Benci Atau Cinta? [Yoonmin]
3
Hari ini terasa begitu hambar bagi Jimin.
Dari mulai bangun tidur sampai sekarang sudah duduk di bangku kelas, dia hanya memasang wajah tanpa minat sama sekali.
Bahkan satu-satunya teman yang dia miliki pun merasa heran karena sikapnya yang biasanya ceria mendadak murung dan tidak bersemangat.
Kim Taehyung
Jim, ada apa denganmu?
Kim Taehyung
Kenapa hari ini terlihat mendung?
Park Jimin
(menghela nafas)
Park Jimin
(menatap Taehyung)
Appa ingin menjodohkanku dengan anak sahabatnya
Kim Taehyung
(terkejut)
What? Kau tidak bercanda?
Park Jimin
Tidak. Aku serius!
Kim Taehyung
Apa kau mengenal orangnya?
Jimin menghela nafas sekali lagi sebelum kemudian menggeleng pelan.
Taehyung hanya menatap kasian pada temannya ini.
Kim Taehyung
Semoga orang itu orang baik yang bisa bertanggung jawab terhadap mu!
Taehyung mengusap pundak Jimin lembut.
Suara nada dering berasal dari ponsel Jimin.
Park Jimin
(menatap ponsel)
Jimin kemudian meraihnya dengan malas setelah mengetahui siapa yang menelepon.
Park Jimin
Halo Appa! Ada apa?
Park Seojoon
Jimin, nanti setelah pulang dari kampus jangan mampir kemanapun!
Park Seojoon
Langsung pulang
Park Seojoon
Kita akan menemui keluarga calon suami kamu
Lagi-lagi Jimin menghela nafas.
Salah satu tangannya terkepal erat menahan emosi yang akan meluap dari dalam dirinya.
Park Jimin
Iya, Ji akan langsung pulang!
Park Seojoon
Bagus! Appa tutup teleponnya
Begitu panggilan berakhir, Jimin langsung meletakkan kembali ponselnya dengan kasar ke atas meja kemudian mengusap wajahnya frustasi.
Park Jimin
Ini berat untukku, Tae!
Park Jimin
Benar-benar berat
Kim Taehyung
(menatap prihatin)
Comments