Mina tak menyangka secepat ini dia kehilangan satu-satunya keluarganya.
Pagi harinya setelah pemakaman, hanya tinggal Mina seorang diri, sebuah bayangan ibunya samar samar terlihat di pelipis mata dan lenyap.
MINA
Ibu kenapa ibu meninggalkanku
MINA
kenapa semua meninggal kan ku
MINA
apa salahku pada dunia ini
MINA
apakah selanjutnya aku yang akan mati
MINA
ibu (menangis tersedu sedu)
Mina kembali ke rumah dengan mata sembab dan isak tangis yang masih sesegukan.
LEVIAN
Minaaaa..... (suara teriakan disertai pintu yang di ketuk keras)
LEVIAN
Minaaaa buka pintu ini levian!
Lama suara sayup senyap, pintu terbuka
MINA
Lev... huaaaaaaa (mina menangis langsung memeluk levian)
LEVIAN
sudahlah jangan menangis, aku ikut prihatin tentang kejadian yang menimpa ibumu
LEVIAN
tapi kamu harus kuat mina
LEVIAN
kamu harus semangat
LEVIAN
kan ada aku dan ibuku yang akan selalu membantumu
MINA
tapi.. lev
LEVIAN
sudahlah tenang hari sudah mulai malam,
LEVIAN
tidurlah
LEVIAN
aku akan menjaga mu dibawah
MINA
terima kasih lev, tapi aku tak apa sendirian
MINA
jika kamu ingin pulang
MINA
pulang saja
MINA
aku ingin sendirian
LEVIAN
tapi mina, aku takut terjadi apa-apa denganmu (nada khawatir)
MINA
tidak apa levian
MINA
pulanglah
MINA
aku tidak ingin ada cerita buruk tentang kita jika tetangga melihat kau menginap dirumahku
LEVIAN
baiklah mina
LEVIAN
kalau ada apa-apa jangan ragu untuk meminta bantuanku
MINA
baiklah
LEVIAN
senyum dulu kelinciku
MINA
lev
LEVIAN
senyum dulu
MINA
(memaksakan diri untuk tersenyum )
Levian adalah putra dari bibi Rosa tetangga sebelah nya dan juga teman masa kecilnya hanya saja levian lebih tua lima tahun dari Mina
Levian bekerja sebagai staf Televisi dikota, setelah dia mendapat berita tentang ibu mina yang meninggal, dia langsung pulang kampung untuk bertemu Mina sang kelinci kecilnya.
Sebenarnya Levian diam-diam memiliki perasaan pada Mina sayang nya dia tak berani mengatakan nya karena takut persahabatan nya akan hilang
Comments