Aku pergi dan mencoba berbahasa seperti di negara yang akan di tuju.
Susah payah aku pelajari dari dahulu kini aku bisa menggunakan nya di tempatnya bekerja.
Sampainya di apartemen yang telah disiapkan, aku mulai merapikan barang-barangnya dan bergegas sholat. Waktu sudah masuk waktu sholat Ashar
Hanifah
Apartemen nya sangat bagus.
Hanifah
Aku tidak tau ini mahal apa tidak
Staf Apartemen
Kuncinya saya taruh di atas meja.
Hanifah
Iyah terimakasih
Staf Apartemen
*meletakkan dan pergi*
Hanifah
Huhh
Hanifah
Sangat menegangkan
Hanifah
sedari turun dari pesawat sampai di sini mata semua orang tertuju padaku
Hanifah
Memangnya apa yang salah dengan pakaianku
Hanifah
*Bergegas bersih-bersih*
Selesai sholat
Hanifah
Aku tidak bawa makanan
Hanifah
trus aku harus makan apa?
Hanifah
Ya Allahhh laper bangat
Hanifah
Siapa yah yang bisa di hubungi saat ini?
Tiba-tiba
Tringg
Pak Andra
Assalamu'alaikum Hanifah
Hanifah
Wa'alaikumussalam pak
Mengangkat telpon
Pak Andra
Bagaimana disana?
Pak Andra
Apakah aman?
Hanifah
Huhhh
Hanifah
sangat tidak aman pak
Pak Andra
Memang nya ada apa?
Pak Andra
apakah ada sesuatu yang terjadi?
Pak Andra
katakanlah
Hanifah
Saya benar-benar lapar pak
Hanifah
Apakah tidak ada yang bisa saya minta bantuan di sini?
Hanifah
Saya sendirian
Pak Andra
Lah memangnya kemana Andara?
Hanifah
Andara?
Hanifah
Yang ikut saya saat naik taksi itu?
Pak Andra
Iyah,
Pak Andra
Saya tugaskan dia ke sana ikut bersama mu untuk bisa membantumu di sana!
Pak Andra
Dia dimana sekarang?
Hanifah
Emmm
Hanifah
Dia cuman ikut naik taksi dan tidak ikut naik pesawat bersama saya
Hanifah
*masih belum mencerna*
Pak Andra
Jangan bilang dia ketinggalan pesawat
Hanifah
Ehhh
Hanifah
*kaget*
Di Kantor dalam negeri
Andara
Permisi
Andara
*mengetuk pintu ruangan*
Pak Andra
Masuk
Andara
*duduk di hadapan Pak Andra*
Andara
Hehe
Andara
*tersenyum*
Pak Andra
Dara bukan kah ayah tugaskan kamu ke sana untuk menemani Hanifah?
Andara
Ga mau lah
Pak Andra
Kenapa kamu berkata seperti itu?
Andara
Males aja sama dia, pasti akan sangat rugi jika aku pergi sama dia kesana
Pak Andra
Kamu ini, uang bulanan kamu ayah potong mulai saat ini
Andara
Ayahh..
Pak Andra
Keluar
Andara
Ayah dengerin dulu Dara
Pak Andra
keluar sekarang!!
Andara
*keluar dengan cemberut*
~🌷~
Andara Herlina seorang anak tunggal dari pak Andra direktur perusahaan. Berusia 24 tahun. Ia sangat membenci Hanifah karena pakaiannya dan kata-kata nya yang begitu cerewet. Sangat cantik dan memiliki tunangan.
Comments