121
Eps.121
122
Eps.122
123
Eps.123
124
Eps.124
125
Eps.125
126
Eps.126
127
Eps.127
128
Eps.128
129
Eps.129
130
Eps.130
131
Eps.131
132
Eps.132
133
Eps.133
134
Eps.134
135
Eps.135
136
Eps.136
137
Eps.137
138
Eps.138
139
Eps.139
140
Eps.140
141
Eps.141
142
Eps.142
143
Eps.143
144
Eps.144
145
Eps.145
146
Eps.146
147
Eps.147
148
Eps.148
149
Eps.149
150
Eps.150
151
Eps.151
152
Eps.152
153
Eps.153
154
Eps.154
155
Eps.155
156
Eps.156
157
Eps.157
158
Eps.158
159
Eps.159
160
Eps.160
161
Eps.161
162
Eps.162

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!