"Apa maksud kamu, Syafira?" tanya Arya dengan suara masih terkejut. Begitu juga Kinara. Dia memandangi wajah mami angkatnya dengan penuh tanda tanya.
"Apa kamu belum paham dengan ucapanku? Dengarkan baik-baik! Aku akan mengambil alih pimpinan perusahaan. Aku tak mau perusahaan itu gulung tikar. Apa kamu pikir aku tak tahu jika selama satu tahun ini perusahaan selalu merugi. Pengeluaran begitu besarnya. Satu lagi, mobil yang kamu pakai, mulai hari ini untukku. Kamu bisa pakai mobil yang lain," ucap Syafira dengan penuh penekanan.
Mobil yang biasa suaminya gunakan Ferrari sedangkan dia hanya menggunakan mobil Honda. Bagi Syafira selama ini dia hanya mencari kenyamanan saja. Bukan gengsi.
"Aku tak mau. Apa kamu lupa jika mobil itu aku beli atas namaku?" tanya Arya. Mana mungkin dia pergi dengan mobil yang biasa istrinya pakai. Bisa malu jika teman atau rekan kerjanya melihat.
"Tapi uang untuk membeli mobil itu memakai uang perusahaan. Kamu pasti tahu jika itu berarti uangku!" ucap Syafira tak mau kalah.
"Dari mana kamu bisa buktikan itu uangmu? Surat mobil itu atas namaku. Kemanapun kamu menuntut tak akan bisa!" ucap Arya dengan suara meninggi.
"Sebenarnya perusahaan itu milik siapa?" tanya Kinara.
Dari tadi dia hanya diam mendengar pertengkaran kedua orang tua angkatnya itu. Dia memang tak tahu siapa pemilik harta sebenarnya. Yang dia tahu selama ini, hidupnya bergelimang harta dari kedua orang tuanya. Di sekolah dia disegani karena kekayaan mereka.
"Dengar Kinara, Sayang. Perusahaan itu milikku. Warisan dari orang tuaku. Selama ini aku percayakan kepemimpinan pada Arya karena menghormati dia sebagai suami. Aku hanya mengelola butik sebagai kesibukan," ucap Syafira dengan tersenyum.
Kinara tampak terkejut. Dia memandangi wajah ayah angkat sekaligus selingkuhannya itu. Mungkin dia mengira jika semua harta ini milik Arya sehingga dia berani menggoda pria itu.
"Harta istri itu juga harta suami ...," ucap Arya.
"Sejak kapan harta istri itu menjadi harta suami? Jika harta suami adalah harta istri, itu baru benar. Susah bicara dengan orang seperti kalian berdua ini. Silakan ambil saja mobil itu sebagai hadiah dariku. Tapi yang lainnya, jangan harap kau miliki. Dan perlu aku ingatkan, jika terbukti kerugian yang di alami perusahaan karena campur tanganmu, aku akan tindaki lagi!"
Setelah mengucapkan itu Syafira lalu berdiri dari duduknya. Meraih tas kerjanya dan langsung pergi meninggalkan kedua orang yang tak tahu diri itu.
Setelah Syafira pergi, Kinara lalu memandangi wajah ayah angkatnya itu. Meminta penjelasan atas apa yang Syafira ucapkan tadi.
"Apa benar semua harta ini milik Mami?" tanya Kinara.
"Tenang saja, aku tidak bodoh Kinara. Tiga belas tahun aku berumah tangga dengan Syafira, aku telah menyimpan banyak aset tanpa setahu dirinya. Salah sendiri terlalu percaya denganku. Apa dia pikir aku akan mau jadi babu selamanya?"
"Papi memang pintar," ucap Kinara. Dia lalu memeluk ayah angkatnya itu.
Arya memang licik dan jahat. Tanpa sepengetahuan istrinya, dia membeli banyak aset atas nama keluarganya. Atas nama adik dan ibunya. Semua dia lakukan biar aman. Dia memang dari dulu telah menduga hal ini. Jika mereka berpisah, pasti dirinya tidak akan dapat apa pun karena semua harta bawaan istrinya dari gadis.
