Sakit Hati

Di sebuah taman bermain yang terletak lima kompleks dari rumahnya, Eldia kebetulan di ajak jalan-jalan oleh pengasuhnya.
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Saya beli susu ini dan roti, lalu- hm...
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Berikan aku coklat itu padaku lima buah.
Kasir toko
Kasir toko
"Wah, tampan sekali pria ini."
Mengambilkan coklat sesuai dengan pesanannya Revan.
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Ice mochi, sepertinya Eldia akan senang.
Bergumam lirih saat melihat ice cream mochi yang ada di dalam freezer, Revan pun mengambil sebanyak dua bungkus,
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Hitung semuanya.
Kasir toko
Kasir toko
Apa tuan punya kartu member?
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Nggak ada, aku hanya punya uang tunai. Cepat hitung, aku sedang tidak ada waktu.
Ketus Revan, membuat kasir toko itu sedikit tersinggung dengan kata-katanya.
Kasir toko
Kasir toko
"Apa sih, kenapa dia bersikap sombong seperti itu? Tapi- dia terlihat masih cukup muda, dan tidak terlihat ada yang menunggunya, apa yang membuatnya terburu-buru?" pikir kasir ini.
Berbeda dari tampangnya yang tampan, sorotan matanya justru tampak seperti tidak memiliki kehidupan apapun.
Sehingga, ketika Revan terus menatap sikap dari kasir tersebut, kasir itu pun semakin lama jadi semakin terganggu.
Kasir toko
Kasir toko
Kenapa anda menatap saya seperti itu?
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Kau pasti belum lama keluar dari penjara karena kasus narkoba, kan?
DEG...
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Aku pernah melihatmu keluar dari klub. Dan kau masih kecanduan ingin mengkonsumsi itu.
Kasir toko
Kasir toko
"Kenapa pria ini jadi menakutkan, sih? Bagaimana dia bisa tahu kalau aku masih menginginkan untuk mengonsumsi obat itu? Jangan-jangan aku mau dilaporkan?" cemas bukan main, tangannya pun mulai gemetar ketakutan.
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Jika kau tidak ingin aku laporkan, karena kau sedang mencari barang itu lagi, sebaiknya pergi dari sini sesegera mungkin.
Ancam Revan. Niat sebenarnya dia tidak ingin ada lingkungan buruk di sekitar anak yang dia jaga itu, makannya, setiap tempat yang dia kunjungi, sudah dia selidiki, dan salah satu diantaranya adalah kasir ini.
Kasir toko
Kasir toko
...
Refleks menelan salivanya sendiri, kasir ini pun akhirnya diam dengan kaki gemetar.
Kasir toko
Kasir toko
A-aku-
Revan Eksilan
Revan Eksilan
...
Anak kecil 2
Anak kecil 2
Huwaa!
Mendengar suara tangisan dari seberang jalan, Revan seketika memasang ekspresi wajah yang lebih serius.
Revan Eksilan
Revan Eksilan
Eldia-
Kasir toko
Kasir toko
Aku akan pergi!
Revan Eksilan
Revan Eksilan
...
Seketika Revan langsung berlari keluar dari toko dengan langkah kaki cepat.
Kasir toko
Kasir toko
.....? Eh? Orang tadi, pergi kemana?
__________
Anak kecil 3
Anak kecil 3
Kau anak nakal, kenapa kau mendorong temanku?
Eldia Kecil
Eldia Kecil
Aku tidak mendorongnya, dia sendiri yang jatuh sendiri.
Anak kecil 1
Anak kecil 1
Halah, kau pasti bohong.
Eldia Kecil
Eldia Kecil
Aku nggak bohong! Dia menyuruhku untuk melepaskan ayunannya, ya aku lepas, dan dia sendiri yang jauh, kenapa menuduh aku yang tidak bersalah sih?!
Anak kecil 3
Anak kecil 3
Apa begitu?
Menoleh ke arah teman perempuannya yang baru masih duduk di tanah, dengan pakaian sudah kotor.
Anak kecil 2
Anak kecil 2
Bohong, dia yang mendorongku. Dia ingin ayunan yang ingin aku pakai, tapi dia dengan kasar mendorongku agar dia bisa main ayunan.
Anak kecil 1
Anak kecil 1
Wah, dasar, anak tidak tahu diri sekali.
Anak kecil 1
Anak kecil 1
Kau harus tanggung jawab, lihat tangannya berdarah!
Anak kecil 3
Anak kecil 3
Dia kesakitan, dan kau malah menuduh teman kami yang salah, keterlaluan.
Anak kecil 2
Anak kecil 2
Hiks..., hiks.... Ini sakit.
Anak kecil 2
Anak kecil 2
Hwahh, ini sakit, mama!
Ibu anak 2
Ibu anak 2
Ada apa ini? Lisa, kau kenapa?! Kenapa kau duduk di tanah?!
Ibu anak 3
Ibu anak 3
Siapa yang melakukan ini, katakan?
Dua orang wanita itu pun langsung mendatangi ketiga anak tersebut.
Anak kecil 3
Anak kecil 3
Ma, dia yang melakukannya. Dia mendorong Lisa dari ayunan sampai jatuh.
Anak kecil 1
Anak kecil 1
Betul, dia terus membela sendiri, dan tidak mau mengaku.
Eldia Kecil
Eldia Kecil
Kenapa kalian tidak percaya padaku?! Dia yang jatuh, tapi aku yang disalahkan?!
Ibu anak 3
Ibu anak 3
Kau- bukannya kau anak baru di komplek ini?
Ibu anak 2
Ibu anak 2
Huh? Kau, dasar, apa kau tidak di didik orang tua agar kau tidak nakal pada anak lain?
DEG...
Mendengar hal itu, Eldia pun langsung diam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!