Kenangan yang tersisa
Setelah aku Melihat Brian yang terluka. Aku langsung berlari ke atap sekolah dimana kenangan terakhir ku dengan Maya tersisa.
Rei
H-hei! Aku bisa jatuh!
Maya
Mana bisa pembatasnya tinggi gini.
Maya menyadari apa yang aku perhatikan.
Maya
Cieeee..... Kamu naksir Angela ya?
Rei
Hah? S-sok tahu! Aku cuma lagi liatin mamang Cilok tuh!
Maya
Kamu salah tingkah suka gak mutu. Terserah kamu naksir siapa. Tapi..... Dia udah ada pacar kan?
Maya
Gak masalah kalo kamu mau deketin geng itu. Tapi kalo mereka melakukan sesuatu aku akan menjagamu!
Maya
Iya aku akan Men-ja-ga-mu!
Rei
Gadis seperti mu emang bisa apa?
Maya
Ah gak percaya!? Liat aja nanti!
Tiba-tiba Tedy memasuki atap dan memegangi kakiku.
Rei
Hentikan! Aku gak melakukan apapun pada Brian ataupun Angela!
Tedy
Tolong aku! Aku gak mau mati!
Rei
??? Kamu juga dihantui Maya!?
Aku tampar pipi pria Tambun itu.
Tedy
Kumohon selamatkan aku! Aku belum mau mati!
Tedy
Pas aku dan Brian lagi di gudang. Kami mendengar ada tawa dan jeritan Maya dari berbagai arah. Lalu belasan tangan muncul dan menyerang Brian. Aku takut jadi aku pergi.
Tiba-tiba angin dingin mulai bertiup
Aku hafal dengan angin ini.
Benar kan. Di telingaku terdengar suara tawa Maya
Bayangan muncul dan meleset Tedy
Untungnya Tedy Menghindar dengan cepat
Bayangan itu beserta angin dan suara tawa Maya Menghilang. Tiba-tiba bel masuk kelas sudah berbunyi
Rei
Bertemu dengan orang yang dia sayangi...... Mungkinkah selama ini kau hanya ingin berkomunikasi denganku saja? Janji kau di atap dulu itu. Bukanlah kebohongan?
Keesokan harinya aku kembali ke sekolah.
Namun kulihat ada Brian di depan pintu.
Brian
Dia tak kembali sejak kemarin di serang Maya.
Rei
??? Periksa semua ruangan yang kalian gunakan untuk membully Maya!
Brian
Kamu saja yang masuk sana.
Rei
Enak aja nanti kalo pada jerit gimana? Mau kau yang tanggung jawab?
Ellie
Kalian ngapain pada diam di depan toilet cewek?
Rei
Ah gak. Bisa periksa di dalam ada Angela?
Ellie
Kukira apa toh. Bentar.
Brian
Ah kita lagi nyari Angela! Ayo Rei sahabatku!
Rei
Sekarang periksa.......
Brian
Gak mungkin disini kan.
Rei
Bener juga kalo ada Angela pasti yang lain langsung nyadar.
Rei
Gimana kalo kita minta bantuan guru?
Brian
Emang mereka bakal percaya?
Rei
Enggak sih... Tapi kalo Pak Harry....
Brian
Ya udah yuk langsung ke ruang guru.
Apollo
Pak Harry? Hari ini gak ada. Izin katanya.
Rei
Gak diangkat. Eh ada pesan!
Harry
Rei tdi kmu nlpon bpk?
Harry
Klo skrg msh sibuk. Tapi klo bisa siang ini jam 12.
Harry
Bpk nanti kasih alamat nya.
Aku dan Brian menuju Rumah pak Harry
Brian
Kenapa sih bapak harus tinggal di wilayah yang kayak gini?
Rei
Pak Harry katanya suka bunga
Brian
Demi Angela aku lakuin apapun.
Brian
Suuut.... Dengarkan baik²
Aky mendengar suara tangisan Maya
Brian
Eh kamu mau apa? Hei!
