Percuma saja Laura memberontak, ia dibawa ayahnya menuju gudang lalu mengurung Laura disana.
Entah apa kesalahan yang ia lakukan pagi ini, ia tiba-tiba menjadi pelampiasan emosi ayahnya sendiri.
••••
Gudang
Diruangan yang sempit, kotor, dan gelap pastinya. Tempat ini selalu Laura kunjungi setiap ayahnya pulang dengan keadaan mabuk seperti ini.
Sadipta selalu menghajar Laura tanpa kesadaran, ataupun sadar sekalipun.
Ketika Laura melakukan kesalahan kecil saja, Sadipta langsung tidak segan segan melakukan hal seperti sebelum nya.
Sungguh keterlaluan!
Alaurra Elsamantha
Ayah! Buka, Laura mau sekolah!
*Menggedor pintu gudang.
Alaurra Elsamantha
Ayah.. Laura salah apa? Kenapa Laura dikurung disini?
Apa kesalahan yang lakukan ayah!? Biar Laura akan memperbaiki nya..
DOOR DOOR!
Tidak ada jawaban.
Alaurra Elsamantha
*Menangis.
Alaurra Elsamantha
Alaurra Elsamantha
Bunda.. Kenapa ayah sangat tidak suka sama Laura? Dulu sebelum bunda pergi, ayah tidak pernah seperti ini, ayah sangat menyayangiku.
Alaurra Elsamantha
Tapi semenjak bunda pergi, ayah berubah, ayah jadi dingin, cuek, dan tidak memperdulikan Laura lagi.
Alaurra Elsamantha
Bahkan ayah sering sekali berbuat kasar pada Laura.
Alaurra Elsamantha
Bunda.. Kenapa bunda harus pergi? Laura tidak punya siapa-siapa disini yang ada disisi Laura.
Alaurra Elsamantha
Tidak ada yang menyukai Laura, bunda..
*Menangis.
Lagi-lagi air mata turun membasahi wajah cantik Laura Elsamantha, Cobaan yang menimpa Laura benar-benar berat, ia harus menjalani semuanya.
Aku bahkan tidak bisa menjamin seberapa kuat kesabaran Laura ini.
Tuhan, apa Laura harus terus menjalani hidupnya seperti ini?
Comments
Qale Khanamuqale
lanjotttt thorrrr
2024-01-03
0
OBELISKC
Romantis banget!
2024-01-03
0