5. Hanya Buatan Kamu ~ Asta

Beberapa jam berlalu, Asta yang sedang fokus dengan layar laptop di tempatnya langsung menoleh saat mendengar suara pintu terbuka. Ternyata itu adalah rekan bisnis sekaligus sahabatnya yang tidak dan tidak bukan adalah Dion. Asta pun segera menutup laptopnya dan beranjak untuk menyambut kedatangan Dion.

" Bagaimana kabarmu, Dion? " tanya Asta setelah memeluk Dion sebentar.

Mereka berdua sudah cukup lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing dan biasanya yang sering bertemu dengannya untuk melakukan kerja sama adalah ayah dari sahabatnya itu.

" Kabarku sangat baik, Asta " jawab Dion menepuk pundak Asta dan tersenyum.

Kemudian, Asta mengajak Dion untuk duduk di sofa yang ada di sana. Pertemuan kali ini terasa lebih santai karena Asta dan Dion adalah sahabat baik, terlebih lagi mereka hanya berdua saja. Asta juga tidak lupa meminta Nita untuk menyiapkan minuman untuk mereka berdua.

" Kamu sendiri bagaimana? Apa sudah mempunyai calon Tante untuk kedua anakku? " tanya Dion dengan pertanyaan yang sangat malas Asta jawab.

" Kamu sudah tahu sendiri jawabannya, Dion. Jadi jangan bertanya tentang hal itu lagi " jawab Asta dengan kesal.

Dion hanya tertawa kecil mendengar itu karena memang tujuan bertanya selain memastikan adalah untuk membuat sahabatnya itu kesal. Dion sudah menduga karena jika Asta juga menemukan calon istrinya, pasti sahabatnya itu sudah memberitahukannya.

" Oh iya, ngomong-ngomong sekretaris kamu baru? Sepertinya itu bukan orang yang biasanya menyapa aku saat datang ke sini " tanya Dion yang memang sudah bertemu dengan Nita di depan.

" Iya, dia sekretaris baruku dan baru mulai bekerja kemarin. Sekretarisku yang lama mengundurkan diri sehingga aku mencari sekretaris baru " jawab Asta.

" Kalau begitu dekati saja dia, Asta. Aku lihat dia sangat cantik dan sepertinya juga baik " ucap Dion pada Asta.

" Jangan bicara aneh-aneh, dia mungkin saja sudah memiliki kekasih. Aku juga sedang tidak tertarik untuk mendekati siapapun " jawab Asta malas.

Meski merasakan hal yang berbeda dengan Nita tapi mungkin itu hanya kagum saja dengan kecantikan dan kemampuan yang wanita itu miliki, sehingga masih tidak ada niatan untuk memulai hubungan baru apalagi dengan sekretarisnya sendiri.

" Baru kekasih, masih bisa direbut sebelum menjadi suaminya. Dia belum menikah, kan? " tanya Dion memastikan.

" Kalau dari biodatanya yang aku baca, di masih lajang " jawab Asta.

Belum sempat Dion bicara lagi, pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan Nita yang membawa sebuah nampan di tangannya.

" Permisi, Tuan " sapa Nita menunduk hormat.

Kemudian Nita segera meletakan dua cangkir kopi yang dibawanya ke atas meja.

" Silahkan, Tuan " ucap Nita dengan sangat sopan.

" Terima kasih, Nita " jawab Asta dan Dion hanya menganggukkan kepalanya.

" Saya permisi dulu, Tuan " ucap Nita menundukkan tubuhnya hormat pada Asta dan Dion.

Aska pun menjawabnya dengan sebuah anggukan kepala.

Nita langsung keluar dari ruangan itu karena tidak ingin menganggu Asta yang mungkin sedang membicarakan sesuatu yang penting dengan rekan bisnisnya, lagipula kehadirannya tidak dibutuhkan di sana.

" Minumlah " ucap Asta mempersilahkan Dion untuk meminum kopi yang dibawa oleh Nita.

Dion menganggukkan kepalanya dan mengambil secangkir kopi di depannya lalu meminumnya, begitu juga dengan Asta.

" Kenapa rasanya begini? Ini bukan buatan Nita " batin Asta saat merasakan kopi itu.

