Pewaris Dewa Terkuat

Pewaris Dewa Terkuat

Eps.01

Zain Oliver.

Pemuda yang terlahir dari kedua pasangan yang berasal dari keluarga sederhana yang membuat nya cukup di kucilkan oleh teman sekolah nya.

Namun meski begitu Zain tidak menjadi pemuda cupu yang hanya diam saat di ganggu oleh para teman sekolahnya.

Justru Zain tidak segan untuk melawan siapapun yang merendahkan nya apalagi jika ada yang berani menghina kedua orang tuanya.

Maka di saat itulah sifat kejam nya akan muncul dari dirinya membuat para pengganggunya itupun harus berfikir ribuan kali untuk membuat masalah dengan nya.

Saah satu dari sekian banyak orang yang menjadi musuh Zain di sekolah itu adalah Rian dan kelompok nya, yang memang terkenal dengan aksi aksi gilanya dalam menjalankan aksinya untuk menindas murid murid di sekolah itu.

Hal itu didukung dengan latar belakang keluarganya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di negara tersebut membuat nya semakin merasa di atas angin karena bahkan kepala sekolah pun tidak berani menegur aksinya itu karena takut pada kekuatan yang ada di belakang nya.

Tapi itu bukan berarti tidak ada sosok yang berani menghentikan bahkan menghukum kelompok Rian itu. Selain Zain adalagi satu sosok yang berani menghukum kelompok Rian itu di sekolah yaitu Rina Alexander.

Seorang guru muda yang terkenal dengan ketegasannya, yang juga di dukung oleh latar belakang keluarganya yang bahkan lebih mengerikan lagi dari pada apa yang di miliki oleh keluarga Rian.

Itulah mengapa Rian dan kelompoknya bisa di taklukkan oleh sosok Rina Alexander karena orang tua dari Rian pun sudah mewanti-wanti putranya itu agar tidak memprovokasi nya.

...

Ruangan guru.

Saat ini terlihat seorang pemuda tampan terlihat tengah duduk saling berhadapan dengan sesosok wanita cantik yang memiliki usia beberapa tahun di atasnya.

Mereka berdua adalah Zain Oliver dan Rina Alexander.

Yang sebelumnya Zain di panggil oleh Rina untuk menemuinya setelah Zain kembali terdengar memukuli Rian dan kelompok nya sebelum nya.

"Apakah kamu tidak takut dengan apa yang akan Rian lakukan terhadap mu setelah apa yang terjadi sebelumnya?" tanya Rina pada Zain membuka percakapan.

"Tidak Bu. Karena selama aku benar maka aku tidak akan takut dengan apapun yang akan mendatangiku nantinya." jawab Zain dengan sorot mata tegas nya.

Membuat Rina hanya bisa menghela nafas nya karena anak murid nya itu selalu saja akan menjawab seperti itu jika ia menanyakan pernyataan serupa jika terjadi hal seperti ini sebelum nya.

"Keluarlah! Ibu akan mengurus masalah ini untukmu." ucap Rina pada akhirnya.

Membuat Zain hanya bisa berterimakasih pada Rina karena selama ia sekolah di sini hanya Rina lah yang membelanya di kala semua orang memusuhi nya.

"Terimakasih Bu. Permisi." setelah mengatakan itu Zain pun langsung meninggal kan Rina di sana.

....

Hari berikutnya...

Terlihat Rina tengah berbicara dengan salah satu siswa yang satu kelas dengan Zain untuk menanyakan pada siswa itu perihal ketidak hadiran Zain di sekolah saat ini.

Namun beberapa siswa yang Rina tanyai itu tidak ada satupun dari mereka yang tahu kemana sosok Zain saat ini hingga tidak masuk ke sekolah.

Hal itu tentu saja membuat Rina langsung khawatir dengan muridnya itu, pasalnya kemarin murid nya itu telah menyinggung salah satu putra dari orang penting di negara ini, takut nya ini berhubungan dengan hal tersebut.

.

.

.

....

Satu hari lagi kembali berlalu dan Zain pun masih belum terlihat masuk ke sekolah membuat Rina langsung menghubungi nomor yang ada di ponsel nya untuk mencari tahu keberadaan murid nya itu.

Dengan bantuan orang orang ayahnya itu, Rina berharap bisa secepatnya mendapat kabar dari Zain.

1 Jam kemudian...

Ponsel Rina terlihat mendapatkan pesan masuk dari orang yang sebelum nya ia telpon itu.

Dan sesuatu yang ada di dalam pesan tersebut langsung membuat Rina termangu di tempat nya, sebab apa yang di informasikan oleh orang sebelumnya itu sungguh tidak pernah ia bayangkan sebelum nya, dimana Informasi itu adalah....

.

.

.

....

Di tempat lain.

Di dalam rumah sederhana terlihat seorang pemuda tengah bersimpuh di antara dua peti mati yang ada di samping kiri dan kanannya.

