"Siapa dia?" tanya Rahardian dengan dingin.
Setelah beberapa saat tak ada percakapan di dalam mobil yang dikendarai Rahardian.
"Siapa mas?" tanya Raina heran
"Laki-laki yang jalan sama kamu di parkiran tadi." nada bicara Rahardian menunjukkan jika dia tak suka.
"Teman sekelas, sama-sama tadi mau ke parkiran. Jadi sekalian barengan." kata Raina yang menjelaskan pada Rahardian agar tak salah paham.
Raina mereka jika Rahardian seperti suami yang mendapatkan istrinya sedang berselingkuh dan sekarang sedang diinterogasi.
Seperti dia dulu yang menuntut jawaban Bayu yang kedapatan berjalan mesra dengan wanita yang merupakan selingkuhannya.
"Ck, baru sehari aja kamu udah tebar pesona ke para lelaki. Kamu harusnya ingat, kamu baru bercerai Rain. Jangan menggoda lelaki lain dan buat masalah buat keluarga kamu lagi."
Ucapan Rahardian sontak membuat Raina menatap tajam laki-laki di sebelahnya itu. Laki-laki yang sudah sebulan ini selalu datang ke rumahnya dengan alasan menitipkan putranya yang selalu mencari Raina.
" Mas, aku gak sehina itu. Aku itu benar-benar ingin meraih cita-cita aku mas. Gak ada niatku untuk yang lainnya. Tak mudah untukku memulai hubungan baru mas." kata Raina dengan makna tersirat.
Raina tak mau memberikan harapan pada Rahardian, memang benar jika dia belum bisa melupakan Bayu. Tak mudah melupakanmu suami yang telah hidup bersamanya selama hampir tujuh tahun itu
"Kamu masih cinta sama laki-laki breng*ek itu, Rain?" tanya Rahardian dengan geram. Terlihat tangannya menggenggam setir mobil dengan cukup erat. Menahan emosi agar tak meledak.
"Tak perlu kujawab mas, kami sudah berakhir. Dia sudah punya kehidupan baru dan bahagia dengan keluarga barunya. Sekarang aku hanya fokus pada kehidupanku dan juga keluargaku." kata Raina sambil bersedekap.
Raina sangat kesal pada Rahardian, tapi Raina tak bisa marah pada Rahardian. Mungkin karena Raina masih merasa bersalah pada lelaki yang berada di sebelahnya. Lelaki yang ditinggalkannya begitu saja.
Walaupun saat itu mereka bukan sepasang kekasih, tapi ternyata Rahardian sudah pernah meminta Raina untuk menjadi istrinya kepada ayah.
Saat itu ayah Raina hanya berkata, jika Raina memang jodohnya Rahardian diminta menunggu sampai Raina selesai sekolah. Dan setelah itu Rahardian diminta datang bersama keluarganya untuk melamar Raina.
Tapi Rahardian datang bersama keluarganya bukan untuk melamar gadis pujaannya tetapi untuk menyaksikan gadis itu menikah dengan pria lain.
Betapa hancurnya Rahardian saat itu. Bahkan Rahardian terancam dipecat karena jarang melaksanakan apel dan masuk kantor karena hanya duduk melamun memikirkan gadis pujaannya itu.
Sampai suatu saat Rahardian bertemu dengan seorang gadis yang memiliki lesung pipi seperti Raina. Dia adalah Mala, istrinya yang pertama dan ibunya Rayyan. Saat itu barulah Rahardian kembali fokus ke pekerjaannya tapi dia berubah dingin dan tak tersentuh, bahkan jarang tersenyum.
Raina yang mengetahui hal itu dari ibunya, merasa sangat bersalah pada Rahardian juga Tante Dewi apalagi pada almarhum ayahnya.
Pantas saja ayah menentang hubungannya dengan Bayu, ternyata ayah sudah punya janji yang meminta Rahardian kembali melamarnya setelah dia lulus sekolah.
Dan sekarang mereka dipertemukan dengan status baru. Walaupun sama-sama tak memiliki pasangan namun Raina takut.
Raina masih takut memulai suatu hubungan dengan lelaki lain. Selain itu Raina juga sangat takut jika Rahardian hanya ingin membalas sakit hati dan luka yang Raina torehkan padanya dulu.
Dan itulah yang membuat Raina membentengi dirinya walaupun Rahardian selalu mencari-cari cara untuk mendekatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments