Menyelamatkan Rain
Tiga hari berlalu dan kegiatan MPLS telah berakhir dan sekarang adalah hari dimana mereka akan melakukan kegiatan sekolah sebagai mana mestinya yaitu kegiatan belajar dan mengajar
sebelum bel masuk berbunyi tepatnya pukul 10 pagi. siswa maupun siswi tidak di perkenankan bangun lebih dari jam delapan karena tepat jam delapan pagi mereka akan melakukan kegiatan senam bersama di lapangan
usai berolahraga, tepatnya jam 9 pagi mereka di minta untuk segera berganti seragam
DIVA
Awal yang menyenangkan
Tania
Benar, gua seneng banget saat tau kita berlima bakal satu kelas
Geo
gua yang gak senang satu kelas sama lo. dari kelas 2 SD sampai sekarang gua satu kelas sama lo mulu. eneg gua
Tania
sok sok eneg, giliran gua beda kelas entar lo rindu
Geo
rindu nyontek sama lo sih iya hahaha
Kaisar, dava dan diva hanya bisa geleng-geleng kepala karena mereka sudah hafal dengan tingkah tania dan geo yang sangat jarang untuk akur
kegiatan belajar mengajar pun di mulai. selepas belajar siswa-siswi akan di beri waktu 30 menit untuk beristirahat. dan waktu istirahat terbagi menjadi 3 jam yaitu saat jam 12 siang, 4 sore dan 7 malam
dan sekarang, sampailah mereka di waktu istirahat ketiga tepatnya di jam makan malam
Dava
ramai banget, lo pada yakin mau makan di sini? mana gak ada kursi buat kita duduk
Tania
gak ada pilihan lain selain kantin belakang
DIVA
tapi jauh banget, mana harus ngelewatin koridor itu. gak mau ah
Tania
Ya gua sebenarnya juga gak mau, cuman kita gak ada pilihan lain. cuman kantin belakang kayaknya yang bisa kita tempati. di sini ramai banget sampai ada yang lesehan lagi
setelah berunding beberapa menit mereka pun akhirnya memutuskan untuk makan malam di kantin yang terletak di belakang
Sesampainya di kantin belakang yang tampak lumayan sepi dan hanya beberapa siswa-siswi yang makan di sana. itu pun terpaksa karena kantin utama telah penuh
Geo
kalau saja buk matematika itu gak nambah jam mungkin saja kita sudah makan malam di kantin utama saat ini
Tania
guru itu ada nama, peak!
Geo
otak gua gak menerima nama tu guru sangking kesalnya jam pelajarannya di tambah
Kaisar
dia cuman nambah 10 menit doang lo sudah kayak gitu
Geo
Eh! Asal lo tau 1 detik aja berharga apalagi 10 menit. mau nya sportif dong, kalau gak mau kita tepat di kelas nya ya dia juga gak usah lama di kelas
DIVA
sudah sudah, hal itu saja kalian permasalahkan. mending sekarang kita makan, karena jarak dari kelas kita ke kantin itu jauh jadi kita membutuhkan waktu untuk sampai ke kelas tepat waktu
Makan malam pun usai, mereka pun bergegas keluar dari kantin yang sudah lumayan sepi itu
sepanjang perjalanan menuju kelas mereka pun berbincang mencoba menghilangkan rasa sunyi saat melewati koridor yang di kenal sebagai koridor berdarah
namun tak lama tiba-tiba saja kabut entah dari mana datangnya menyamarkan penglihatan mereka
Tania
Kabutnya tebal banget
Geo
Kayak kabut dari pembakaran tempat cangkang telor
mereka pun mencoba untuk tidak berhenti dan saling berpegangan satu sama lain agar tidak ada yang memencar
Kaisar
lo melihatnya? gua kira cuman gua yang ngeliat
Tak jauh dari mereka berpijak, mereka melihat seseorang yang tengah berjalan dengan langkah lunglai di tengah tebalnya kabut. mereka mencoba meneriaki orang itu namun tak mendapat balasan sama sekali
Tania
dia ngapain ngelewatin koridor menuju gudang belakang? bukannya gudang belakang itu angker ya
Kaisar
itu orang! dia seperti dipengaruhi makhluk!
