Hari terus berganti minggu,kaki sang komandan pun sudah sembuh tidak memakai alat bantu untuk jalan.. sudah beraktifitas seperti sediakala.
Seperti pagi ini, sebagai perwira menengah Gio memiliki tanggung jawab untuk memberi pengarahan pada proses rekrutmen dan membentuk calon-calon anggota kepolisian yang profesional.
Setelah selesai memberi arahan pagi, Gio melangkah menuju ruangannya..di sana sudah ada dua orang sahabatnya Juan Sanjaya dan Aron Lee yang telah menunggu,
"hai bro gimana kabar,kaki lo sudah oke?
maaf gue sama Aron cuman sekali jenguk lo, kita berdua sangat sibuk dua minggu ini.
"Its ok, kaki gue juga sudah lumayan baik"
"Ron tadi gue sempat dengar lo lagi pengajuan nikah ya, woow gue telat ya dengar infonya,Lo diam-diam bae Ron".
"makanya cepat cari calon Bayangkari lo, masa iya gue sama Juan sudah punya Lo target saja belom, noh si Juan uda mau punya kecebong hahaha..
"anjir Lo masa anak gue Lo bilang kecebong.."
"ya kalian aja duluan ntar lagi gue nyusul nunggu calon Bayangkari gue turun dari bulan" mereka bertiga langsung terbahak dengar celotehan Gio.
Setelah mereka berdua pergi Gio mulai termakan pembicaraan dengan dua sahabatnya, dia mulai berpikir untuk menghubungi sang dokter cantik..
"Alasan apa ya supaya bisa bertemu? apa gue iseng tanya kabar ya? aduh gini amat ya mau pdkt.. bikin pusing, eh tapi dokternya mau ngak sih, kalau-kalau dianya mau tapi kalau nggak gue nya yang malu.
Tak apalah gue harus mencoba apa salahnya, oke gue chat.
Gio mengambil handphone dalam sakunya dia mulai mengetik;
Gio: assalamualaikum dok saya Gio Sastro....send
1 menit
2 menit sampai 10 menit tak ada balasan dari dokter Humaira, Gio mulai pesimis "kan gue blng juga apa, baru saja ajak kenalan Uda nga k di balas balas chat gue. gio bertengkar dengan pemikirannya sendiri.
Selanjutnya dia fokus dengan pekerjaan yang menumpuk, dalam keasikan kerja bunyi notifikasi pesan masuk, dia mengambil handphone dan melihat pesan dari siapa, ternyata dari dokter cantik,
Dokter Humaira: sorry pak Gio tadi saya lagi di ruang tindakan..🙏 ada perlu apa ya pak kalau bisa saya akan bantu....send
Gio: saya mau minta tolong buatkan saya resep obat yang biasa boleh dok? kalau boleh nanti saya ke rumah sakit ambil... send
Dokter Humaira: boleh pak, saya tunggu.. send.
Waktu terus berjalan di sinilah Gio sekarang rumah sakit Kurnia Bakti bertemu dengan dokter Humaira,
tok..tok..tok
" masuk "
Gio pun masuk, " untung cepat pak datangnya saya sudah bersiap untuk pulang" tak lupa dengan senyumannya yg membuat hati gio bergetar hebat..
"ini pak resepnya bisa di tebus d apotik rumah sakit atau apotik di luar".
" oke thanks dok" gio berpikir sejenak,
"dok boleh saya minta waktu sebentar?"
tidak berpikir lama maira langsung setuju, "bole pak"
"tapi kita cari kafe,kita bicara di sana"
Maira hanya bisa berbicara dalam hati, ha'a di kafe bicara apa? aduh ini pak polisi ada ada saja..
"oke pak Gio di samping rumah sakit ini ada kafe bicara d sana saja.
Mereka mulai berjalan menuju kafe sampai d sana mereka pilih lantai dua dengan pemandangan yang indah di sore hari .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments