" Karena kakak saya sudah datang jadi, saya sudah boleh pulang kan pak?!" kata Chika.
" Belum bisa mbak, karena kita harus menunggu keluarga mereka mas ini terlebih dahulu, baru mbak Chika boleh pulang " jawab satpam tersebut.
Fero yang melihat adik nya kesal dengan jawaban satpam tersebut, dia mengajak adik nya untuk duduk dan bersabar sebentar sampai keluarga laki-laki itu datang.
30 menit kemudian, datang dua orang ke pos satpam tersebut.
Dua orang tersebut langsung mengobrol dengan satpam yang tadi sempat mengobrol dengan kakak nya.
" Mereka siapa ya? Apa mungkin mereka orang tua dari pemuda itu?!" Pikir Chika.
" Bagus deh kalau mereka adalah orang tua pemuda itu! Jadi, aku bisa pulang!" Batin Chika.
Tidak lama kemudian seorang laki-laki menghampiri mereka.
" Selamat sore, perkenalkan saya Habibi ayahnya Arjun" ucap laki-laki tersebut memperkenalkan diri.
" Selamat sore juga pak, saya Fero kakaknya Chika" ucap Fero sambil menjabat tangan laki-laki tersebut.
" Maafkan anak saya yang sudah berbuat tidak baik kepada adik anda, kami janji Arjun akan bertanggung jawab atas kesalahannya" ucap pak Habibi.
Baru saja Fero akan menjawab, Chika langsung memotong pembicaraannya " Tidak perlu pak, karena pada dasarnya anak bapak tidak melakukan apapun kepada saya, kami di tempat itu hanya berteduh saja pak".
" Tetapi tadi kata satpam itu.."
Belum selesai pak Habibi berbicara, Chika memotong pembicaraannya dan berkata " Saya mohon anda percaya kepada kami, kami tidak melakukan apapun pak".
" Memang di tempat itu kata nya terkenal sering di gunakan untuk hal mesum tapi, kami tidak melakukan apapun pa" kini giliran Arjun menjelaskan.
Bu Veni memperhatikan Chika dari atas sampai bawah, lalu beliau tersenyum.
" Seperti nya dia gadis baik, jadi tidak masalah kalau Arjun menikah dengan dia " batin bu Veni.
" Meskipun kalian tidak melakukan hal seperti itu, tetapi kalian harus segera di nikahkan. Karena ini sudah menjadi peraturan!!" Kata satpam tersebut tegas.
Mendengar perkataan satpam tersebut, bu Veni langsung berkata " Baik pak, saya akan menikahkan anak saya dengan gadis ini".
" Dan kami akan segera datang ke rumah orang tua gadis ini pak untuk melamar putri nya " lanjut bu Veni.
Mendengar itu, Chika dan yang lainnya terkejut.
" Mama bercanda kan? Tidak mungkin aku menikah dengan dia, karena kita berdua kan baru ketemu tadi ma! " Kata Arjun.
" Mama tidak bercanda Arjun, mama serius dengan ucapan mama " kata bu Veni.
" Kak, aku tidak mau menikah dulu!! " kini giliran Chika yang merengek agar kakak nya tidak menyetujui rencana bu Veni.
" Maaf, anda kakak nya gadis ini? " tanya bu Veni.
" Iya bu, nama saya Fero" jawab fero.
" Perkenalkan saya Veni, mama nya Arjun " ucap Veni memperkenalkan diri nya.
" Saya ingin meminta alamat rumah orang tua anda, agar kami besok bisa datang ke rumah untuk meminang adik kamu " ucap bu Veni to the point.
Fero tentu saja terkejut dengan ucapan bu Veni.
" Mungkin ini adalah jalan terbaik untuk mereka agar hal seperti ini tidak terjadi lagi " ujar bu Veni.
Fero berpikir sejenak, sebelum dia mengambil keputusan.
" Kalau memang itu adalah keputusan yang terbaik, saya setuju bu, pak nanti saya akan berbicara dengan orang tua kami " kata Fero.
Mendengar itu, Chika langsung menatap kakaknya dengan tajam.
Meskipun mendapat tatapan tajam dari sang adik, Fero tidak gentar.
