Ahmad Dzaky Raditya

"Selamat malam, maaf lama menunggu!" sapa laki-laki paruh baya. Nissa langsung berdiri, berjalan mundur beberapa langkah. Tatkala Nissa melihat laki-laki itu mengulurkan tangannya.

Nissa terkejut, melihat seorang laki-laki datang menemuinya. Laki-laki dewasa yang berumur sekitar tiga puluh lima atau lebih. Seorang laki-laki dewasa tampan dengan penampilan sangat modis. Laki-laki yang mampu menawan para kaum hawa. Meski usianya tak lagi muda. Namun penampilannya menunjukkan ketampanan dan kemapanan yang sempurna.

"Maaf!" ujar Nissa, sembari menangkupkan kedua tangannya tepat di depan dada.

"Hmmm, tidak masalah!" sahut sang laki-laki.

Keduanya duduk berhadapan, diam membisu dalam keheningan malam. Nissa melirik ke arah Amira yang duduk tidak jauh darinya. Amira sengaja ikut dengan Nissa. Amira tidak ingin Nissa menemui calon suaminya sendiri. Laki-laki yang tak pernah menghargai Nissa, bahkan sebelum mereka bertemu.

"Raditya, panggil aku Radit!" ujar sang laki-laki, Nissa mendongak.

"Kenapa kamu terkejut? Kamu belum mengenalku!" ujar Radit ketus, Nissa mengangguk tanpa ragu. Radit tersenyum sinis, menertawakan sikap polos Nissa. Pengakuan yang menampakkan jelas jarak antara mereka berdua. Sepasang calon pengantin yang tak mengenal satu sama lain.

"Bukankah anda yang tidak ingin mengenal saya!"

"Kamu benar, aku yang menginginkan itu. Namun sepertinya penilaianku salah. Kamu bukan wanita biasa. Kamu wanita tangguh yang siap melawan alam. Namun anehnya takluk dengan pernikahan bodoh ini!" tutur Radit tegas dan sinis. Nissa diam membisu, sindiran pedas Radit seolah tertuju padanya. Sikap bodoh yang diambil Nissa demi balas budi semata.

"Nissa, bukankah itu namamu!" ujar Radit, Nissa mengangguk pelan.

"Maaf sebelumnya, anda memanggil saya. Tentu bukan tanpa alasan. Kita sudah duduk di sini hampir lima belas menit. Namun sejak tadi anda terus berputar-putar. Sekarang keluarga anda ada di rumah saya. Dua hari lagi, anda akan menikah dengan saya. Jika memang anda ingin mengetahui sesuatu. Lebih baik katakan sekarang, tidak perlu berbelit-belit!"

"Aku menyukai ketegasanmu dan aku harap itu ada dalam kejujuranmu!"

"Saya pastikan itu!" sahut Nissa tegas dan lugas.

"Katakan alasanmu menerima pernikahan ini!"

"Demi balas budi!" sahut Nissa.

"Hanya itu, kamu yakin!" ujar Radit, Nissa mengangguk tanpa ragu.

"Kamu sadar aku siapa? Aku bukan lajang, aku duda dengan satu anak!" ujar Radit, Nissa mengangguk.

"Lalu!" sahut Radit, seolah butuh penjelasan.

"Sejak awal papa memintaku menikah dengan anda. Sedikitpun tidak ada keberatan, selama pernikahan ini bisa membuat keluarga terlepas dari lilitan hutang!" ujar Nissa, Radit tersenyum simpul.

"Bahkan menggadai seumur hidupmu kepadaku!"

"Aku akan menebus setiap sen utang keluargaku pada anda. Namun satu hal yang harus anda ketahui. Pernikahan ini mungkin demi balas budi, tapi bagi saya pernikahan ini suci dan sakral. Terserah anda jika menganggap ini sebagai pernikahan bodoh. Namun saya akan menganggap anda sebagai suami saya lahir dan bathin!"

"Kamu bercanda!"

"Saya tidak pernah bercanda dalam hidup!" sahut Nissa lugas, Radit tertawa dengan lantangnya.

"Nissa, kamu terlalu yakin. Kamu tidak mengenalku, aku bukan pribadi yang mudah dihadapi!"

