bab 5

Anggia dan warga disana bercengkrama sedangkan Nayla main bersama bento dan adik laki-laki nya seusia Nayla .

Nayla sangat betah berada disana , tidak ada yang mengolok dirinya atau mencaci mommy nya .

padahal Nayla gak tau saja , dulu banyak sekali yang mengecam Anggia karena mau-maunya mengurus anak haram itu .

bahkan orangtua Edo sendiri gak mau mengakui Nayla sebagai cucunya , dan entah ada dimana sekarang orang itu , gak tau masih hidup atau sudah mati . menurut cerita Edo , kedua orangtuanya tak pernah datang hanya sekedar menjenguk sang anak di sel . sekecewa itu kah ?.

" jadi gadis itu anaknya si bunga , neng ?" . tanya seorang wanita .

Anggia mengangguk mengiyakan .

" hebat ya kamu , bisa mengurusnya dari bayi merah sampai Segede ini ". timpal ibu yang lain .

" alhamdulilah, Anggia ikhlas Bu merawatnya apalagi dia kan , anak dari sahabat aku , apalagi wajahnya gak beda jauh sama bunga , aku jadi merasa kalau bunga masih ada disini dengan hadirnya Nayla ". ucap Anggia .

" kamu udah nikah belum di kota ?" tanya pak Imron .

" belum kepikiran kesana pak , aku hanya ingin pokus sama Nayla saja , hidup berdua saja aku bahagia ". balas Anggia tulus .

" tapi umur kamu udah cukup untuk menikah , jangan terlalu fokus cari duit , kamu juga berhak bahagia ". ujar pak Imron lagi .

" iya pak , nanti kalau sudah ada jodohnya pasti Anggia kasih kabar , yang penting sekarang Nayla dulu itu memang tujuanku ".

" ya sudah terserah kamu aja , kami disini hanya bisa mendoakan kamu saja , melihat kalian sehat wal'afiat saja kami merasa sangat senang ". timpal istri pak Imron .

***

" a bento lagi ngapain sih ?" tanya Nayla sedari tadi hanya duduk memperhatikan anak lelaki yang ada di hadapannya .

" aku lagi buat layangan yang besar , dulu aku suka bikin sama mommy kamu , terus nanti akan di terbangkan ". ujar bento .

" memangnya , mommy suka main layangan ya , Kan ini mainan anak laki-laki ". tanya Nayla .

" kamu gak tau saja , dulu mommy kamu memang jago main layangan dan selalu mengalahkanku , kalau kalah akan ku kejar layanganku sampai dapat kembali ".

" kalau gak dapat ?".tanya Nayla .

" ya !! palingan aku nangis , terus nanti a Edo yang akan membelikan yang baru , a Edo dan teh bunga temannya mommy kamu , mereka sangat akrab dan suka menolong , aku bahkan pengen punya persahabatan kayak mereka tapi gak ada yang mau temenan sama aku ".

" AA boleh kok temenan sama nay , nay janji akan selalu baik nanti kita bangun persahabatan kita seperti mommy , ayah Edo , dan siapa tadi satu lagi ".

" teh bunga , dia sudah meninggal kata warga sih dia meninggal karena melahirkan , entahlah aku gak tau soalnya dulu aku masih terlalu kecil untuk mengetahui semuanya dan ibu selalu melarang aku untuk bertanya ".

" oh , iya tadi aku sebelum ke sini aku mampir dulu ke makam nenek dan kakek , terus ada juga makam yang terpisah , kata mommy nanti aku sama ayah Edo harus sering kesana mengirim doa , tapi aku gak tau makam siapa , soalnya aku belum bisa membaca ".

"memangnya kamu belum sekolah ?".

" aku baru masuk TK , kata mommy gak apa-apa belum bisa baca nanti juga kalau sering belajar aku pasti cepat lancar ".

"kamu baru masuk TK tapi menawarkan diri untuk berteman denganku , aduh aku seperti jadi baby sitter deh ". ucap bento terkekeh .

" memangnya kalau berteman itu harus seusia ?" tanya Nayla cemberut .

" bukan gitu , gimana ya , cara jelasinnya ". bento menggaruk kepalanya yang tak gatal .

