Badcover sobek

Bu rt mengintip dari ujung jalan kearah rumah nya laras, Senyum jahat keluar dari bibir nya yang berwarna merah mencolok seperti habis makan ayam mentah.

Para pekerja sedang istirahat untuk makan siang, Kesempatan itu bu rt gunakan untuk mengendap endap. Meski sangat susah karena tubuh nya yang sangat gemuk.

Sreeekk, Sreekkk.

Badcover milik nya sengaja ia robek menggunakan pisau, Ada dua robekan panjang. Bu rt segera meninggal kan rumah laras dengan senyum puas.

Memang ia sengaja membawa badcover jelek agar nanti saat di robek tidak sayang sayang banget, Yang jelek begini kan bisa dapat yang baru plus bisa memaki maki sarah.

"Ngapain kamu jalan gitu mir?" Tanya mbak sri yang adalah kakak ipar nya bu rt.

"Eeeh mbak!" Bu rt terjingkat kaget.

Mbak sri menatap mira penuh curiga karena tidak biasa nya sang adik mau kerumah laras, Sudah bukan rahasia jika bu rt kerap memusuhi laras karena iri dengan kecantikan nya.

"Ini mbak...Aku lagi olah raga, Ku lihat di internet cepat kurus menggunakan cara ini." Gugup bu rt sambil berjongkok.

"Dari rumah sampai sini kamu jalan gitu?" Tanya mbak sri.

"I..Iya lah mbak." Angguk bu rt.

"Hiis cari capek saja kau mira, Kalau gendut ya terima saja." Cetus mbak sri.

"Lah kan ndak ada salah nya kalau mencoba mbak." Bu rt mulai sewot.

"Yo wes terserah mu lah mir." Mbak sri mengibas kan tangan nya.

Bu rt segera jalan jongkok lagi sampai hilang di peraimpangan jalan, Baru lah ia berdiri dengan nafas terengah engah. Berat menahan perut besar untuk berjongkok seperti itu.

"Mbak sri ini kepo saja! Kenapa sih terus membela wanita sok cantik itu." Geram bu rt.

"Miraa..."

Lula berjalan menghampiri bu rt sambil melambai kan tangan, Cocok lah mereka kawan gosip ini sudah bertemu. Sayang nya hanya kurang dina yang telah tiada.

"Tumben kamu jalan bu rt." Lula menyapa besty nya.

"Bukan cuma jalan, Aku sampai jongkok demi sebuah misi." Ujar bu rt.

"Misi opo to?" Lula langsung penasaran.

Di bisik kan lah ketelinga nya lula tentang rencana jahat nya bu rt, Seketika lula tertawa girang karena ia pun juga membenci laras.

Beda nya lula dan bu rt adalah, Lula membenci laras karena dulu ia sempat ingin menjodoh kan adik nya dengan laras. Namun laras menolak dan malah memilih rahmat, Adik lula sangat tergila gila pada laras.

Karena frustasi laras menolak lamaran nya sampai tiga kali, Adi lula memilih gantung diri di depan pintu. Sejak saat itu lula sangat benci laras dan rahmat, Karena menganggap mereka adalah penyebab mati nya unar.

"Aku kok ndak kepikiran mau ngerjai dia gitu ya." Sesal lula.

"Maka nya otak mu itu jangan cuma laki laki saja." Cemoh bu rt.

"Aku mau lihat hasil milik mu nanti, Pas kamu jemput ajak aku sekalian. Biar aku bawa baju mahal ku." Ucap lula.

"Jangan yang mahal beneran lah bodoh, Kalau di ganti ya kita tidak dapat untung! Laras sekarang kan udah mulai kaya karena suami nya jadi gigolo di kota." Bu rt berkata dengan yakin nya.

"Yang bener mira?" Lula mendelik kaget.

"Lah terus mau dapat uang dari mana, Kerja sebulan saja sudah bisa bangun rumah dan beli mesin cuci. Kulkas pun juga beli, Tidak akan cukup biar pun kerja di kota lula." Seru bu rt yang otak nya sangat pintar berhitung.

Lula tampak memikir kan ucapan bu rt yang ada benar nya, Mereka sangat penasaran apa kerja nya rahmat di sana. Namun karena mulut mereka yang ember, Mira pun langsung fitnah saja.

...****************...