Geo
yaudah buru kejar, kita ngapain diam begini!
kaisar menahan tangan geo saat laki-laki itu hendak berlari mengejar orang yang di pengaruhi tersebut
Kaisar
hawa di sini mulai gak enak, jadi saran gua kita harus tetap berpegangan agar tak berpencar. sangat beresiko jika kita sampai berpencar
dengan tangan yang saling menggenggam dengan erat. dengan langkah cepat mereka mengejar orang itu yang hendak menghilang di telan kabut. namun untungnya gerak mereka sangat cepat sehingga tak kehilangan jejak orang itu
Dengan sentakan kuat Dava menarik tangan laki-laki yang sedang di rasuki makhluk itu. namun saat setelah dava memegang tangannya, laki-laki itu tiba-tiba saja jatuh pingsan. dengan gerakan cepat Kaisar pun menahan tubuh laki-laki itu agar tak jatuh ke atas lantai
dari kejauhan Kaisar melihat sosok hitam dengan mata merah menyala yang ia lihat saat pertama kali ia memasuki sekolah ini
memutuskan pandangan dari makhluk itu, mereka pun menggotong laki-laki itu menuju ruang kesehatan
karena jam pelajaran sudah di mulai dan jelas mereka terlambat masuk kelas, guru yang sedang mengajar saat ini mengusir mereka karena terlambat masuk ke kelas nya
bukannya merasa kesal atau matahari karena tak di beri masuk, kelima nya malah kesenangan dan memilih untuk kembali ke ruang kesehatan untuk melihat laki-laki yang mereka selamat kan tadi
Saat mereka masuk mereka melihat bahwa laki-laki itu sudah sadar dari pingsannya. namun terlihat dengan jelas wajah pucat dan lemas dari laki-laki berkulit putih dan nyaris sangat tampan bak seorang idol. bahkan tania terkagum-kagum melihat ketampanan laki-laki itu
Dava
Kami orang yang bawa lo kesini. nama gua dava
Rain
Oh, nama gua alester vasarain, kalian bisa memanggil gua rain
Tania
Hai Rain! nama gua tania
DIVA
And last, gua vahira tetapi lo bisa memanggil gua Diva
Rain
senang bertemu dengan kalian.
Rain
oh iya, kok gua bisa ada disini ya?
Geo
Lo gak tau kejadian yang lo alami tadi?
Rain
kejadian? gua gak mengalami kejadian apapun
Dava
yang lo ingat tadi lo ngapain
Rain
tadi setelah makan malam gua mau pergi ke asrama karena ada barang gua yang ketinggalan, tetapi saat hendak pergi ke asrama tiba-tiba saja gua mendengar suara gamelan yang mengalun lembut ahh... enak lah pokoknya di dengar
Rain
dan selalu itu gua gak ingat apapun sampai gua berakhir disini
Kaisar
****! jadi lo beneran gak tau kalau lo tadi berada di koridor belakang? dan tujuan lo kami lihat adalah menuju gudang bukan asrama
Rain
Lah? sejak kapan gua sampai jauh kesana?!
Dava
ya mana kami tau, yang pasti kami ngeliat lo sudah berada di dan di kelilingi kabut tebal tetapi untungnya kami cepat bisa nyelamatin lo
Rain
gua pusing, gua gak ingat apapun
Kaisar
saran gua rain, jangan pernah lo berpergian sendiri di sekolah ini. harus ada yang menemani lo. sepertinya mereka mengincar lo
Rain
gua gak punya teman, bahkan teman sekamar gua aja gak dekat
Kaisar
kebetulan kamar lo bersebelahan dengan kamar kami. jadi kalau lo mau ngapain gitu yang mengharuskan lo untuk keluar lo bisa ketok kamar kami 307. nanti kami akan menemani lo
Rain
baiklah terimakasih, padahal kita baru kenalan tapi kalian malah baik banget sama gua
Tania
sekarang kita teman, jadi gak perlu sungkan kalau mau meminta bantuan sama kami
Comments
Ryy
Sama ge, paling kesel kalo belajar matematikab
2023-08-24
0
Ryy
Sama ge, paling kesel kalo belajar matematika
2023-08-24
0