Mei lin hanya pasrah dibawa oleh dua orang wanita yang bertingkah selayaknya seorang pelayan yang melayani majikannya membawanya menuju ke sebuah paviliun yang berada amat terpencil dari paviliun lainnya
"Ya..yang mulia hiks..izinkan hamba mengobati anda"
Ucap wanita yang beberapa menit lalu memeluknya waktu itu
Mei lin hanya mengangguk seakan lupa akan rasa sakit ditubuhnya dirinya hanya bergelut dengan otaknya memahami apa yang baru saja menimpa dirinya dan ingatan ingatan asing yang berputar di kepalanya.
"Siapa namamu?"
Ucap Mei lin kepada wanita yang terlihat seumuran dengannya yang sedang mengobati lukanya dengan hati hati.
"Ha..hamba yu yin yang mulia hiks, dayang pribadi anda"
Ucap wanita bernama yu yin itu
Mendengar ucapan ngawur dari wanita bernama yu yin di depannya ini membuat Mei lin menyerit heran dan hendak tertawa
"Haha, kau pasti bercanda kan? Shh.."
Ucap mei lin sembari tertawa dan kemudian meringis merasakan rasa sakit akibat sayatan di perutnya
"Ha..hamba tidak berbohong yang mulia,anda adalah permaisuri Kekaisaran naga api"
Ucap yu yin dengan nada bergetar namun terlihat kejujuran di sana
Glek
Mei lin menelan salifanya susah payah hingga yu yin menyodorkan minum kearahnya dan dengan cepat diteguk habis oleh mei lin
"Ka..katakan bahwa ini hanyalah prank!"
Ucap Mei lin menatap yu yin tajam
Walaupun dirinya sangat meragukan pemikirannya saat ini ayolah tidak ada prank yang sampai benar benar melukai korbannya kan?, jika pun ada itu bukan prank namanya tapi tindak kriminalitas!
"Prank?"
Beo yu yin bingung
"Lupakan!"
Ucap Mei lin cepat
"Yang mulia bisakah anda melepas hanfu anda?"
Ucap yu yin membuat Mei lin kaget bukan main
"Mau apa?!"
Ucap Mei lin sambil menahan pakaiannya yang terlihat seperti....
"Hanfu?!"
Ucap Mei lin yang baru menyadari pakaian yang dikenakannya saat ini adalah sebuah hanfu yang sudah kotor oleh bercak darah.
"Bagaimana aku bisa memakai hanfu?"
Batin Mei lin sambil memijit pangkal hidungnya akibat hal yang diluar nalar manusia saat ini
"transmigrasi...??..i..itu tidak benar benar ada kan?!"
Batin mei lin mulai memahami situasi yang dialaminya saat ini
"Ti..tidak mungkin!"
Batin Mei lin yang wajahnya mulai memucat akibat rasa takutnya ayolah seumur hidupnya dirinya belum pernah merasa setakut ini bahkan saat dirinya menjalankan pekerjaan gelapnya dirinya tidak pernah setakut ini.
"Ya..yang mulia apa anda baik baik saja?!"
Ucap yu yin membuyarkan lamunan Mei lin
"Ahh..ti..tidak apa apa biar aku yang mengganti pakaianku sendiri dan siapkan aku makanan saja"
Ucap Mei lin mulai mengikuti alur yang dialami nya sekarang yah seorang permaisuri lebih tepatnya,setidaknya dengan berpura pura dirinya bisa diam diam menyelidiki apa yang membuatnya seperti ini terlempar ke dunia antah brantah yang tidak pernah iya tahu keberadaan dan seluk Beluknya
"Ba..baik yang mulia,anda bisa berganti pakaian di tempat pemandian yang sudah disiapkan, jika ada apa apa panggil hamba atau pelayan yang lainnya..hamba mohon undur diri"
Ucap yu yin langsung beranjak mengerjakan apa yang Mei lin perintahkan setelah tugasnya mengobati Mei lin selesai
Mei lin betanjak bangun dan berjalan gontai kearah pemandian yang diucapkan yu yin tadi dan melepas hanfu merah muda pucat yang sudah ternoda oleh darah itu dan membersihkan dirinya dengan air hangat dan juga kain lap.