Entah mengapa rasa kopi itu terasa kurang dan tidak seenak kopi buatan Nita. Mungkin mulai sekarang kopi buatan Nita yang paling enak menurut Asta dan sangat pas di lidahnya.

" Mana berkas perjanjian kerja sama itu? Kita harus menyelesaikan semua ini sebelum jam makan siang karena aku sudah berjanji akan makan siang bersama dengan anak dan istriku " ucap Dion meletakkan kembali secangkir kopi itu di atas meja.

Asta menganggukkan kepalanya lalu mengambil berkas perjanjian kerja sama antara dua perusahaan mereka dan memulai pembahas tentang itu. Karena sudah sedari lama menjalin kerja sama dan selalu berakhir baik, Dion begitu percaya pada Asta dan semua yang tertulis di dalam perjanjian kerja sama itu juga saling menguntungkan.

" Aku pergi dulu " pamit Dion bangkit dari posisi duduknya.

" Iya " jawab Asta.

Setelah itu, Asta mengantar Dion keluar dari ruangannya hingga di depan pintu.

" Siapa namamu? " tanya Dion saat melihat Nita.

" Nita, Tuan " jawab Nita.

Nita sendiri merasa bingung karena tiba-tiba rekan bisnis atasannya itu menanyakan tentang namanya.

" Nita, tolong selalu ingatkan Asta untuk makan siang ya. Kasihan dia itu perjaka tua jadi tidak ada yang mengingatkannya untuk sekedar makan " ucap Dion pada Nita yang membuat Asta sangat kesal.

Aska tentu saja sangat malu dikatakan perjaka tua oleh Dion apalagi di depan Nita. Seolah-olah dirinya merupakan pria yang sangat menyedihkan, padahal mungkin memang sedikit menyedihkan.

" Sial, Dion benar-benar ingin membuat aku malu di depan Nita " umpat Asta di dalam hati.

" Ah iya, baik, Tuan " jawab Nita tersenyum canggung.

" Hei, aku tidak semenyedihkan itu ya " ucap Asta tidak terima dan menatap tajam ke arah sahabatnya itu.

Dion bukannya takut malah tertawa dengan keras sembari berjalan menjauh dari sana.

" Nita, jangan dengarkan apa kata Dion ya. Dia memang begitu, suka sekali membuat saya kesal. Saya juga tidak semenyedihkan yang dia katakan " ucap Asta merasa sangat malu.

" Iya Tuan " jawab Nita menganggukkan kepalanya mengerti.

Nita juga tidak ingin terlalu ambil pusing karena hal itu juga tidak terlalu penting untuk dirinya yang hanya seorang sekretaris.

" Oh iya Nita, mulai sekarang kamu yang harus membuatkan kopi atau minuman yang lainnya untuk saya. Hanya buatan kamu yang saya mau dan saya tidak mau jika bukan kamu yang membuatnya. Jadi tolong buatkan saya kopi setiap pagi atau saat saya menginginkannya. Apa kamu mengerti, Nita? " ucap Asta pada Nita.

Sejak meminum kopi buatan wanita itu, kopi yang lain memang terasa kurang enak dan tidak cocok di lidahnya. Sehingga Asta tidak ingin meminum kopi yang lain dan hanya buatan Nita. Entah kenapa juga Asta tidak tahu tapi memang kopi buatan Nita sangat enak dan cocok di lidahnya, sangat aneh memang.

" Iya Tuan, saya mengerti " jawab Nita mengangguk patuh.

Walaupun sebenarnya bingung, Nita tetap menuruti pria yang merupakan atasannya itu. Lagipula tidak sulit dan hanya membuatkan kopi setiap pagi atau saat Asta menginginkannya saja.

" Kalau begitu, lanjutkan pekerjaanmu " ucap Asta lalu masuk ke dalam ruangannya.

" Baik, Tuan " jawab Nita.

