REVENGE : [Oshi No Ko] Ai Bintang Yang Terang

Reina duduk di bangkunya, ia menatap senang ke arah Sutradara.

Taishi

Reina, siapa yang mengatakan kau tidak bisa berakting?

Taishi melirik ke arah Yui.

Nampak gadis itu tertunduk sembari meremas ujung pakaiannya.

Taishi

Kau benar-benar jenius!

Reina

Terima kasih, Pak Sutradara!

Reina

Reina

Sebelum kemari, aku sudah berlatih akting dari jauh- jauh hari.

Taishi

Tapi, tetap saja akting seperti itu tida bisa dilakukan hanya dengan beberapa hari latihan.

Yui nampak menggurutu dalam hatinya. Ia benar-benar tidak suka situasi yang ia lihat sekarang.

Reina

Jadi, apakah aku lolos?

Taishi

Tentu saja kau lolos.

Reina

Asik!

Taishi

Tapi ...

Dahi Reina mengkerut.

Reina

Ada apa, Pak?

Reina

Taishi nampak berpikir keras. Melihat hal itu membuat Reina merasa sangat khawatir dengan posisinya sekarang.

Yui yang diam-diam memperhatikan ekspresi wajah Taishi pun mulai tersenyum miring.

Yui

[..Jarang-jarang Pak Sutradara mengeluarkan ekspresi seperti ini..]

Yui

[..Itu artinya, Pak Sutradara sedang menimbang-nimbang..]

Yui

((Tersenyum)) [..Kau pikir akan mudah terjun di dunia akting, Reina? Dasar naif..]

Reina

((Cemas))

Taishi

Yui.

Yui

Hai! Yui di sini, Pak Sutradara.

Yui

Ada apa?

Taishi

Kau sudah tau kalau pemeran utama wanita kedua kita mengundurkan diri?

Wajah Yui nampak kebingungan.

Yui

Aku tidak tau itu.

Taishi

Iya, dia baru menghubungiku kemarin.

Taishi

Tapi, syukurlah dia belum sempat memulai syuting.

Taishi

Jadi ...

Taishi

((Melirik Reina))

Nampak gadis itu mengetahui maksud dari Pak Sutradara.

Ia pun membuka mulutnya lebar tidak percaya.

Taishi

Apa kau mau menggantikannya, Reina?

Reina

((Deg))

Reina

A-Aku?

Yui mendobrak meja.

Yui

T-tunggu! Apa maksudmu, Pak!?

Yui

Kau ingin memberikan peran penting itu kepada Reina yang masih pemula!?

Taishi

Apa lagi yang harus dipikirkan?

Taishi

Aktingnya bagus. Lagipula orang-orang menyukai pendatang baru.

Yui

Tapi bagaimana jika—

Taishi

Kau juga paham potensi Reina, kan?

Yui

((Deg))

Taishi

Makanya kau memperkenalkannya kepadaku.

Yui nampak tidak bisa berkata-kata lagi.

Tangannya mengepal. Ini tidak sesuai dengan apa yang ia rencanakan.

Sebenarnya Yui hanya ingin mempermalukan Reina. Namun, sekarang malah sebaliknya.

Orang-orang menyukai gadis itu.

Yui

Aku izin ke toilet.

Yui berkata dingin dan langsung beranjak pergi dari sana.

Taishi

[..Apa masalahnya?..] ((Menatap Yui yang pergi))

Taishi

[..Lagipula dia masih menjadi pemeran utama..] ((Geleng-geleng))

Taishi

Nah. ((Menatap Reina lagi))

Taishi

Bagaimana tawaranku tadi?

Reina

Kak Yui benar, Pak.

Reina

Aku masih pemula, apa tidak masalah langsung mendapatkan pemeran utama?

Taishi

Tidak perlu dipikirkan.

Taishi

Banyak aktris pemula yang langsung mendapat peran utama.

Taishi

Dan lagi, besar kemungkinan kau juga lebih disorot dan meningkatkan popularitasmu sebagai idol.

Reina

Popularitas!?

Taishi

Benar.

Taishi

Kau tau mendiang Ai dari B-Komachi, kan?

Reina

((Mengerjapkan mata)) Aku tau.

Taishi

Dulu dia juga sepertimu.

Taishi

Setelah membintangi sebuah drama, popularitasnya meningkat dan ia mendapatkan banyak tawaran pekerjaan.

Taishi

Tapi ...

Taishi

Semua ini tergantung lagi kepada usahamu untuk menarik perhatian penggemar.

Reina nampak menundukkan kepalanya. Ia lalu menatap Taishi lagi.

Reina

Baik! Aku mau!

Taishi

Bagus. Itu bagus.

Reina

Ngomong-ngomong, Pak Sutradara?

Taishi

Iya?

Reina

Anak yang berambut pirang tadi itu, anakmu?

Taishi

Tidak, bukan anakku.

Taishi

Dia hanya bayi dewasa yang kebetulan ingin belajar denganku.

Taishi

Makanya, aku sering membawanya ke tempat syuting.

Reina

((Tercengang)) Aku pikir dia anakmu.

Reina

Sekarang anak itu di mana?

Taishi

Tadi dia bilang mau keluar mencari udara segar.

Reina

[ ? ]

Taishi

Haha, bingung ya?

Taishi

Anak itu dewasa sebelum umurnya.

Taishi

Sedikit aneh, tapi dia orang yang unik.

Tiba-tiba Reina teringat dengan perkataan Aqua yang sedih ketika membicarakan Ai.

Reina

Anak itu mengidolakan Ai, ya?

Taishi

Dari mana kau tau itu?

Reina

Ah, itu! ((Gelagapan))

Reina

Dia ada bilang.

Taishi

Hhh, begitu ya.

Taishi

Dia memang mengidolakannya.

Taishi

Anak itu terus mengatakan Ai, Ai, Ai, setiap hari ...

Taishi

Seperti seorang monyet peniru.

Taishi

Taishi nampak tidak bersemangat.

Taishi

Ai memang sangat bersinar ...

Taishi

Sampai sekarang belum ada yang bisa mencapai posisi puncak sepertinya.

Taishi

Dia benar-benar jenius yang serba bisa.

Taishi

Wajar jika semua orang sedih dengan kepergiannya.

Reina

((Menunduk))

Reina

Jepang seperti kehilangan satu bintangnya.

Taishi

Ya, kita kehilangan satu bintang yang bersinar terang.

Reina

((Menatap Taishi))

Taishi

Tapi, kita tidak akan tau apa yang terjadi.

Taishi

Kau mungkin bisa menggantikan posisi Ai.

Reina

((Deg))

Reina nampak bahagia mendengar perkataan Taishi.

Namun, gadis itu tiba-tiba meringis.

Reina

Tentu saja tidak bisa.

Reina

Seberapa terang pun aku bercahaya.

Reina

Tidak akan bisa mengalahkannya.

Reina

[..Ai, artinya cinta..]

Reina

[..Dia terlalu terang..]