Transmigrasi (Taekook)+(Vkook)+(BxB)
Part 1 (5/4)
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Di ruang itu, keluarga jeon semua berkumpul disana. Termasuk Jena yang baru saja sadar dari pingsannya.
Jeon Luhan
Jena sayang~ kamu bisa jelasin siapa yang sudah buat kamu jadi seperti ini~?
Sontak Jungkook dan kai menatap tajam jena, jena yang di tatap tajam oleh kedua kakaknya itu langsung menunduk ketakutan.
Jeon Luhan
Sayang tak apa~ katakan saja, eomma akan melakukan apapun untukmu.. Jangan khawatir, katakan saja siapa bajingan yang telah melukai cantiknya eomma ini, heum?
Jeon Jena
Hikss.. Hikss.. Aku tak apa eomma.. Hikss.. Aku hanya tak sengaja keserempet taksi saat ingin menyebrang jalan.. Hikss.. Kebetulan saja disana juga ada oppa kai dan oppa Jungkook.. hikss
Jeon Jungkook
//memutar bola matanya malas
Jeon Sehun
Jangan bicara omong kosong!! Kau sungguh bodoh dalam hal berbohong!!
Jeon Sehun
Katakan saja yang sebenarnya!!
Jeon Jena
//melirik jungkook takut
Jeon Jungkook
Ck! Jangan bertele-tele.
Jeon Luhan
Diam kau anak tak berguna!!
Jeon Luhan
Ini pasti ulahmu kan?!!
Jeon Jungkook
Kalau iya kenapa. //menatap luhan dingin
Jeon Luhan
Bajingan!! Jadi kau yang melukai anakku?!! //hendak menampar jungkook
Jeon Luhan
Apa-apaan kau!!—
Jeon Sehun
Kubilang cukup!! Duduk kembali ke tempatmu! //menatap tajam luhan
Jeon Luhan
//Duduk dengan terpaksa
Jeon Sehun
Apa alasanmu memukul jena? //menatap jungkook tajam
Jeon Jungkook
Aku sangat tak suka dengan orang yang menyentuh rambutku. Apalagi menjambaknya. Kau tau aku baru saja menghabiskan banyak uang untuk perawatan rambut dan wajahku. Dan dengan kurang ajarnya putri manjamu itu menjambak dan menampar wajah mulusku.
Jeon Jungkook
Aku sangat benci itu. Jadi aku menghajarnya agar kita sepadan. Putrimu saja yang terlalu manja. Aku hanya membenturkan nya ke kaca mobil saja sudah pingsan.
Jeon Luhan
SIALAN KAU!! BERANI-BERANINYA MENGHAJAR PUTRIKU SEPERTI ITU!!
Jeon Jena
I-itu salah paham.. Hikss.. Aku kira oppa adalah orang gila yang mukulin kai oppa tanpa sebab.. Hikss.. Hikss
Jeon Jena
A-aku minta maaf.. Hikss.. Hikss.. Aku gak bermaksud nampar oppa tadi.. Hikss
Jeon Jungkook
Alasan klasik.
Jeon Jungkook
Dan.. BERANI-BERANI SEKALI KAU MENGATAIKU ORANG GILA?!!
Jeon Luhan
KAU MEMANG GILA!!
Jeon Jungkook
KAU LEBIH GILA!!
Jeon Luhan
KAU SUDAH BERANI KURANG AJAR YA?!!
Jeon Luhan
Dasar aib keluarga!! Kau saja yang terlalu baperan!! Anak tak berguna!! Kau pantas mendapatkannya!!
Jeon Jungkook
Akhhh-kau berisik sekali!!
Jeon Sehun
Jungkook! renungkan kesalahanmu di ruang persembahyangan semalam!
Jeon Jungkook
Tidak. terima kasih. Aku bukan orang suci. //pergi ke lift
Kai dan Chanyeol yang mendengar itu hanya bisa melongo tak percaya. Syitt, mereka saja tak pernah menolak untuk pergi ke sana. Tapi jungkook dengan mudahnya menolak??
Jena hanya bisa mengepalkan tangannya menahan amarah.
Jeon Luhan
SIALAN!! SEJAK KAPAN KAU MENJADI PEMBANGKANG SEPERTI INI?!! APAKAH OTAKMU ITU SUDAH BERGESER, HAH?!! DI MANA SIFAT CULUN DAN MENJIJIKKANMU ITU?!! DASAR BAJINGAN!!
Jeon Sehun
Kai! Apa yang terjadi dengan jungkook?
Joen Kai
Entahlah //menyusul jungkook
Jeon Luhan
Kau!! Bajingan kedua!! Aku tak butuh anak sombong sepertimu!!
Joen Kai
Nyenyenye //cibirnya
Jeon Chanyeol
//beranjak pergi
Jeon Jena
Oppa, kau ingin kemana?? //menatap chanyeol berkaca-kaca
Jeon Chanyeol
Bukan urusanmu.
Chanyeol tak tahan dengan situasi ini, jadi dia memilih pergi untuk menghindari ocehan dari eomma-nya itu. Si endhog kembarnya juga masih sakit btw.