Pemuda itu tak lain dan tak bukan adalah Zain Olivier yang sejak 2 hari yang lalu tidak sedikitpun beranjak dari tempat nya dengan ke adaan tertunduk menatap lantai.

Karena di dalam peti mati tersebut saat ini sudah terbaring kedua orang tuanya yang sebelum nya Zain temukan tergelatak tak bernyawa di dalam rumah nya dengan ke adaan kepala berlubang oleh peluru, saat ia baru saja pulang berkerja di malam itu.

Bahkan terdapat beberapa kalimat yang tertulis di dinding rumahnya itu yang sengaja di tinggal kan oleh pelaku pembunuhan kedua orang tuannya itu untuk nya.

Membuat Zain langsung tahu siapa dalang dari bencana yang menimpa kedua orang tuanya itu.

"Ayah, Ibu, beristirahatlah dengan tenang. Maaf karena kalian harus mengalami nasib seperti ini karena ulah ku." ucap lirih Zain yang akhirnya mengangkat kepalanya setelah sekian lama menunduk di antara kedua peti orang tuanya itu.

Kemudian terlihat sorot mata Zain langsung berubah menjadi dingin seraya mengepalkan kedua tangannya hingga kuku kuku di tangannya itu menancap dengan sempurna di kulitnya membuat kedua tangan nya itu mengeluarkan darah.

"Aku berjanji pada kalian, sebelum para bajing*n itu mati maka aku tidak akan menguburkan kalian, karena kematian mereka akan menjadi persembahan bagi kalian berdua sebelum aku menguburkan tubuh kalian nantinya."

Setelah mengatakan itu, Zain langsung berdiri dan masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil kartu bank yang berisikan semua tabungan nya.

Setelah nya dengan menggunakan jaket hitam dan masker di wajahnya, sosok Zain terlihat seperti terburu buru keluar dari rumah nya itu untuk menuju ke suatu tempat dengan membawa kartu di tangan nya itu.

...

Di saat yang sama namun di tempat yang berbeda.

"Hahaha, pasti anak miskin itu kini sudah depresi karena kehilangan kedua orang tua nya." ucap pemuda tampan yang kini tengah berkumpul dengan teman temannya.

Pemuda itu siapa lagi kalau buka Rian, dalang di balik kematian kedua orang tua Zain sebelum nya.

Terlihat kini Rian dan teman temannya nampak tertawa puas seraya menenggak minuman beralkohol yang berada di tangan mereka masing masing, bahkan terlihat saat ini mereka masih menggunakan seragam sekolah nya.

"Kamu benar benar kejam bos, tapi kami suka itu."

"Hahaha"

Jawab salah satu pemuda lainnya yang kemudian di ikuti oleh tawa mereka semua.

...

Malam harinya...

Terlihat Zain baru saja kembali ke rumahnya dengan membawa beberapa tas besar bersama nya, entah apa yang ia beli sebelumnya nya mengunakan seluruh tabungan nya itu.