" Ini bu, alamat rumah orang tua kami " kata Habibi sambil memberikan kertas kepada bu Veni yang berisikan alamat rumah orang tua nya.
" Terimakasih, kami besok akan datang ke rumah untuk membahas tentang pernikahan ini dengan orang tua kalian " ucap bu Veni.
" Tapi saya meminta agar ibu dan bapak tidak memberitahukan masalah ini kepada orang tua kami, saya tidak mau karena masalah ini orang tua saya jadi kepikiran " ucap Fero.
" Anda tenang saja, kami sekeluarga tidak akan memberitahu orang tua kamu mengenai hal ini " kata pak Habibi.
" Baik pak, bu, kami akan menunggu kedatangan anda sekeluarga " ujar Fero.
" Untuk masalah persiapan pernikahan, anda tenang saja nanti saya akan menyuruh anak buah saya untuk menyiapkan semuanya!" ujar bu Veni.
" Maaf bu, kalau saya kurang sopan tetapi, untuk masalah ini biar saya saja yang mengurus nya agar orang tua saya dan tetangga saya tidak curiga " ucap Fero.
Bu Veni, berpikir sejenak lalu beliau berkata " Kalau itu mau anda, saya tidak keberatan nanti urusan biaya nya, kami yang akan membayar nya ".
" Terimakasih banyak atas pengertiannya pak, bu " ucap Fero.
Pak Habibi dan bu Veni hanya tersenyum sambil mengangguk.
" Karena masalah sudah selesai, apakah kami sudah di perbolehkan pulang pak?" tanya pak Habibi kepada satpam tersebut.
" Iya pak, anda dan yang lainnya sudah di perbolehkan untuk pulang" jawab satpam tersebut.
Mendengar jawaban satpam tersebut, Chika langsung berkata " Begitu dong dari tadi, jadi pulang nya tidak kemalaman!! ".
" Maafkan adik saya pak, dia memang seperti itu orang nya " ucap Fero.
" Kalau begitu, kami pamit pulang dulu pak, bu " pamit Fero.
" Iya, kalian hati-hati di jalan " pesan pak Habibi.
" Iya pak, assalamualaikum " ucap Fero.
" Walaikumsalam " jawab pak Habibi dan yang lain.
Pak Habibi dan keluarga langsung berpamitan pulang, karena hari memang sudah mulai malam.
Selama perjalanan, Chika marah dengan kakak nya yang sudah mengambil keputusan tanpa meminta persetujuan dari nya.
35 menit perjalanan, akhirnya Fero dan Chika sampai di rumah Fero.
Setelah memarkirkan kendaraan nya, Fero dan Chika langsung masuk, saat Chika akan masuk kamar, Fero berkata " Kamu kemasi barang-barang mu, malam ini kita pulang ke rumah!! ".
Chika terkejut dengan perkataan kakaknya, lalu dia berkata" Untuk apa kita malam-malam pulang ke rumah? Seperti tidak ada hari esok saja kak! ".
" Kalau kita pulang besok, memang nya kamu mau orang tua kita mendapatkan cibiran dari tetangga karena kamu pulang bersama dengan seorang laki-laki dan keluarga nya!!?" ujar Fero.
" Iya juga ya?! " pikir Chika.
" Oke! Kita pulang sekarang!!" Kata Chika.
" Tapi kakak yang harus menjelaskan semua nya kepada ibu dan bapak, jangan sampai mereka tahu masalah yang terjadi hari ini!!" Ujar Chika.
" Kamu tenang saja kalau soal itu dik" jawab Fero.
Chika merasa lega setelah mendengar jawaban kakaknya.
" Yasudah, aku mengemasi barang-barang ku dulu kak " kata Chika
" Iya, jangan lama-lama nanti kita sampai rumah nya kemalaman!! " Kata Fero.
" Iya kak " jawab Chika sambil masuk kedalam kamar.
Setelah melihat adik nya mengemasi barang-barang nya, Fero juga langsung berjalan ke kamar nya untuk mengemasi barang-barang nya sendiri.
Tidak lama kemudian,Chika dan Fero sudah selesai mengemasi barang-barang mereka, setelah itu mereka langsung bergegas pulang ke rumah orang tua nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Yani
Mamahnya Arjun langsung suka sama Chika
2024-10-30
0