Sekitar pukul tiga sore laras berniat mengangkat badcover milik bu rt dan menyetrika nya agar rapi dan wangi. Namun belum di angkat saja mereka berdua sudah datang, Laras menarik nafas panjang.

"Udah kering belum?" Bu rt bertanya sambil bersidekap tangan di dada.

"Baru mau di angkat bu, Saya strika dulu." Ujar laras sabar.

Bu rt mengelilingi badcover nya yang sedang di jemur, Lula menaruh cucian nya juga yang akan di loundry.

"Yang bersih dan jangan sampai rusak ras." Peringat lula.

"Iya mbak."

"Laraaaaaasss!"

Teriakan nyaring dari bu rt mengaget kan laras yang sedang mencatat cucian nya lula, Mereka berlari menghampiri bu rt.

"Kamu apa kan ini ras?!" Pekik bu rt menunjuk badcover nya.

"Ya allah kok bisa begini." Kaget laras mendelik.

"Aku udah bilang jangan sampai rusak! Malah robek gini laras." Teriak bu rt sangat marah.

Sangking gaduh nya suara bu rt, Mbak sri dan para pekerja mulai berkumpul untuk melihat kejadian nya.

"Apa sih mir kok teriak kenceng?!" Bentak mbak sri.

"Laras ni loh mbak, Badcover ku rusak begini." Keluh bu rt.

"Tadi ndak sobek pas ku cuci loh mbak, Tiba tiba saja sobek sekarang." Panik laras.

"Kau pikir angin bisa menyobek nya ras!" Sindir lula.

"Demi allah mbak, Aku juga ndak tau kenapa bisa sobek begini." Ucap laras.

"Aku tidak mau tau, Pokok nya kamu harus ganti." Sengit bu rt.

"Halah mir, Itu kan juga sudah jelek. Maka nya gampang sobek, Ngapain minta ganti." Cegah mbak sri.

"Aku beli nya mahal mbak, Jadi ndak mungkin gampang robek gini." Kekeh bu rt.

"Tapi beneran tadi tidak sobek pas saya cuci bu rt, Saya tidak bohong." Laras hampir menangis.

"Aku ndak mau tau! Pokok nya kamu harus ganti barang atau dengan uang." Bentak bu rt sangat ngeyel.

"Kamu beli nya kan sudah sepuluh tahun yang lalu mir, Wajar lah sobek! Jangan meras orang kayak gitu." Mbak sri tetap mencoba mencegah.

"Ganti ras, Ini sebagai bentuk tanggung jawab kamu." Ujar lula pula.

Memang seperti nya laras sudah tidak menolak kemalangan ini, Terpaksa laras mengambil uang nya sebanyak tiga ratus ribu untuk mengganti.

"Apa ini ras? Kamu pikir uang segini cukup." Sentak bu rt masih marah.

"Jangan kelewatan mira! Laras tidak mesti mengganti barang kamu secara harga utuh, Barang kamu sudah jelek." Bentak mbak sri.

"Apa apaan sih mbak?! Laras sudah jelas salah karena lalai." Sengit lula.

"Diam kamu lula! Kamu sama mira itu sama saja, Jangan terima baju dia itu laras." Mbak sri melempar kan baju lula kembali.

"Cepat berikan lima ratus ribu lagi, Badcover ku harga nya lima ratus." Paksa bu rt.

Laras hanya bisa mengalah karena mungkin saja sudah nasib nya, Sambil menangis ia mengambil uang yang rahmat berikan. Bu rt cepat menarik uang dari tangan laras, Setelah itu ia bergegas pergi.

Terpopuler

Comments

ping ping

ping ping

terkadang kasihan juga sama org yg lbih nurut aja milih pesugihan krna UD gk ad pilihan lg...gk mampu lg menahan sakit hati di hina di ijak Dan di maki krna miskin...gk juga orang yg mau hidup seperti itu... sudah jln hidup ya kyk gtu