Setelah itu, Nita mendudukkan tubuhnya di kursi kerjanya dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Ia juga harus tetap bersiap-siap jikalau nanti Asta membutuhkan bantuannya.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Episodes
1 1. Sekretaris Baru
2 2. Rekomendasi Jodoh
3 3. Ingin Ayah Baru ~ Farel
4 4. Terpesona
5 5. Hanya Buatan Kamu ~ Asta
6 6. Anak Kecil
7 7. Pacar Om Asta? ~ Melody
8 8. Tutup Mulut
9 9. Tante Cantik
10 10. Berdisko
11 11. Makan Siang Bersama
12 12. Bukan Anak Haram ~ Nita
13 13. Perhatian Asta
14 14. Anak Nita
15 15. Tentang Nita
16 16. Calon Suami
17 17. Sangat Cocok
18 18. Masih Sendiri
19 19. Pujian dari Asta
20 20. Sudah Pantas Jadi Ayah? ~ Asta
21 21. Ayah Farel
22 22. Satu Centi
23 23. Interogasi
24 24. Lepaskan Dia! ~ Asta
25 25. Peringatan
26 26. Merawat Asta
27 27. Satu Sama
28 28. Calon Menantu
29 29. Mau Bayi? ~ Asta
30 30. Menikah
31 31. Masa Lalu Asta
32 32. Memanggil Ayah
33 33. Gosip
34 34. Mencari Hadiah
35 35. Butuh Waktu
36 36. Terjebak Hujan
37 37. Jawaban Nita
38 38. Saling Mengenal
39 39. Tuduhan Warga
40 40. Tanggung Jawabku ~ Asta
41 41. Berbagi Hati
42 42. Kehilangan Pekerjaan
43 43. Diungsikan
44 44. Menabung Benih
45 45. Real Perawan Rasa Janda
46 46. Blitar
47 47. Mendapatkan Maaf
48 48. Izin dan Restu
49 49. Aku Malu ~ Nita
50 50. Pelukan Pelepas Rindu
51 51. Disuapi Asta
52 52. Mahar
53 53. Mantan Asta
54 54. Istriku ~ Asta
55 55. Tutorial
56 56. Memanjakan Istri
57 57. Sesempit ini ~ Asta
58 58. Perawan Tulen
59 59. Happy Honeymoon
60 60. Suami Pamrih
61 61. Di Bawah Langit Senja
62 62. Menagih Imbalan
63 63. Cara Tidak Biasa
64 64. Tenggelam
65 65. Napas Buatan
66 66. Oleh-Oleh Istimewa
67 67. Tidak Pernah Akur
68 68. Sangat-Sangat Bahagia ~ Nita
69 69. Pelet Halal
70 70. Kembali ke Blitar
71 71. Nyonya Astala Alexander
72 72. Sepiring Berdua
73 73. Istri Kak Farel ~ Melody
74 74. Seratus Persen Manjur
75 75. Kelelahan
76 76. Dua Cucu Perempuan
77 77. Paket
78 78. Pertemuan Tidak Sengaja
79 79. Istriku Bukan Pembawa Sial ~ Asta
80 80. Membeku
81 81. Biarkan Saja ~ Nita
82 82. Tergeser
83 83. Ucapan adalah Doa
84 84. Permintaan Maaf
85 85. Protektif
86 86. Ngidam Dadakan
87 87. Pohon Kelapa
88 88. Sakit Pinggang
89 89. Rujak Mangga
90 Promo Karya Baru : Married With My Ex
91 90. Ambang Kebangkrutan
92 91. Cintanya Aku ~ Asta
93 92. Menjemput Farel
94 93. Penyerangan
95 94. Keberadaan Nita
96 95. Ternyata
97 96. Batas Kesabaran
98 97. Tragedi
99 98. Baik-Baik Saja
100 99. Tak Tertolong
101 100. Pemakaman
102 101. Protes Nita
103 102. Permintaan Om Edo
104 103. Cucuku ~ Om Edo
105 104. Banyak Kesamaan
106 105. Hak Farel
107 106. Persiapan
108 107. Melepas Rindu
109 108. Seimbang
110 109. Keluarga
111 110. Cepat Berlalu
112 111. Terima Kasih ~ Nita
113 112. Harta Paling Berharga (TAMAT)
114 Visual
115 Bonus Chapter
116 Bonus Chapter 2
117 Bonus Chapter 3
118 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
119 Bonus Chapter 4
120 Last Bonus Chapter
121 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
