Pasanganku Omega? [KookTae/TaeKook]
chapter 4
kevin
📞: bagaimana hari mu?
evin
📞: aku tidak tahu kalau gio bisa masak juga
kevin
📞: yang satu vi, yang satunya lagi gio
evin
📞: hehehe, dia membuat nama panggilan, jadi aku juga mau
kevin
📞: melihat mu yang baik baik saja kakak jadi tenang
evin
📞: kan aku sudah bilang kakak tidak perlu khawatir
kevin
📞: hm baiklah, aku menurut pada tuan kecil
kevin
📞: oh iya evin, kakak sudah mengirimkan bodyguard tambahan untuk berjaga jaga dirumah
kevin
📞: mereka baru bisa datang besok
evin
📞: gio saja sudah cukup
evin
📞: kalau di rumah banyak bodyguard, aku tidak bisa beraktivitas leluasa
kevin
📞: bukan kah sebelum sebelumnya kamu sudah berdampingan dengan bodyguard?
evin
📞: itu karena aku terpaksa
evin
📞: sekarang tidak perlu bodyguard lagi ya kak?
kevin
📞: baiklah, tapi kalau terjadi sesuatu dengan mu, gorgio yang akan kakak marahi
kevin
📞: apakah gorgio bertindak baik dengan mu?
evin
📞: dia juga cepat tanggap
kevin
📞: cepat tanggap gimana?
evin
📞: tadi saat mandi aku tidak sengaja menjatuhkan barang karena ingin membunuh kecoa
evin
📞: lalu gio datang karena mendengar suara itu
kevin
📞: oh ya? kakak memang tidak salah orang
kevin
📞: tapi kamu memakai baju kan saat gorgio menghampiri mu
kevin
📞: masa iya kamu telanjang
evin
📞: tidak telanjang juga..
kevin
📞: hm? setengah telanjang?
evin
📞: aku, aku sudah pakai baju ya!
kevin
📞: hahahaha iyaa evin
kevin
📞: sudah dulu ya, aku perlu menyiapkan meeting besok, jangan lupa minum obat penahan mu
evin
📞: iya kak, sampai jumpa
evin terdiam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu
evin
umm, aku jadi teringat kejadian tadi
evin
itu, ciuman pertama ku..
dengan pelan kemudian evin memegang bibirnya
ia tenggelam dalam pikirannya, yang ada di kepalanya saat ini adalah kejadian hari ini
tampak pesan masuk pada ponsel evin dari sang kakak
"hari ini sudah masuk tanggal itu"
tiga pesan dari sang kakak, namun tak di jawab oleh evin karena kini dirinya sudah terlarut dalam tidurnya
kevin
📞: gorgio, tolong ke kamar evin, dan suruh dia minum obat
gorgio
📞: hm? minum obat? obat apa?
kevin
📞: kamu tidak perlu tahu, cukup suruh dia minum obat
gorgio
📞: aku akan ke kamar evin dan memeriksanya
gorgio
dia tidak pernah bilang evin ada riwayat penyakit
gorgio begitu bingung dengan perintah kevin, namun ia tetap menjalani perintah tersebut
sesampainya di depan pintu kamar evin
gorgio
vi? aku boleh masuk?
gorgio
kakak mu menyuruhmu untuk minum obat
gorgio
(apakah dia sudah tidur?)
gorgio
(hm, ini sudah malam, bisa saja dia sudah tidur)
gorgio
kamu sudah tidur ya? baiklah
gorgio
vi, kamu memanggil ku?
gorgio
*mengerutkan keningnya* evin?? ada apa?
gorgio
lagi lagi tidak menghiraukan ku, kali ini aku benar benar akan mendobrak pintu mu
gorgio pun langsung mendobrak pintu evin
dan tampak evin yang sudah tergeletak di lantai
gorgio
*berlari ke arah evin*
gorgio
*memangku evin* kamu baik baik saja? ada apa? apa ada seseorang yang masuk ke kamar mu?
gorgio
bagian mana yang sakit? tubuh mu panas sekali, ayo ke rumah sakit vi
evin
gio, enghh— pa- panash
evin
*memeluk leher gorgio*
gorgio
tunggu sebentar evin
gorgio
(ponsel, ponsel ku dimana) *meraba kantongnya*
gorgio
(aku harus menelpon kevin)
kevin
📞: halo? apakah evin sudah meminum obatnya
gorgio
📞: belum! dia demam, tubuhnya panas sekali
evin
gio.. pa.. nash, to- tolong
kevin
📞: gorgio cepat keluar dari kamar adikku
evin
*hendak membuka pakaiannya*
gorgio
*tak menghiraukan ucapan kevin* tidak, jangan vi, kalau kamu membuka pakaian mu, kamu bisa bisa kedinginan
gorgio
📞: maaf, aku tak mendengarkan mu, ada ap—
kevin
📞: cepat pergi keluar, dan tinggalkan evin sendiri, aku akan panggilkan dokter untuk memeriksanya
gorgio
📞: meninggalkannya sendirian? dengan keadaannya yang seperti ini? bagaimana bisa
kevin
📞: CEPAT KELUAR GORGIO
ponsel gorgio tanpa tidak sengaja terkena tangan evin hingga terhempas
evin
gio.. panash.. tolong
gorgio
ayo naik ke atas kasur dulu *menggendong evin ala bridal style*
evin
am.. bil ambilkan.. aku obat
gorgio
*meletakkan evin di atas kasur*
evin
*menunjuk ke arah laci*
gorgio
*langsung mengambilnya*
gorgio
suntikan? apa kamu yakin??
evin
*mengangguk* tolong, tolongh enggh— ce.. path gio
evin
*menggigit bibir bawahnya*
gorgio
jangan mengigit bibir mu vi
gorgio
aku akan menyuntikannya, mungkin akan sakit
gorgio
*menyuntikkan ke lengan evin*
evin
*memejam kasar matanya* mmpp
Comments