2024-01-06

7

Santi Oktiawati

Santi Oktiawati

dramatis Bu RT

2023-12-27

0

Zoya

Zoya

padahal disboek sendiri

2023-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Laras
2 Hantu rumah kosong
3 Di tawari uang
4 Rukayah
5 Nafsu genderuwo
6 Alasan kekota
7 uang banyak
8 Pasang lampu
9 Mangsa baru
10 Meninggal nya dina
11 Hantu dina
12 Bau bangkai
13 Belanja
14 bu dila vs bu rt
15 Kuntilanak
16 Hantu
17 Motor mogok
18 Bayangan masa lalu
19 Selasa kliwon
20 Badcover sobek
21 Bu rt dihantui
22 Kelakuan rahmat
23 Bagas tidur di makam
24 Motor baru
25 Meninggal nya mak roro
26 Mayat bangkit
27 Rahmat dan rusdi
28 Dinda tewas
29 Mayat membusuk
30 Sesajen
31 Menyerah kan laras
32 Menyerupai rahmat
33 Di ajak nikah ki lawu
34 Bagas celaka
35 Hilang nya bagas
36 Rahmat sakit
37 Nyi simah
38 Garam dari ustad
39 Berhasil keluar
40 Kondisi sarah
41 Di bawa ke RS
42 Rahmat kesakitan
43 Memandikan rahmat
44 Sakit nya rahmat
45 Ayam mentah
46 ###
47 Kamalu*n berulat
48 Hutan jati
49 Tidak bisa mengaku
50 Air yasin pahit
51 Ustad Adi
52 Meninggal nya Sarah
53 Masuk mimpi
54 Rahmat di bawa Ki Lawu
55 Santet Dianti
56 Gosip
57 Gangguan malam
58 Dua orang misterius
59 Lamaran Cipto
60 Kedatangan Rusdi
61 Perangkap Simah
62 Mira dan Cipto
63 Minta di tinggal
64 Tertangkap
65 Cipto meninggal
66 Mira Selamat
67 Sobekan Sarung
68 Rahmat mengamuk
69 Bujukan Nyi Simah
70 Dianti Kaya
71 Ketahuan
72 Loreng
73 Nyi Simah lenyap
74 Ternyata memang nyata
75 Rusdi di makam kan
76 Mayat Dianti
77 Baju Dianti
78 Pisau tanduk loreng
79 Ular
80 Danau
81 Rahmat terbakar
82 Di jemput Nino
83 end
84 🫠🫠
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Laras
2
Hantu rumah kosong
3
Di tawari uang
4
Rukayah
5
Nafsu genderuwo
6
Alasan kekota
7
uang banyak
8
Pasang lampu
9
Mangsa baru
10
Meninggal nya dina
11
Hantu dina
12
Bau bangkai
13
Belanja
14
bu dila vs bu rt
15
Kuntilanak
16
Hantu
17
Motor mogok
18
Bayangan masa lalu
19
Selasa kliwon
20
Badcover sobek
21
Bu rt dihantui
22
Kelakuan rahmat
23
Bagas tidur di makam
24
Motor baru
25
Meninggal nya mak roro
26
Mayat bangkit
27
Rahmat dan rusdi
28
Dinda tewas
29
Mayat membusuk
30
Sesajen
31
Menyerah kan laras
32
Menyerupai rahmat
33
Di ajak nikah ki lawu
34
Bagas celaka
35
Hilang nya bagas
36
Rahmat sakit
37
Nyi simah
38
Garam dari ustad
39
Berhasil keluar
40
Kondisi sarah
41
Di bawa ke RS
42
Rahmat kesakitan
43
Memandikan rahmat
44
Sakit nya rahmat
45
Ayam mentah
46
###
47
Kamalu*n berulat
48
Hutan jati
49
Tidak bisa mengaku
50
Air yasin pahit
51
Ustad Adi
52
Meninggal nya Sarah
53
Masuk mimpi
54
Rahmat di bawa Ki Lawu
55
Santet Dianti
56
Gosip
57
Gangguan malam
58
Dua orang misterius
59
Lamaran Cipto
60
Kedatangan Rusdi
61
Perangkap Simah
62
Mira dan Cipto
63
Minta di tinggal
64
Tertangkap
65
Cipto meninggal
66
Mira Selamat
67
Sobekan Sarung
68
Rahmat mengamuk
69
Bujukan Nyi Simah
70
Dianti Kaya
71
Ketahuan
72
Loreng
73
Nyi Simah lenyap
74
Ternyata memang nyata
75
Rusdi di makam kan
76
Mayat Dianti
77
Baju Dianti
78
Pisau tanduk loreng
79
Ular
80
Danau
81
Rahmat terbakar
82
Di jemput Nino
83
end
84
🫠🫠

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!