Terpopuler

Comments

Yanto yanto yanto

Yanto yanto yanto

ko mirip sama novel sebelah yang judulnya sistem legendaris

2024-05-06

2

Moh.lehan

Moh.lehan

kaya perna baca tapi lupa judulnya

2024-05-14

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up

2024-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Eps.01
2 Eps.02
3 Eps.03
4 Eps.04
5 Eps.05
6 Eps.06
7 Eps.07
8 Eps.08
9 Eps.09
10 Eps.10
11 Eps.11
12 Eps.12
13 Eps.13
14 Eps.14
15 Eps.15
16 Eps.16
17 Eps.17
18 Eps.18
19 Eps.19
20 Eps.20
21 Eps.21
22 Eps.22
23 Eps.23
24 Eps.24
25 Eps.25
26 Eps.26
27 Eps.27
28 Eps.28
29 Eps.29
30 Eps.30
31 Eps. 31
32 Eps.32
33 Eps.33
34 Eps.34
35 Eps.35
36 Eps.36
37 Eps.37
38 Eps.38
39 Eps.39
40 Eps.40
41 Eps.41
42 Eps.42
43 Eps.43
44 Eps.44
45 Eps.45
46 Eps.46
47 Eps.47
48 Eps.48
49 Eps.49
50 Eps.50
51 Eps.51
52 Eps.52
53 Eps.53
54 Eps.54
55 Eps.55
56 Eps.56
57 Eps.57
58 Eps.58
59 Eps.59
60 Eps.60
61 Eps.61
62 Eps.62
63 Eps.63
64 Eps.64
65 Eps.65
66 Eps.66
67 Eps.67
68 Eps.68
69 Eps.69
70 Eps.70
71 Eps.71
72 Eps.72
73 Eps.73
74 Eps.74
75 Eps.75
76 Eps.76
77 Eps.77
78 Eps.78
79 Eps.79
80 Eps.80
81 Eps.81
82 Eps.82
83 Eps.83
84 Eps.84
85 Eps.85
86 Eps.86
87 Eps.87
88 Eps.88
89 Eps.89
90 Eps.90
91 Eps.91
92 Eps.92
93 Eps.93
94 Eps.94
95 Eps.95
96 Eps.96
97 Eps.97
98 Eps.98
99 Eps.99
100 Eps.100
101 Eps.101
102 Eps.102
103 Eps.103
104 Eps.104
105 Eps.105
106 Eps.106
107 Eps.107
108 Eps.108
109 Eps.109
110 Eps.110
111 Eps.111
112 Eps.112
113 Eps.113
114 Eps.114
115 Eps.115
116 Eps.116
117 Esp.117
118 Eps.118
119 Eps.119
120 Eps.120
121 Eps.121
122 Eps.122
123 Eps.123
124 Eps.124
125 Eps.125
126 Eps.126
127 Eps.127
128 Eps.128
129 Eps.129
130 Eps.130
131 Eps.131
132 Eps.132
133 Eps.133
134 Eps.134
135 Eps.135
136 Eps.136
137 Eps.137
138 Eps.138
139 Eps.139
140 Eps.140
141 Eps.141
142 Eps.142
143 Eps.143
144 Eps.144
145 Eps.145
146 Eps.146
147 Eps.147
148 Eps.148
149 Eps.149
150 Eps.150
151 Eps.151
152 Eps.152
153 Eps.153
154 Eps.154
155 Eps.155
156 Eps.156
157 Eps.157
158 Eps.158
159 Eps.159
160 Eps.160
161 Eps.161
162 Eps.162
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Eps.01
2
Eps.02
3
Eps.03
4
Eps.04
5
Eps.05
6
Eps.06
7
Eps.07
8
Eps.08
9
Eps.09
10
Eps.10
11
Eps.11
12
Eps.12
13
Eps.13
14
Eps.14
15
Eps.15
16
Eps.16
17
Eps.17
18
Eps.18
19
Eps.19
20
Eps.20
21
Eps.21
22
Eps.22
23
Eps.23
24
Eps.24
25
Eps.25
26
Eps.26
27
Eps.27
28
Eps.28
29
Eps.29
30
Eps.30
31
Eps. 31
32
Eps.32
33
Eps.33
34
Eps.34
35
Eps.35
36
Eps.36
37
Eps.37
38
Eps.38
39
Eps.39
40
Eps.40
41
Eps.41
42
Eps.42
43
Eps.43
44
Eps.44
45
Eps.45
46
Eps.46
47
Eps.47
48
Eps.48
49
Eps.49
50
Eps.50
51
Eps.51
52
Eps.52
53
Eps.53
54
Eps.54
55
Eps.55
56
Eps.56
57
Eps.57
58
Eps.58
59
Eps.59
60
Eps.60
61
Eps.61
62
Eps.62
63
Eps.63
64
Eps.64
65
Eps.65
66
Eps.66
67
Eps.67
68
Eps.68
69
Eps.69
70
Eps.70
71
Eps.71
72
Eps.72
73
Eps.73
74
Eps.74
75
Eps.75
76
Eps.76
77
Eps.77
78
Eps.78
79
Eps.79
80
Eps.80
81
Eps.81
82
Eps.82
83
Eps.83
84
Eps.84
85
Eps.85
86
Eps.86
87
Eps.87
88
Eps.88
89
Eps.89
90
Eps.90
91
Eps.91
92
Eps.92
93
Eps.93
94
Eps.94
95
Eps.95
96
Eps.96
97
Eps.97
98
Eps.98
99
Eps.99
100
Eps.100
101
Eps.101
102
Eps.102
103
Eps.103
104
Eps.104
105
Eps.105
106
Eps.106
107
Eps.107
108
Eps.108
109
Eps.109
110
Eps.110
111
Eps.111
112
Eps.112
113
Eps.113
114
Eps.114
115
Eps.115
116
Eps.116
117
Esp.117
118
Eps.118
119
Eps.119
120
Eps.120
121
Eps.121
122
Eps.122
123
Eps.123
124
Eps.124
125
Eps.125
126
Eps.126
127
Eps.127
128
Eps.128
129
Eps.129
130
Eps.130
131
Eps.131
132
Eps.132
133
Eps.133
134
Eps.134
135
Eps.135
136
Eps.136
137
Eps.137
138
Eps.138
139
Eps.139
140
Eps.140
141
Eps.141
142
Eps.142
143
Eps.143
144
Eps.144
145
Eps.145
146
Eps.146
147
Eps.147
148
Eps.148
149
Eps.149
150
Eps.150
151
Eps.151
152
Eps.152
153
Eps.153
154
Eps.154
155
Eps.155
156
Eps.156
157
Eps.157
158
Eps.158
159
Eps.159
160
Eps.160
161
Eps.161
162
Eps.162

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!