Mei lin memperhatikan tubuhnya yang memang sudah dililitkan yu yin perban hingga benar benar rapi membut dirinya mengangguk puas melihat pekerjaan yu yin yang bagus, Mei lin melangkahkan kaki jenjangnya menuju kolam pemandian yang besarnya membuat Mei lin geleng kepala dan jangan lupakan air beraroma jeruk dan bau menyeruak harum yang begitu menyengat dan nyaris membuat Mei lin ingin muntah
"Ini tempat mandi apa tempat pabrik racun?!,benar benar terlalu menyengat!"
Gumam yu yin yang tangannya hendak mengambil air untuk membasuh wajahnya dan tiba tiba berhenti
Melihat pantulan dirinya di air
"Demi dewa!!,mengapa tubuh ini sangat mirip denganku?!!,rambut hitam panjang ?, dimana si pendek coklat kesayanganku itu pergi?!!"
Ucap Mei lin kaget sambil memegang rambut hitam pajang itu ..
"Permaisuri apakah anda sudah selesai?!"
Panggil yu yin dari luar pemandian dan membuat Mei lin tersadar dari pikiran pikiran melencengnya.
"Sebentar lagi!"
Ucap Mei lin cepat dan kembali memahami situasi
"Jika benar jiwaku bertransmigrasi ke tubuh seorang permaisuri,lalu apa yang terjadi dengan jiwa permaisuri itu?"
"Apa yang membuatku bertransmigrasi bukannya aku seharusnya di akhirat menerima hukuman atas dosaku?,atau..aku diberi kesempatan ke dua untuk memperbaiki dan melakukan sesuatu tentang kehidupan permaisuri ini?"
Batin Mei lin terus berpikir keras dan tanpa dirinya sadari tepat pemandian itu tiba tiba berubah menjadi sebuah lorong tak berujung dengan cahaya remang remang yang membuat lorong itu agak sedikit terang.
"Hei kau ping Mei lin bukan?"
Mei lin dengan cepat mendongakkan kepalanya karena mendengar suara perempuan yang memanggilnya
"Oh my good?!!, apa lagi ini!!,dimana aku?"
Pekik Mei lin semakin menjadi saat menyadari dirinya tidak berada lagi di pemandian yang melainkan di sebuah lorong panjang yg remang Pencahayaannya.
Mata Mei lin beralih kearah seorang wanita yang berdiri sembari tersenyum kearahnya dan sukses membuat Mei lin terpekik kaget untuk kedua kalinya
"Kau siapa?!!,mengapa wajahmu sama denganku bodoh?!"
Ucap Mei lin marah dan menunjuk nunjuk wajah wanita didepan nya
"Shh..bisakah engkau melembutkan suara sedikit mei?"
Ucap lembut wanita itu sambil meringis akibat suara Mei lin yang menggema
"Ka..kau?!,kau permaisuri itu bukan?!,kau permaisuri itu kan?!!"
Desak Mei lin yang mencoba melangkah marah kearah permaisuri Mei lin
"Maafkan aku,inilah takdirmu mei"
Ucap permaisuri Mei lin dengan tatapan sendu
"Tidak!,tidak!,Jelaskan mengapa diriku bisa berada di dunia tak jelas itu!, kau tahu aku hampir mati ditangan para ninja itu?!,ohh jangan lupakan wanita bergaun merah seperti ******* itu!"
Ucap Mei lin mengebu ngebu akibat emosi yang sudah tidak bisa dirinya tahan itu.
"Kau kan memang sudah mati tertembak"
Ucap permaisuri Mei lin dengan nada polos
"Ck!,iya tapi bukannya aku di neraka sekarang?!"
Tanya Mei lin menatap sinis wanita di depannya
"Memang kau mau disiksa dineraka?"