"Anda juga tidak mengenal saya!" ujar Nissa, Radit terdiam membisu.

"Baiklah, kita akhiri perdebatan ini. Aku hanya ingin mendengar kejujuranmu. Kita akan bertemu di pelaminan. Kamu menggadai hidupmu dan aku siap menebus hidupmu. Kita lihat, siapa diantara kita yang kalah? Aku yang menyerah denganmu atau kamu yang melangkah pergi!"

"Terserah anda, menganggap ini perjudian atau pertarungan. Pernikahan bagi saya sekali seumur hidup. Saya tidak akan pergi, kecuali anda yang meminta saya pergi!" ujar Nissa mantap.

"Satu hal lagi, kamu tidak keberatan dengan perbedaan usia kita. Kamu anak kemarin sore, jelas usia kita berbeda!"

"Usia tidak menunjukkan kedewasaan seseorang. Anda belum mengenal saya, tak pantas anda menilai saya!" sahut Nissa sinis, lalu berdiri meninggalkan Radit.

"Nurul Choirunnissa Ghinayah, gadis pengejar senja. Gadis periang yang sudah melawan beberapa gunung. Hanya demi obsesinya mengejar senja paling indah. Wanita bercahaya penuh cinta, arti dibalik nama yang tersemat dalam hidupmu. Guru honorer yang melawan terjal jalan desa. Demi mengajar murid-muridnya. Seorang adik yang mengalah pada kakaknya. Menerima menikah dengan Ahmad Dzaky Raditya. Seorang duda dengan anak satu. Seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus!" ujar Radit, tepat beberapa langkah Nissa yang menjauh.

Nissa menoleh, ada rasa heran kala dia mendengar suara yang berbeda. Nissa terkejut, tatkala ada sosok lain di samping Radit. Sosok yang lebih muda dan menawan. Seorang laki-laki yang entah kapan dan darimana datangnya? Nissa benar-benar tak percaya. Apalagi saat melihat Radit yang bertemu dengannya membungkuk. Seakan laki-laki muda itu lebih berkuasa.

"Tuan muda!"

"Apa kabar Nissa?"

"Anda siapa?" ujar Nissa bingung, Radit mengulurkan tangannya. Nissa menangkupkan kedua tangannya.

"Maaf, aku lupa kalau kamu tidak ingin menyentuh yang bukan mukhrim!"

"Lebih baik saya pulang, hari semakin malam!" ujar Nissa, Radit menahan tangan Nissa. Seketika tubuh Nissa membeku, hangat tangan Radit membekukan tubuh Nissa. Sentuhan pertama yang dirasakan oleh Nissa.

"Ahmad Dzaky Raditya, aku calon suamimu. Dia asisten pribadiku!"

"Anda sengaja menguji saya!" ujar Nissa kesal, Radit mengangguk seraya tersenyum.

"Jelas aku harus mengujimu, tidak mungkin aku hidup dengan sembarangan orang!" ujar Radit dengan angkuhnya. Nissa menatap tajam Radit, ada rasa kesal. Namun Nissa hanya bisa diam. Tak ada kata yang mampu terucap. Nissa tak berkutik, pesona Radit benar-benar mengalihkan dunia Nissa. Sesaat Nissa kagum, tapi beberapa menit kemudian. Nissa teringat akan sikap kasar Radit padanya.

"Nissa, kita pulang sekarang!" teriak Amira, membuyarkan lamunan Nissa.

"Dia akan pulang bersamaku!" ujar Radit, Nissa menggelengkan kepalanya.

"Tidak akan pernah!" sahut Nissa ketus, Radit terkekeh mendengar jawaban Nissa.

"Dua hari lagi kita menikah. Tidak masalah seandainya kita bulan madu lebih dulu!" bisik Radit nakal, Nissa bergidik ngeri.

"Aku bukan wanita murahan yang bisa anda beli!"

"Nyatanya kamu wanita yang digadai keluargamu demi melunasi hutang padaku!"

"Aku memang wanita pelunas hutang, tapi bukan wanita pemuas napsu semata. Silahkan miliki aku, tapi setelah anda mengucap ijab qobul. Meski pernikahan ini hanya permainan bagi anda. Namun bagi saya ini pernikahan suci dan abadi!"

"Kita lihat saja nanti!"