Jeon Luhan
SIALAN! SEMUA SEPERTI BAJINGAN!
Jeon Luhan
Emang yang paling benar cuma putriku saja!!
Jeon Sehun
Kau yang bajingan!! Diamlah! Suaramu membuat kupingku sakit!! //pergi menuju lift
Jeon Luhan
Si berengsek itu!! Aku tak akan sudi memberikan jatah lagi untukkunya!!
Jeon Jena
Eomma.. Hikss.. Hikss.. Apakah mereka semua membenciku?.. Hikss
Jeon Luhan
Shuttt sayang~ berhenti menangis, mereka tidak membencimu.. Mereka hanya sedang kesal saja~
Sekarang pemuda itu sedang bersiap untuk pergi kesekolah. Dan hari Ini adalah momen yang sangat di rindunya. Bersekolah kembali setelah 8 tahun lamanya.
Ahh~ ia sangat merindukan masa-masa sekolahnya dulu.
Jungkook dikehidupan sebelumnya telah berumur 27 tahun. Dan yang sekarang dia masih bocah SMA berumur 17 tahun.
Enak sekali rasanya mengulang masa-masa muda.
Jungkook sedikit mengoles lip blam ke bibir seksinya tak lupa juga menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya yang kecil dan ramping itu.
Setelah selesai semua, jungkook menyambar tas dan kunci motor keluar kamar. Memasuki lift menuju lantai dua untuk sarapan.
Btw, kamar jungkook ada di lantai 3 ya
Setelah pintu lift terbuka, jungkook keluar dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.
Joen Kai
Pagi juga Jung, duduklah.. Kita sarapan bersama
Jeon Sehun
Kai, siapa yang memesan mobil dan motor? Kau kah?
Joen Kai
Bukan aku tapi Jungkook.
Jeon Luhan
Cih! Apa-apaan itu!
Jeon Luhan
Pulang sekolah nanti aku beri kau hukuman, ingat itu!
Jungkook yang hendak duduk mengurungkan niatnya. dengan cepat, tangannya yang lentik mengambil roti dan susu. Memakan dan meminum susunya dengan cepat.
Kai mengerutkan alisnya bingung.
Joen Kai
Kau mau kemana? Jangan terburu-buru
Jeon Jungkook
Aku berangkat.
Tanpa memperdulikan perkataan kai. Jungkook dangan santai berbalik dan melangkah manjauh memasuki lift.
Joen Kai
//menggelengkan kepalanya
Joen Kai
Hati-hati! Jangan ngebut-ngebut!
Jeon Luhan
Dasar anak tak punya sopan santun!
Jeon Chanyeol
Aku selesai. //pergi menyusul jungkook
Jeon Jena
Oppa, tunggu aku! //berdiri
Jeon Jena
Eomma appa, kai oppa.. Jena berangkat ke sekolah dulu ya //pergi menyusul chanyeol
Jeon Luhan
Hati-hati sayang!!
Jeon Jena
Chan oppa! Tungguin Jena! Jena mau berangkat bareng dengan oppa! //mengejar chanyeol
Chanyeol menaiki sepeda motornya dan memasang helem tanpa memperdulikan teriakan Jena. Ia sedang terburu-buru sekarang.
Jeon Jena
Oppa! Hahh.. Hahh.. Jena nebeng
Jeon Chanyeol
Ck! Aku tak mau. Berangkat dengan supirmu sendiri sana.
Chanyeol pergi dengan kecepatan di atas rata-rata menyusul motor jungkook, meninggalkan Jena yang meremat tangannya kesal.
Jeon Jena
Huhh! Awas saja kau! Jungkook sialan! Ku kira kau sudah mati! //memasuki mobil pribadinya
Mobil mewah yang dinaiki Jena pun pergi meninggalkan mansion jeon.
Jungkook mengendarai motornya melewati motor dam mobil lainnya dengan lihai, mengabaikan protestan dan umpatan dari para pengendara lainnya yang kaget dengan cara pemuda itu yang mengemudi.
Klakson dari arah belakang membuat jungkook memelankan laju motornya. Senyumnya mengembang saat mengetahui chanyeol dengan motor hitammya menyusul dari belakang.
Jeon Jungkook
Hai Hyung! Kau tampak tampan dengan motor itu
Jeon Chanyeol
Haha.. Biasa saja.
Jeon Jungkook
Ingin balapan?
Jeon Jungkook
//menyeringai
Dua motor sport itu melaju dengan kecepatan full, mereka saling membalap satu sama lain dengan lihai, tanpa adanya rasa takut. Mereka membelah jalan kota seoul di pagi hari dengan kendaraan-kendaraan lainnya.
......
[Orang1]
Bocah-bocah gila!! Hati-hati sialan!! Kalian baru saja hampir menabrak mobilku!!
......
[Orang2]
Pelan-pelan woi!! Aku hampir terkena serangan jantung gara-gara kalian!!
......
[Orang3]
Akhh-Bajingan itu!! Belum saja nyium aspal mereka!!
......
[Orang4]
Apakah anak-anak itu ingin cepat-cepat mati?!!
......
[Orang5]
Jangan melanggar lalu lintas!! Dasar bocah!!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Comments