"Pi, kapan kita menikah. Nanti perutku makin membesar. Aku malu," ucap Kinara dengan manjanya.
"Hari ini kita akan menikah secara siri," balas Arya.
"Kok siri, Pi?" tanya Kinara. Dia ingin dinikahi secara resmi.
"Untuk saat ini hanya pernikahan siri yang bisa kita lakukan," jawab Arya.
"Setelah akta cerai Papi dan Mami keluar, aku mau dinikahi secara resmi," ujar Kinara lagi.
Arya hanya mengangguk dengan pelan. Padahal dia memang tak pernah berkeinginan menikahi Kinara secara resmi. Karena dia tak ingin membagi hartanya. Jika dilakukan secara siri, anak angkatnya itu tak bisa menuntut apa-apa.
"Aku mau pergi, ada keperluan yang harus aku kerjakan. Mungkin malam baru aku pulang!" ucap Arya. Dia berdiri dan ingin melangkah meninggalkan Kinara. Namun, langkahnya dihentikan anaknya.
'Katanya Papi akan menikahi aku secara siri hari ini?" tanya Kinara.
"Besok saja. Aku baru ingat ada janji dengan seseorang. Aku harus segera pergi," jawab Arya. Dia lalu melepaskan pegangan tangannya Kinara.
Arya mengendarai mobilnya menuju sebuah apartemen. Dia membelinya untuk wanita simpanan yang lainnya. Dia baru ingat ada janji dengan gadis itu.
Di tempat lain, Syafira sedang duduk menunggu kedatangan temannya yang berjanji akan membantunya mengaudit kembali data perusahaan.
Setengah jam menunggu barulah temannya itu datang. Dia tidak sendirian, berdua dengan seorang pemuda tampan. Berusia kira-kira dua puluh delapan tahun.
Mereka berjabat tangan. Pria yang bersama dengan temannya itu mengulurkan tangan dengan Syafira.
"Perkenalkan nama saya Garvin Reviano Agler. Ibu bisa panggil saya Garvin atau Revi. Silakan mana yang Ibu anggap nyaman," ucap pria itu mengenalkan diri.
"Ratu Nadhifa Syafira," balas Syafira.
"Syafira, ini Garvin asistenku. Dia yang akan membantu kamu mengaudit semua data perusahaan kamu. Dia sangat pintar. Aku yakin dia mampu menyelesaikan semua yang kamu mau," ucap Pria yang bernama Chandra itu.
Syafira memandangi wajah pria itu. Dia masih sangat muda dan sangat tampan. Wajahnya begitu berkharisma, itu yang ada dalam pikiran Syafira. Menyadari dirinya diperhatikan, Garvin lalu berkata.
"Ibu Syafira jangan takut, walau usiaku masih muda dan wajahku sangat tampan, aku bisa selesaikan semua pekerjaan dengan baik," ucapnya dengan percaya diri. Hal itu membuat Chandra jadi tersenyum.
"Syafira, apa yang Garvin katakan itu benar. Kamu jangan ragu dengannya. Percayalah dia akan bisa menyelesaikan semuanya," ucap Chandra meyakinkan.
Syafira akhirnya terpaksa mengangguk tanda setuju. Dia mengenal Chandra dengan baik, tak mungkin sahabatnya itu merekomendasikan orang yang salah.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Nurhartiningsih
menjijikkan...udah anak angkatnya di embat msh pny simpanan di luar.anaknya yg tak tahu diri syukurin .udah dihamilin diselingkuhin.
2024-05-09
1
Ayu galih wulandari
Maju terus Shafira...ku dukung
2024-05-09
1
jaran goyang
𝘭𝘢𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘰 𝘪𝘬𝘶
𝘨𝘭 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯𝘨𝘯
2024-03-11
0