"Saya permisi, assalammualaikum!" pamit Nissa sopan. Nissa berjalan menghampiri Amira. Radit menatap punggung Nissa, tatapan yang penuh tanda tanya. Menatap masa depan bersama wanita yang belum pernah dikenalnya. Namun mulai mengusik jiwa laki-lakinya.

"Pastikan dia pulang dengan selamat. Persiapkan pernikahanku dengan baik. Malam ini aku keluar kota. Aku akan kembali satu jam sebelum akad nikah!"

"Baik tuan muda!" sahut Firman, asisten Radit.

"Ingat, dia calon istriku. Wanita penebus hutang, gadis pengejar senja yang akan kujadikan sebagai pengganti senja di rumahku. Akan kupastikan dia membayar hutang seluruh keluarganya!" ujar Radit tegas dan sinis.

Terpopuler

Comments

Yuli Yuli

Yuli Yuli

tu aja Uda trpesona dgn Nissa

2024-03-29

0

Rita Riau

Rita Riau

pak bos Raditya,, jgn terlalu PD,, sombong,, angkuh,, ntar klo udah bucin,, kan malu sendiri,,🙄🙄😎

2023-12-27

0

Frida Fairull Azmii

Frida Fairull Azmii

bener bener si Radit..hadeuh

2023-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Nurul Choirunnissa Ghinayah
2 Ahmad Dzaky Raditya
3 Syakira Asyiffa Ghinayah
4 Saskia Dwi Ananda
5 Zain Al Ghiffari
6 Perdebatan Hangat
7 Izin yang ditolak
8 Tasya Eka Wiguna
9 Farhat Abiyaksa Putra
10 Pelampiasan
11 Kamu Istriku
12 Dermaga
13 Hangat pagi hari
14 Berdua di Mobil
15 Dia Putra kita...
16 Melepas Rindu
17 Kejujuran Menyakitkan
18 Malam Dingin
19 Arsyila Amira Putri
20 Pergi Bersama
21 Alun-alun kota
22 Berdua di Kantor
23 Pesta Ulang Tahun
24 Malam Panjang
25 Harapan
26 Kesalahpahaman
27 Isi Hati yang terluka
28 Di bawah hujan...
29 Diam yang Menyiksa...
30 Alvira Putri Oktaviani Kusuma
31 Pergi tanpa pamit
32 Mbok Parmi
33 Fakta yang Tersimpan
34 Kekaguman Rayhan
35 Cinta yang Rumit
36 Irfan Putra Kusuma
37 Cucu yang tak diharapkan
38 Makan siang yang gagal
39 Rindu tengah malam
40 Cinta
41 Tiga Keturunan Kusuma
42 Hujan
43 Hati yang mengalah
44 Semangkok berdua
45 Di sela hangat fajar
46 Ancaman
47 Pilihan
48 Keputusan
49 Bukti cinta
50 Kebersamaan
51 Keegoisan
52 Daniel Dwi kusuma
53 Permintaan maaf
54 Pulang
55 Naufal Ardiansyah Putra
56 Bersama di waktu Isya
57 Kebenaran
58 Cemburu yang menyakitkan
59 Pertengkaran
60 Sebatas harta
61 Suara hati
62 Pulang dari Rumah Sakit
63 Sepiring berdua
64 Amarah Daniel
65 Zahra Afiqa Putri
66 Tatapan penuh cinta
67 Tamparan
68 Maaf....
69 Dua Bayi Kembar...
70 Amarah Amira....
71 Muhammad Maulana Farhan
72 Haruskah pergi?
73 Taman Rumah Sakit
74 Pergi...
75 Bayanganmu...
76 Surat Terakhir
77 Kabar Gembira
78 Permohonan
79 Humaira Shakila Najma dan Hana Zahra Alwani
80 Pertemuan
81 Di bawah hujan
82 Gadis Bercadar
83 Rapat di restoran
84 Penolakan
85 Kebenaran yang tersimpan
86 Tiga Saudara
87 Dua bidadari...
88 Rencana menginap
89 Amarah Hana
90 Daniel Dwi Kusuma
91 Ketegasan
92 Thariq Irfan Hamzah
93 Siapa dia?
