uang banyak

Saat rahmat telah terbaring di samping dina, Dalam bayangan yang semula asap tipis muncul lah wanita cantik menggunakan baju jaman kerajaan.

Mahkota bertabur intan bertengger di atas kepala nya, Wajah nya amat cantik dengan dua lesung di pipi nya. Rahmat ingin bangun namun tidak bisa, Sosok nyi simah yang melangkah maju.

Belaian lembut mengalun turun di tubuh rahmat yang masih bugil, Nyi simah memang akan datang menagih janji nya kepada rahmat. Karena rahmat tidak mau menyerah kan laras pada genderuwo, Ia terpaksa harus berurusan dengan dua jin.

"Aku tidak akan mengajak mu malam ini." Bisik nyi simah merdu.

Karena jatah nyi simah adalah malam selasa kliwon, Malam kemarin rahmat sudah melakukan hubungan badan dengan mahluk ini.

Uang yang ia dapat di ambil oleh rukayah, Hanya tinggal satu juta dan tadi pagi ia berikan untuk laras. Nyi simah hilang begitu saja bersamaan dengan angin.

"Hah, Hah."

Rahmat membuang nafas nya kasar, Takut jika tadi nyi simah mengajak nya berhubungan. Padahal sekarang rasa tubuh nya sangat lelah.

Karena tidak mungkin pulang dari rumah dina pagi hari, Rahmat bangkit untuk mengambil baju nya yang berserakan di lantai. Ketika memungut baju, Ia kaget karena menyentuh benda gepokan.

"Hah?! Ini benaran uang." Kaget rahmat bukan main.

Satu gepok uang bernilai sepuluh juta, Sedang kan itu ada sekitar lima puluh gepok uang. Tangan rahmat gemetaran ketika memegang uang tersebut, Ia memciumi uan dengan perasaan yang sangat girang.

"Aku akan kaya! Hahahaha aku kaya sekarang." Pekik rahmat bukan main senang nya.

Ransel yang semula di isi dengan baju, Kini ia isi dengan uang tersebut. Tanpa menoleh kepada dina yang masih terkulai, Segera rahmat pergi mencari losmen untuk menginap sambil menyusun rencana kedepan nya.

Sampai kamar losmen ia memeluk uang tersebut, Ia memang berencana hidup di kota saja sendirian agar bisa mengelabuhi istri nya.

"Di sana aku bisa membeli rumah dulu dengan uang ini, Ku cari saja kontrakan yang murah. Lalu aku bisa mencari gadis perawan lain nya." Gumam rahmat.

Pesugihan genderuwo ini memang meminta darah gadis perawan setiap malam purnama, Namun meski bukan purnama. Rahmat tetap bisa mencari nya agar uang nya bertambah terus.

"Nanti aku akan cari alasan untuk laras, Tinggal bilang saja aku kerja jadi sopir di kota." Ujar rahmat sendirian.

Tenggelam dalam lamunan nya, Akhir nya rahmat pun tertidur pulas. Esok hari nya baru dia mencari mobil yang akan menuju kota, Rencana nya harus mulus agar tidak ketahuan oleh laras.

"Ini yang paling bagus mas kamar nya, Setahun hanya enam puluh juta." Ujar pemilik kontrakan.

"Saya tidak perlu yang bagus pak, Yang sepi saja kalau bisa." Pinta rahmat.

"Itu di ujung sana mas, Tapi lebih baik di lihat saja dulu." Ajak pemilik yang bernama ari.

Rahmat mengikuti ari berjalan kaki lumayan jauh dari kontrakan tadi, Sampai lah di bangunan yang hampir seperti rumah. Bukan hanya kamar saja, Tapi posisi nya berada paling ujung dekat dengan semak bambu.

"Seperti ini mas, Yang ini memang murah walau pun besar." Ucap ari.

"Iya pak saya mau ini saja." Angguk rahmat langsung setuju.

"Apa tidak ingin lihat dalam nya dulu?" Tawar ari.

"Enggak usah pak, Saya suka yang sepi begini karena saya orang nya pemalu." Rahmat memberi alasan.

Ari mengira rahmat pemalu karena keadaan nya, Karena kini penampilan rahmat sangat sederhana dengan kaos dan celana kain batik lusuh.

"Saya kasih harga setahun nya dua puluh juta saja mas." Ujar ari.

