Jarak dan Waktu

Setelah perpisahan yang emosional dengan Daniel, Sarah merasa kehilangan. Oakridge sekolah tidak lagi terasa sama tanpa kehadiran Daniel. Mereka masih tetap berkomunikasi melalui pesan teks dan panggilan telepon, tetapi jarak antara mereka membuatnya semakin sulit.

Sarah memutuskan untuk memfokuskan dirinya pada pelajarannya dan aktivitas ekstrakurikuler untuk mengisi waktu yang dulu dia habiskan bersama Daniel. Dia bertekad untuk mencapai prestasi yang lebih besar dan mempertahankan posisinya sebagai siswi terbaik di sekolah.

Sementara itu, Daniel mulai beradaptasi dengan kehidupan di universitas barunya. Dia menjalani latihan basket yang intens dan merasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi. Meskipun dia merindukan Sarah, dia berusaha untuk tetap fokus pada impian dan tujuannya.

Saat berbicara dengan Sarah, Daniel merasa senang mendengar tentang kemajuan akademiknya dan tetap mendukungnya. Namun, di dalam hatinya, ada kerinduan yang mendalam untuk dapat bersama Sarah lagi.

Beberapa bulan berlalu, dan Sarah dan Daniel mulai merasa bahwa hubungan mereka mungkin berubah. Mereka masih sangat peduli satu sama lain, tetapi jarak membuatnya sulit untuk mempertahankan kedekatan mereka. Ketika mereka berbicara, seringkali ada kesenjangan dalam percakapan, dan terasa seperti mereka sedang menjalani dua kehidupan yang berbeda.

Pada suatu malam, Sarah duduk di kamarnya, menatap layar ponselnya. Dia merasa ragu-ragu tentang apa yang harus dia katakan kepada Daniel. Akhirnya, dia mengirim pesan singkat yang berbunyi, "Daniel, aku merindukanmu, tapi kadang aku merasa kita semakin terpisah."

Tidak lama kemudian, balasan dari Daniel datang, "Saya merindukanmu juga, Sarah. Ini sulit, tapi kita akan melewati ini bersama-sama."

Saat itu menjadi momen yang penting dalam hubungan mereka. Meskipun mereka tahu bahwa jarak dan waktu adalah tantangan besar, mereka juga menyadari bahwa cinta mereka adalah sesuatu yang berharga. Mereka berjanji untuk tetap berkomunikasi dan menjaga api cinta mereka tetap menyala.

Selama beberapa tahun ke depan, Sarah dan Daniel menjalani kehidupan masing-masing dengan perjuangan dan pencapaian mereka sendiri. Sarah lulus dengan nilai tertinggi dan mendapatkan beasiswa untuk universitas bergengsi. Sementara itu, Daniel menjadi pemain basket yang semakin baik di universitasnya.

Namun, selama waktu itu, mereka juga menghadapi cobaan yang serius. Ada saat-saat ketika mereka meragukan apakah hubungan jarak jauh mereka bisa bertahan. Mereka bertengkar dan terkadang merasa frustasi karena tidak bisa bersama-sama. Namun, setiap kali mereka berdua mendekati titik putus asa, mereka selalu berhasil melewati itu.

Pada suatu hari, ketika Sarah telah menyelesaikan gelar sarjana dan Daniel hampir selesai dengan programnya, mereka berbicara tentang masa depan mereka. Mereka merasa bahwa saatnya untuk mengatasi jarak dan mencari cara untuk bersama-sama.

"Sarah, saya tidak bisa membayangkan hidup tanpamu," kata Daniel. "Apakah kamu mau pindah ke kota tempat saya kuliah setelah aku lulus?"

Sarah berpikir sejenak, dan kemudian dia menjawab dengan senyum, "Tentu saja, Daniel. Saya akan melakukan apa saja untuk kita bisa bersama."

Keputusan itu membawa kebahagiaan yang besar bagi mereka berdua. Sarah mulai mencari pekerjaan di kota tempat Daniel kuliah, dan mereka berdua merencanakan untuk tinggal bersama setelah Daniel lulus.

Ketika hari kelulusan Daniel tiba, Sarah berada di antara kerumunan orang yang memberikan tepuk tangan dan sorak-sorai. Dia merasa begitu bangga pada kekasihnya, yang sekarang juga adalah sahabat terbaiknya. Mereka telah melewati begitu banyak bersama, dan kini, masa depan mereka bersamaan menanti.

Setelah Daniel lulus, mereka memulai babak baru dalam hubungan mereka. Mereka pindah ke apartemen kecil di kota tempat Daniel akan memulai karirnya. Meskipun mereka menghadapi tantangan baru dalam kehidupan bersama, mereka tahu bahwa cinta mereka adalah pegangan yang kuat.

Hubungan mereka semakin kuat, dan mereka saling mendukung dalam setiap langkah hidup mereka. Mereka menikmati semua momen indah bersama-sama, mulai dari makan malam romantis hingga jalan-jalan di taman tangan mereka. Mereka tahu bahwa takdir telah membawa mereka bersama, dan mereka tidak akan pernah melepaskan satu sama lain.

Bab ini mencatat perubahan besar dalam hubungan Sarah dan Daniel. Mereka telah melewati ujian jarak dan waktu, dan kini mereka bersiap untuk menghadapi masa depan bersama. Mereka tahu bahwa cinta mereka adalah takdir yang membawa mereka kembali bersama, dan mereka siap untuk menjalani perjalanan hidup yang panjang bersama-sama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!