" nahh , jadi deh layangannya ". ucap bento menunjukan layangannya ke udara .

" wahhh , a bento hebat , aku panggil mommy dulu ya ". Nayla hendak beranjak .

" jangan dong , mommy kamu lagi berbincang dengan orangtua , kamu jangan menganggu sekarang kita main aja yuk , kita terbangkan layangan ini ". ajak bento .

" dan , kamu pegangin layangannya ya , nanti kalau aa udah kasih , aba-aba baru deh kamu terbangkan ". perintah bento pada dadan , sang adik.

" kenapa gak aku aja sih a , kenapa malah nyuruh anak tengil itu ". protes Nayla .

" memangnya kamu bisa , tenaga kamu gak ada , wlee ". Dadan menjulurkan lidahnya pada Nayla .

" AA , kok dia nakal sih ". adu Nayla .

" dan ! udah deh jangan di ledek Mulu Nayla nya ". bela bento .

" wlee ". Nayla menjulurkan lidahnya pada dadan . ia senang karena bento membelanya .

" nay , nanti kalau layangan kecil baru nay deh yang pegangin , kalau yang ini Dadan dulu yang pegangin ya " . bujuk bento .

Nayla mengangguk patuh .

" dan , hati-hati pegangin nya , jangan sampai sobek ". pinta bento .

Dadan memegangi layangan besar tersebut sedangankan bento memegangi tali senarnya .

setelah mendapat aba-aba dari bento barulah Dadan menerbangkan layangan tersebut .

" yeeaayy !! layangannya terbang tinggi ". Nayla bersorak gembira .

" a bento hebat kan ! bisa bikin layangan gini , kamu bisa gak ?". Dadan usil dengan wajah tengilnya .

" aku kan anak perempuan , mana bisa aku bikin layangan , coba , kamu bisa gak ". balas Nayla tak kalah sengit .

" gak bisa , hahah ". balas Dadan .

" huft , dasar ".

bento hanya geleng-geleng, kepalanya mendengar perdebatan bocah-bocah itu .

" a ! awas ! itu ada lawan ". tunjuk Dadan .

" kamu tenang aja , kita pasti menang ". ucap bento sombong .

" AA , itu sebelah sana juga ada ". teriak Nayla . sebenarnya Nayla gak terlalu mengerti , tapi tadi Dadan bilang kalau ada yang muncul berarti layangan itu menantang agar mereka beradu . makanya Nayla berteriak juga seperti Dadan .

" waduh kita di serang ". teriak bento .

" ayo a ! kita pasti menang ". teriak Dadan dan Nayla antusias .

bento segera mengulur-ulurkan tali senarnya agar layangan semakin tinggi . untung saja saat ini cuaca sangat mendukung di lapangan banyak sekali anak-anak bermain layangan .

sedangkan bento bermain di gunungan sampah yang sudah kering , nanti malam sampah - sampah itu akan di bakar .

" yeeaayy " kita menang !!" seru dadan , Nayla ikut berteriak walaupun tak mengerti .

bento berhasil mengalahkan tiga lawan sekaligus .

ketiganya melanjutkan main layangan ya . sampai tak terasa waktu mulai gelap , segera bento menurunkan layangannya .

" hari ini layangan besar ini mengalahkan hampir sepuluh layangan , biasanya AA kalah Mulu loh ". ujar Dadan .

" jangan buka kartu dong dan ". protes bento .

" wah , AA hebat , nanti kalau libur sekolah , aku mau liburan disini saja ah nanti aku izin sama mommy ". usul Nayla .

" pasti mommy ngizinin , soalnya dia di besarkan disini juga , kebangetan kalau sampai gak ngizinin mah ". ucap bento .

" ya sudah ayok kita pulang , nanti mommy nyariin , loh ". ajak bento .

" tapi aku gak bisa jalannya , a ". ucap Nayla .

" tadi kok bisa ". kata Dadan .

" sekarang gelap , nay gak bisa lihat jalan ". Nayla mulai berkaca-kaca.

" ya udah , biar AA gendong ". bento membungkukkan badannya agar Nayla bisa lebih mudah untuk naik ke punggung nya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!