"Apa enggak bisa sedikit kurang pak?" Tawar rahmat.

Walau rahmat telah memiliki banyak uang, Dia masih sayang mau memakai nya. Karena takut uang tersebut habis.

"Saya masih perlu cari kendaraan juga pak, Tolong lah kurangi sedikit." Pinta rahmat.

"Ya sudah enam belas juta saja." Angguk ari setuju.

Dari pada tidak laku karena banyak orang yang takut pada rumah ini, Akhir nya ari pun memberi kan harga yang rendah.

"Sampean mau cari kendaraan apa mas?" Ari bertanya.

"Mau cari mobil yang murah murah saja rencana nya." Jawab rahmat.

"Mau di pakai nambang atau gimana?" Tanya ari lagi.

"Apa saja pak, Yang penting bisa untuk cari uang." Jawab rahmat.

"Kebetulan saya juga punya mobil avanza mau di jual karena saya mau beli yang lain, Bisa lihat punya saya dulu?" Tawar ari.

"Boleh lah pak, Tapi jangan mahal mahal to." Cengir rahmat menggaruk kepala nya.

"Buka harga delapan puluh mas, Bisa di tawar sedikit." Ucap ari.

Rahmat masih tampak berpikir pikir dengan uang nya, Ia pun di ajak oleh ari melihat mobil sekalian mengambil kunci rumah tersebut.

Sampai di rumah ari yang tingkat dua, Rahmat melongo melihat rumah mewah tersebut. Timbul keinginan rahmat untuk membuat kan rumah bagus seperti ini kepada laras.

"Ini mobil nya mas, Kondisi masih mulus." Ari menunjukan mobil berwarna hitam.

"Lima puluh gak bisa mas?" Tawar rahmat meneliti mobil bagian dalam.

"Jangan dong kalau lima puluh mas, Naik lah." Sahut ari.

"Enam puluh deal." Rahmat mengulur kan tangan.

"Sadis banget to nawar nya." Ari tertawa karena belum setuju dengan harga.

"Lah terus berapa, Nama nya juga nawar." Ujar rahmat.

"Tujuh puluh mas." Ucap ari.

Rahmat tampak berpikir sebentar dan kemudian menyalami tangan ari, Dengan mobil itu ari mengantar kan rahmat kembali kerumah paling ujung.

"Udah dapat kerjaan di sini mas?" Tanya ari menatap rahmat.

"Lah ini masih mau nyoba dengan mobil, Semoga saja beruntung." Ujar rahmat.

Mereka keluar dari mobil dan ari membuka pintu rumah, Ruangan nya cukup bersih karena terus ari sapu walau tidak ada yang mengontrak. Hanya ada satu kamar dan ada juga dapur nya.

Rahmat masuk kedalam kamar yang sudah ada kasur lengkap dengan kipas angin nya, Segera ia mengambil uang delapan puluh enam juta untuk di berikan kepada ari.

"Ini langsung saya lunasi." Rahmat memberikan uang nya.

"Alhamdulilah, Ini surat surat mobil nya mas." Ari memberikan kunci lengkap dengan surat nya.

"Terima kasih pak." Ujar rahmat girang.

"Sama sama, Saya permisi dulu ya." Ari pergi dengan perasaan senang juga.

Rahmat menghempas kan tubuh nya keranjang dengan perasaan bahagia, Ia berencana untuk kebank membuat rekening agar bisa menyimpan uang.

"Nanti aku mau beli ponsel juga, Hahaha senang nya hidup banyak uang." Teriak rahmat sendirian.

Menikmati uang yang ia dapat walau dengan cara yang di laknat tuhan, Rahmat ingin merasa kan berfoya foya seperti orang kaya lain nya.