Rei
Maafkan aku yang menyalahkan kata² mu. Selama ini kamu hanya ingin menjagaku kan?
Maya mengulurkan tangannya
Rei
Kau.. Ingin aku menyentuh mu?
Tiba-tiba aku Sudah berada di kelas. Aku Melihat ke kaca.
Rei
Tidak ini bayangan ku sendiri. Ini ingatan Maya sebelum dia hilang?
Rei
Mereka melakukan nya lagi. Aku sudah tak mmpu
Harry
Temui bpk di taman sekolah
Rei
Maya sempat membuat janji dengan Pak Harry?
Cahaya muncul lagi. Sekarang aku ada di taman sekolah.
Rei
Sudah kuduga ini pasti-
Seseorang membekap mulutku.
Aku menoleh sekuat yang aku bisa.
Namun jariku sakit seperti tersayat.
Rei
*ini.... Saat Jari Maya tersayat? *
Cahaya muncul. Sekarang aku ada di tanah. Aku tak bisa bergerak.
Rei
Dimana ini... Mungkinkah....
Rei
*Maya dikubur saat Masih hidup.... Ya tuhan.... *
Cahaya muncul lagi. Sekarang aku ada bersama Brian.
Rei
Kayaknya aku tahu... Jadi setelah Maya Menghilang... Dia membuat Catatan mengenai pembulian yang dilakukan kalian.
Brian
Jadi dia mengadukan kami?
Rei
Setelah itu Maya sempat membuat janji dengan Pak Harry.
Rei
Namun akhirnya.... Maya-
Belum selesai mengatakan apapun Pak Harry Sudah muncul.
Harry
Oh kalian sudah disini.
Harry
Ada apa dengan mu Rei?
Aku langsung mendorong Pak Harry ke tanah.
Rei
Jangan pura² Brian! Dia yang bunuh Maya!
Namun Pak Harry Sudah bangkit dan mendorong aku dan Brian.
Harry
Kalian sudah mengalami masa yang berat. Sekarang kalian sudah tak akan memgalami masa itu.
Disana aku Melihat Brian dan Angela.
Harry
Oh Sudah bangun ya...
Brian
Apa yang terjadi!? Angela!? Apa yang kau lakukan pada Angela!?
Harry
Tak ada. Dia sendiri yang datang mencari perlindungan. Seperti aku melindungi Maya.
Rei
Melindungi kau bilang!?
Karena tubuhku yang lemah dan terikat. Aku tak bisa bergerak.
Harry
Oh ya sekarang pilihlah..... Di sebelah kirimu ada Brian yang suka merundungmu. Di kananmu ada Angela. Kudengar kau suka dengan nya... Kiri atau kanan? Sisakan untukku juga.
Harry
Oh walaupun kau begitu suka dengan nya... Dia telah membuli sahabatmu.... Pilihan yang bagus....
Brian
Hei! Sadarlah!! Hei!
Rei
Tenang saja aku Sudah siap.
Harry
Hahaha! Pesta semakin meriah!
Harry
Oh kau juga muncul Maya!
Tangan tanpa telunjuk mencul dari berbagai arah.
Setelah Maya selesai. Pak Harry Sudah tak sadarkan diri.
Brian
Apa yang dia lakukan....
Rei
Kalian duluan saja ada yang ingin kutemui.
Aku menggali bunga eh tanah bukan tanah! Makam Maya!
Kini di depan ku terpampang wujud Maya.
Tangisan ku tak mau berhenti. Aku merasa ada sesuatu hangat memelukku. Apakah jiwa Maya juga ada disini. Kurasa Maya yang melakukan itu.
Jadi.... Mungkin itu salam perpisahan dari Maya. Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya..... Maya.
Aku bangun pagi hari ini. Kacaku telah diketuk
Rei
Mereka gak tahu itu bel pintu?
Angela
Kukira kamu masih suka tidur.
Comments