Terjebak Hasrat Sang Psikopat
Part 2
Setibanya di parkiran gedung fakultasnya, Queen kembali menatap
jam di pergelangan tangannya
Queenara Arandia Florence
Ya terlambat lagi kan
Queenara Arandia Florence
*menatap kesana-kemari
Tak mau banyak berpikir Queen
dan memperbanyak waktu terlambatnya, Queen langsung
berlari kecil menuju ruang kelasnya.
la tentunya tidak ingin ada. Tapi baru beberapa saat Queen merasa lega. Kini wanita itu kembali di selimuti ketegangan seperti
biasanya, saat melihat para fansnya tengah menunggu dia tak jauh dari ruang kelasnya. Diantara para fansnya itu ada yang memegang
buket, coklat, boneka, setangkai mawar, paper bag yang tidak tahu isinya apa serta boneka Teddy berukuran besar dan balon.
Dimana hal itu membuat Queen lemas seketika. Queen hendak berbalik mencari jalan pintas lain, sehingga tidak perlu berurusan dengan para fansnya itu, tapi sayangnya, salah satu penggemarnya menyadari keberadaannya dan memanggil namanya.
. Semua
itu mereka persiapkan untuk
mengungkapkan perasaan mereka
kepada Queen tentunya.
Alhasil, mereka semua pun melihatnya dan kompak memanggil namanya!
Fans :Queen, Queen, Queen
Queenara Arandia Florence
*Frustasi
Queenara Arandia Florence
Bisakah kalian memberikan aku jalan, aku punya kelas pagi ini!
Queenara Arandia Florence
Itu kalau benar kalian sayang sama aku
semua pun minggir untuk memberikan queen jalan
fans 1 :Queen setelah kelas mu selesai tolong temui aku disini
Fans 2 :Queen, ini aku bawa boneka
untuk kamu! Aku juga akan
menunggumu disini
Fans 3 :Aku juga membawakan kamu coklat Queen dan akan menunggumu
Fans 4 :Queen, aku mencintaimu
Dan masih banyak kata-kata yang terucap dari mereka di belakang sana. Namun Queen mengabaikan itu semua dengan bergegas masuk ke dalam kelas begitu tiba di depan
pintu ruang kelasnya sembari berjalan mundur
Dosen
Mau kemana kamu? *saat menyadari keberadaan Queen
Dosen
Kembali ke tempat duduk kamu
Dosen
saya tidak mentolerir siapapun yang keluar dari ruangan ini dengan alasan apapun di saat saya sedang mengajar
Queenara Arandia Florence
*bergegas duduk di tempatnya
Maaf pak
Dosen
*tidak menanggapinya dan meneruskan materi yang di ajarkannya
Mimi
Aku pikir kamu bakalan di marahi habis-habisan tadi *bisik pada queen
Eva
Tapi Queen, otak lu bisa kepikiran juga, buat jalan mundur
Dosen
Sekali lagi saya dengar suara kalian
Dosen
silahkan berdiri dan tutup
pintu dari luar
ucapan dosen itu membuat tatapan teman-teman sekelasnya kini tertuju kepada mereka.
Eva
Queen ke kantin yuk! *Setelah dosen
keluar
Lia
Kamu ngajak Queen ke kantin? Nggak salah, macam dia sering ke kantin aja
Monica
Tau nih si Eva, lama bersahabat sama Queen tapi nggak tahu kebiasaan sahabatnya seperti
itu
Mimi
Kalian ngomong begitu! Seakan-akan Queen ini anti dengan kantin kampus
Mimi
Kalau iri itu saingi dong, bukan julid kaya gitu
Nanda
Apa kamu bilang! Kita iri sama Queen, yuukk, nggak keles!
Nanda
Siap juga yang mau hidup di kejar-kejar kaya dia gitu, Kita mah ogah
Eva
Katanya nggak iri! Terus Queen. Sampai di perhatikan terus
Lelaki
Udah deh Nanda, nggak usah ngurusin Queen belum tentu Queen mau di urusi sama kamu
Lelaki
Cari kerjaan banget
Queenara Arandia Florence
Sudah-sudah, kalian kenapa sih! Aku nggak papa kok
Queenara Arandia Florence
VA, mau ke kantin kan? Ayo. Mimi
Queenara Arandia Florence
*mengambil kotak makan dan tasnya
Queenara Arandia Florence
*menarik tangan mimi dan mendorong pelan tubuh Eva yang tengah berdiri di sampingnya untuk keluar kelas
Saat berada tepat di pintu kelas Queen berbalik dan melihat ke arah lelaki yang membelanya itu
kemudian bertanya.
Queenara Arandia Florence
Dylon kamu nggak ke kantin?
Dylon
Duluan aja Queen, nanti aku nyusul
Queenara Arandia Florence
Oke
Comments
YAFA Amri
lanjut semangat
2023-12-25
1
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis hari
2023-12-25
1