Ucap permaisuri Mei lin dengan nada polos membuat Mei lin kesal setengah mati
"Tentu saja tidak!, namun semua ini diluar nalar ku"
Ucap Mei lin perlahan kembali
Tenang.
"Baiklah waktuku tidak lama akan ku jelaskan semua"
Ucap permaisuri Mei lin dengan tersenyum manis
"Aku adalah permaisuri Mei lin yang lebih tepatnya permaisuri yang tak pernah diperlakukan selayaknya manusia dan tidak pernah mendapatkan cinta dari Kaisar maupun warga istana Kekaisaran naga api"
"Permaisuri buangan begitu? Pantas saja tak ada rabib yang mengobati ku waktu itu"
Ucap Mei lin terlewat santai namun tak menghilangkan kesinisan disana dan ucapan Mei lin tanpa diduga dibalas anggukan dan senyuman sedih dari wanita di depannya
"Aku dikurung di istana dingin karena dituduh ingin membunuh selir jia li dengan mendorong nya di kolam istana Selatan padahal dia sendiri yang menjatuhkan dirinya disana"
Ucap permaisuri Mei lin yang dibalas decakan oleh Mei lin
"Ck wanita bergaun merah itu selir jia li bukan?,mengapa kau tidak melawan bodoh?!"
Ucap Mei lin jengah.
"Ternyata sifatmu amat bertolak belakang denganku"
Kikik permaisuri Mei lin memikirkan bagaimana bisa dewa mengirimkan seseorang yang sifatnya amat berbeda dengannya.
"Tentu saja aku lebih pintar melindungi diri dari pada kau!"
Sinis Mei lin.
"Aku meninggal saat malam itu selir jia li mencambukku dan saat itu pula jiwamu memasuki raga ku"
Ucap permaisuri Mei lin tak menanggapi kesinisan Mei lin dan tetap melanjutkan ceritanya
"Langsung saja!,Lalu?,aku harus apa agar bisa kembali ke jamanku?"
Ucap Mei lin tak sabaran
"Tidak ada"
Ucap permaisuri Mei lin singkat
"Kau!!, aku ingin kembali ke zaman ku tidak ada gunanya aku disini aku seorang pembunuh yang seharusnya sudah dineraka!"
Ucap Mei lin keras
"Balaskan dendamku..dan hiduplah di tubuhku sampai kau meninggal untuk kedua kalinya"
Ucap permaisuri Mei lin memohon dan sukses membuat Mei lin menarik rambutnya frustasi
"Kau ingin aku membunuh kaisar?,dan orang orang yang menyiksamu lalu aku meninggal sebagai seorang pembunuh dan masuk neraka?!, itu tak ada bedanya dengan sekarang!"
Ucap Mei lin emosi
"Tidak sama..kau kelak akan mati sebagai seseorang yang suci dan engkau kelak akan hidup disurga dan berenkarnasi menjadi seseorang yang bahagia dan terhormat di kehidupan selanjutnya"
Ucap permaisuri Mei lin membuat Mei lin terdiam memikirkan hal yang di ucapkan permaisuri Mei lin tadi
"A..aku.."
"Aku memohon padamu aku tidak akan tenang di sana jika dendamku belum dituntaskan"
Lirih permaisuri Mei lin yang, sudah menangis disana.
"Ya ya ya baiklah!, berhentilah menangis dasar cengeng!"
Ucap Mei lin dan kemudian sekeliling Mei lin menjadi seperti semula tepatnya Mei lin sedah berada dipemandian paviliun nya kembali
"Trimakasih banyak balaskanlah dendamku mei.."
Ucap suara sayup sayup terdengar berbisik di telinga Mei lin dan perlahan menghilang terbawa angin malam
"Tenanglah..aku akan membalaskan dendam mu serahkan semua padaku,walaupun sedikit merepotkan"
Gumam Mei lin yang sudah beranjak berdiri dari duduknya dan mengambil baju tidur seperti hanfu yang memang sudah disiapkan yu yi disana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments