Tampak semua orang sedang menikmati makanan mereka
Bianca Abimana
Khem..
Bianca Abimana
Victor...
Bianca Abimana
Ada yang ingin mama bicarakan sama kamu...ini soal rencana perjodohan kamu sama temen anak mama
[ menoleh ke arah Victor ]
Victor Abimana
*berhenti mengunyah makanan
Victor Abimana
*meletakkan sendok
Victor Abimana
Jadi mama nyuruh aku pulang malam ini buat bahas itu❄️
Bianca Abimana
Victor... Dia perempuan berpendidikan, dia berkelas dan sekarang dia terjun ke dunia acting...
Kurang apalagi coba perempuan yang akan mama kenalkan sama kamu
Victor Abimana
Tapi Victor tidak berminat untuk perjodohan itu ma ❄️
Bianca Abimana
Victor...cobalah mengerti dan lihatlah saudara² kamu sudah menikah semua sayang...
Bianca Abimana
Mama pingin cuma lihat ada yang mengurus kamu karena kamu jarang pulang ke rumah ini...setidaknya setelah menikah mama sudah tidak terlalu khawatir sama keadaan kamu
[ tatapan sendu ]
Victor Abimana
Victor bisa mengurus diri Victor sendiri ma... Mama ga perlu khawatir soal itu
[ penuh penekanan ]
Victor Abimana
Jadi Victor menolak perjodohan itu
[ tatapan dingin ]
Bianca Abimana
Tapi sayang...cob-
Bara Abimana
*memegang tangan Bianca
Bara Abimana
*menggeleng
Bara Abimana
Sebaiknya pembahasan ini di bicarakan setelah selesai makan
Bara Abimana
kalian semua lanjutkan makan
Victor Abimana
tidak perlu lagi ada yang akan di bicarakan... keputusan ku tetap sama tidak mau menerima perjodohan konyol itu❄️
Victor Abimana
Aku sudah selesai makan...aku mau kembali ke apartemen
[ beranjak pergi ]
Bianca Abimana
Victor tunggu sayang dengarkan dulu mama bicara ...
[ berteriak ]
Bara Abimana
Bianca sudahlah...kau tau kan anakmu yang satu itu keras kepala,
Sebaiknya kamu membahas nya lain kali saja
Bara Abimana
Aku sudah selesai makan
[ beranjak pergi ]
Bianca Abimana
*menghela nafas
•••
keesokan harinya
Jisya dan juga Aira sudah pulang ke rumah yang berada di kampung sejak kemarin malam
Jisya Rahayu
Aira main di sini dulu ya... Tante mau bantu nenek dulu di dapur
[ tersenyum ]
Aira Rachmi
Iya Tante
[ mengangguk ]
Di dapur
Jisya Rahayu
Bu..
Adriana
*menoleh sambil tersenyum
Adriana
Tolong potong sayuran ya
Jisya Rahayu
*mengangguk
Jisya Rahayu
Seharusnya ibu istirahat dulu...kondisi ibu kan masih kurang sehat
[ sambil memotong sayuran ]
Adriana
Gpp jisya... Ibu pingin buat makanan kesukaan Aira, pasti dia senang
[ tersenyum ]
Jisya Rahayu
Iya Bu pasti Aira suka... kalau yang buat makanan nya, nenek kesayangan dia
[ tersenyum ]
Adriana
Kamu bisa aja ya
[ tertawa ]
Jisya Rahayu
*tertawa
Aira Rachmi
Tante..
Jisya Rahayu
Eh Aira ngapain di sini
Aira Rachmi
Hp Tante dari tadi bunyi terus..
Jisya Rahayu
Benarkah... Bu aku tinggal sebentar
[ menoleh ke arah Adriana ]
Adriana
*mengangguk
Jisya Rahayu
Ayo sayang kamu main lagi aja...jangan disini, bahaya di dapur
[ menggandeng tangan Aira ]
Di dalam kamar
Jisya Rahayu
*mengecek hp
Jisya Rahayu
( nomor tidak di kenal )
[ mengerutkan dahinya ]
Jisya Rahayu
*mengangkat
Jisya Rahayu
📱Iya halo
Polisi
📱Selamat siang
apa benar ini dengan nona jisya?
Jisya Rahayu
📱Iya dengan saya sendiri
Ini siapa ya?
Polisi
📱saya dari kantor kepolisian yang menangani kasus kecelakaan yang menimpa saudari anda yang bernama Airin Rachmi dan juga suaminya tadi malam
Jisya Rahayu
📱
*degh
[ menutup mulutnya ]
Jisya Rahayu
📱Ka..kakak s..saya?
[ mata berkaca-kaca ]
Polisi
📱Iya nona maaf baru mengabari Karena hp nona Airin baru saja di temukan oleh bawahan saya
Polisi
📱Dan tertera di hp nya, komunikasi terakhir dilakukan bersama anda
Jisya Rahayu
📱
[ mulai menangis ]
Polisi
📱Dan sekali lagi saya selaku ketua polisi ingin meminta maaf soal pemakaman kakak nona dan juga suaminya yang sejak tadi sudah dilakukan pemakaman nya yang berada di pemakaman pusat kota
Polisi
📱karena kami dari kemarin malam sulit menemukan informasi kerabat terdekat dari kedua jenazah
Polisi
📱hallo nona.. apa anda mendengar saya?
Jisya Rahayu
*menangis
Jisya Rahayu
( tidak kak.. Kak Airin ga boleh ninggalin Aira begitu saja )
[ menggeleng sambil menangis ]
Comments