Terpopuler

Comments

Minn

Minn

Iya sih tapi ujung2nya sangat mengerikan

2024-05-13

0

Blue Love

Blue Love

wong kismin bisa nyetiirr..???😭😂😂😂

2024-01-07

4

FiaNasa

FiaNasa

makin terjerumuslah si rahmat

2024-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Laras
2 Hantu rumah kosong
3 Di tawari uang
4 Rukayah
5 Nafsu genderuwo
6 Alasan kekota
7 uang banyak
8 Pasang lampu
9 Mangsa baru
10 Meninggal nya dina
11 Hantu dina
12 Bau bangkai
13 Belanja
14 bu dila vs bu rt
15 Kuntilanak
16 Hantu
17 Motor mogok
18 Bayangan masa lalu
19 Selasa kliwon
20 Badcover sobek
21 Bu rt dihantui
22 Kelakuan rahmat
23 Bagas tidur di makam
24 Motor baru
25 Meninggal nya mak roro
26 Mayat bangkit
27 Rahmat dan rusdi
28 Dinda tewas
29 Mayat membusuk
30 Sesajen
31 Menyerah kan laras
32 Menyerupai rahmat
33 Di ajak nikah ki lawu
34 Bagas celaka
35 Hilang nya bagas
36 Rahmat sakit
37 Nyi simah
38 Garam dari ustad
39 Berhasil keluar
40 Kondisi sarah
41 Di bawa ke RS
42 Rahmat kesakitan
43 Memandikan rahmat
44 Sakit nya rahmat
45 Ayam mentah
46 ###
47 Kamalu*n berulat
48 Hutan jati
49 Tidak bisa mengaku
50 Air yasin pahit
51 Ustad Adi
52 Meninggal nya Sarah
53 Masuk mimpi
54 Rahmat di bawa Ki Lawu
55 Santet Dianti
56 Gosip
57 Gangguan malam
58 Dua orang misterius
59 Lamaran Cipto
60 Kedatangan Rusdi
61 Perangkap Simah
62 Mira dan Cipto
63 Minta di tinggal
64 Tertangkap
65 Cipto meninggal
66 Mira Selamat
67 Sobekan Sarung
68 Rahmat mengamuk
69 Bujukan Nyi Simah
70 Dianti Kaya
71 Ketahuan
72 Loreng
73 Nyi Simah lenyap
74 Ternyata memang nyata
75 Rusdi di makam kan
76 Mayat Dianti
77 Baju Dianti
78 Pisau tanduk loreng
79 Ular
80 Danau
81 Rahmat terbakar
82 Di jemput Nino
83 end
84 🫠🫠
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Laras
2
Hantu rumah kosong
3
Di tawari uang
4
Rukayah
5
Nafsu genderuwo
6
Alasan kekota
7
uang banyak
8
Pasang lampu
9
Mangsa baru
10
Meninggal nya dina
11
Hantu dina
12
Bau bangkai
13
Belanja
14
bu dila vs bu rt
15
Kuntilanak
16
Hantu
17
Motor mogok
18
Bayangan masa lalu
19
Selasa kliwon
20
Badcover sobek
21
Bu rt dihantui
22
Kelakuan rahmat
23
Bagas tidur di makam
24
Motor baru
25
Meninggal nya mak roro
26
Mayat bangkit
27
Rahmat dan rusdi
28
Dinda tewas
29
Mayat membusuk
30
Sesajen
31
Menyerah kan laras
32
Menyerupai rahmat
33
Di ajak nikah ki lawu
34
Bagas celaka
35
Hilang nya bagas
36
Rahmat sakit
37
Nyi simah
38
Garam dari ustad
39
Berhasil keluar
40
Kondisi sarah
41
Di bawa ke RS
42
Rahmat kesakitan
43
Memandikan rahmat
44
Sakit nya rahmat
45
Ayam mentah
46
###
47
Kamalu*n berulat
48
Hutan jati
49
Tidak bisa mengaku
50
Air yasin pahit
51
Ustad Adi
52
Meninggal nya Sarah
53
Masuk mimpi
54
Rahmat di bawa Ki Lawu
55
Santet Dianti
56
Gosip
57
Gangguan malam
58
Dua orang misterius
59
Lamaran Cipto
60
Kedatangan Rusdi
61
Perangkap Simah
62
Mira dan Cipto
63
Minta di tinggal
64
Tertangkap
65
Cipto meninggal
66
Mira Selamat
67
Sobekan Sarung
68
Rahmat mengamuk
69
Bujukan Nyi Simah
70
Dianti Kaya
71
Ketahuan
72
Loreng
73
Nyi Simah lenyap
74
Ternyata memang nyata
75
Rusdi di makam kan
76
Mayat Dianti
77
Baju Dianti
78
Pisau tanduk loreng
79
Ular
80
Danau
81
Rahmat terbakar
82
Di jemput Nino
83
end
84
🫠🫠

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!