122 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
123 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1. Sekretaris Baru
2
2. Rekomendasi Jodoh
3
3. Ingin Ayah Baru ~ Farel
4
4. Terpesona
5
5. Hanya Buatan Kamu ~ Asta
6
6. Anak Kecil
7
7. Pacar Om Asta? ~ Melody
8
8. Tutup Mulut
9
9. Tante Cantik
10
10. Berdisko
11
11. Makan Siang Bersama
12
12. Bukan Anak Haram ~ Nita
13
13. Perhatian Asta
14
14. Anak Nita
15
15. Tentang Nita
16
16. Calon Suami
17
17. Sangat Cocok
18
18. Masih Sendiri
19
19. Pujian dari Asta
20
20. Sudah Pantas Jadi Ayah? ~ Asta
21
21. Ayah Farel
22
22. Satu Centi
23
23. Interogasi
24
24. Lepaskan Dia! ~ Asta
25
25. Peringatan
26
26. Merawat Asta
27
27. Satu Sama
28
28. Calon Menantu
29
29. Mau Bayi? ~ Asta
30
30. Menikah
31
31. Masa Lalu Asta
32
32. Memanggil Ayah
33
33. Gosip
34
34. Mencari Hadiah
35
35. Butuh Waktu
36
36. Terjebak Hujan
37
37. Jawaban Nita
38
38. Saling Mengenal
39
39. Tuduhan Warga
40
40. Tanggung Jawabku ~ Asta
41
41. Berbagi Hati
42
42. Kehilangan Pekerjaan
43
43. Diungsikan
44
44. Menabung Benih
45
45. Real Perawan Rasa Janda
46
46. Blitar
47
47. Mendapatkan Maaf
48
48. Izin dan Restu
49
49. Aku Malu ~ Nita
50
50. Pelukan Pelepas Rindu
51
51. Disuapi Asta
52
52. Mahar
53
53. Mantan Asta
54
54. Istriku ~ Asta
55
55. Tutorial
56
56. Memanjakan Istri
57
57. Sesempit ini ~ Asta
58
58. Perawan Tulen
59
59. Happy Honeymoon
60
60. Suami Pamrih
61
61. Di Bawah Langit Senja
62
62. Menagih Imbalan
63
63. Cara Tidak Biasa
64
64. Tenggelam
65
65. Napas Buatan
66
66. Oleh-Oleh Istimewa
67
67. Tidak Pernah Akur
68
68. Sangat-Sangat Bahagia ~ Nita
69
69. Pelet Halal
70
70. Kembali ke Blitar
71
71. Nyonya Astala Alexander
72
72. Sepiring Berdua
73
73. Istri Kak Farel ~ Melody
74
74. Seratus Persen Manjur
75
75. Kelelahan
76
76. Dua Cucu Perempuan
77
77. Paket
78
78. Pertemuan Tidak Sengaja
79
79. Istriku Bukan Pembawa Sial ~ Asta
80
80. Membeku
81
81. Biarkan Saja ~ Nita
82
82. Tergeser
83
83. Ucapan adalah Doa
84
84. Permintaan Maaf
85
85. Protektif
86
86. Ngidam Dadakan
87
87. Pohon Kelapa
88
88. Sakit Pinggang
89
89. Rujak Mangga
90
Promo Karya Baru : Married With My Ex
91
90. Ambang Kebangkrutan
92
91. Cintanya Aku ~ Asta
93
92. Menjemput Farel
94
93. Penyerangan
95
94. Keberadaan Nita
96
95. Ternyata
97
96. Batas Kesabaran
98
97. Tragedi
99
98. Baik-Baik Saja
100
99. Tak Tertolong
101
100. Pemakaman
102
101. Protes Nita
103
102. Permintaan Om Edo
104
103. Cucuku ~ Om Edo
105
104. Banyak Kesamaan
106
105. Hak Farel
107
106. Persiapan
108
107. Melepas Rindu
109
108. Seimbang
110
109. Keluarga
111
110. Cepat Berlalu
112
111. Terima Kasih ~ Nita
113
112. Harta Paling Berharga (TAMAT)
114
Visual
115
Bonus Chapter
116
Bonus Chapter 2
117
Bonus Chapter 3
118
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
119
Bonus Chapter 4
120
Last Bonus Chapter
121
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
122
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
123
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!