94 Kebencian Daniel
95 Keraguan
96 Alasan yang tersimpan
97 Masa lalu
98 Fakta mengejutkan
99 Fathir Achmad Azzamy
100 Kakak
101 Sebatas Adik
102 Harapan yang pupus
103 Keputusan
104 Kerapuhan Nissa
105 Kekecewaan
106 Pergi
107 Daffa Adzriel Wijaya
108 Jarak tak terlihat
109 Perdebatan
110 Kecemasan dua saudara
111 Nur Ghinayah Putri
112 Penolakan
113 Kepedulian Zain
114 Suara Hati Nur
115 Malam yang Pahit
116 Merah kesucian yang terenggut
117 Tawa Kebahagian
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Nurul Choirunnissa Ghinayah
2
Ahmad Dzaky Raditya
3
Syakira Asyiffa Ghinayah
4
Saskia Dwi Ananda
5
Zain Al Ghiffari
6
Perdebatan Hangat
7
Izin yang ditolak
8
Tasya Eka Wiguna
9
Farhat Abiyaksa Putra
10
Pelampiasan
11
Kamu Istriku
12
Dermaga
13
Hangat pagi hari
14
Berdua di Mobil
15
Dia Putra kita...
16
Melepas Rindu
17
Kejujuran Menyakitkan
18
Malam Dingin
19
Arsyila Amira Putri
20
Pergi Bersama
21
Alun-alun kota
22
Berdua di Kantor
23
Pesta Ulang Tahun
24
Malam Panjang
25
Harapan
26
Kesalahpahaman
27
Isi Hati yang terluka
28
Di bawah hujan...
29
Diam yang Menyiksa...
30
Alvira Putri Oktaviani Kusuma
31
Pergi tanpa pamit
32
Mbok Parmi
33
Fakta yang Tersimpan
34
Kekaguman Rayhan
35
Cinta yang Rumit
36
Irfan Putra Kusuma
37
Cucu yang tak diharapkan
38
Makan siang yang gagal
39
Rindu tengah malam
40
Cinta
41
Tiga Keturunan Kusuma
42
Hujan
43
Hati yang mengalah
44
Semangkok berdua
45
Di sela hangat fajar
46
Ancaman
47
Pilihan
48
Keputusan
49
Bukti cinta
50
Kebersamaan
51
Keegoisan
52
Daniel Dwi kusuma
53
Permintaan maaf
54
Pulang
55
Naufal Ardiansyah Putra
56
Bersama di waktu Isya
57
Kebenaran
58
Cemburu yang menyakitkan
59
Pertengkaran
60
Sebatas harta
61
Suara hati
62
Pulang dari Rumah Sakit
63
Sepiring berdua
64
Amarah Daniel
65
Zahra Afiqa Putri
66
Tatapan penuh cinta
67
Tamparan
68
Maaf....
69
Dua Bayi Kembar...
70
Amarah Amira....
71
Muhammad Maulana Farhan
72
Haruskah pergi?
73
Taman Rumah Sakit
74
Pergi...
75
Bayanganmu...
76
Surat Terakhir
77
Kabar Gembira
78
Permohonan
79
Humaira Shakila Najma dan Hana Zahra Alwani
80
Pertemuan
81
Di bawah hujan
82
Gadis Bercadar
83
Rapat di restoran
84
Penolakan
85
Kebenaran yang tersimpan
86
Tiga Saudara
87
Dua bidadari...
88
Rencana menginap
89
Amarah Hana
90
Daniel Dwi Kusuma
91
Ketegasan
92
Thariq Irfan Hamzah
93
Siapa dia?
94
Kebencian Daniel
95
Keraguan
96
Alasan yang tersimpan
97
Masa lalu
98
Fakta mengejutkan
99
Fathir Achmad Azzamy
100
Kakak
101
Sebatas Adik
102
Harapan yang pupus
103
Keputusan
104
Kerapuhan Nissa
105
Kekecewaan
106
Pergi
107
Daffa Adzriel Wijaya
108
Jarak tak terlihat
109
Perdebatan
110
Kecemasan dua saudara
111
Nur Ghinayah Putri
112
Penolakan
113
Kepedulian Zain
114
Suara Hati Nur
115
Malam yang Pahit
116
Merah kesucian yang terenggut
117
Tawa Kebahagian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!