Hal Yang Membuatmu Sedih

Reina duduk di kursi dengan ekspresi wajah yang cemas.
Yui
Yui
Sutradara, dia yang hendak aku kenalkan kepadamu.
Reina tersenyum canggung ke arah sutradara.
Jantungnya berdegup kencang, bukan hanya karena kini ada sutradara di hadapannya.
Reina
Reina
((Menoleh))
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
[..Kenapa anak itu ada di sini?..]
Tetapi juga karena seorang anak berambut pirang itu duduk di depannya sembari menatapnya datar.
Aqua
Aqua
((Menatap Reina))
Aqua
Aqua
NovelToon
Reina
Reina
[..Apa dia anak sutradara, ya?..][😫]
Reina
Reina
[..Aku tidak ada bicara aneh-aneh kepadanya saat itu, kan?..]
Reina
Reina
[..Aku harap anak ini lupa kepadaku, lagipula wajahku kan waktu itu tertutup kepala jaket!..]
Nampak gadis itu keringat dingin. Dengan tangan bergetar ia meremas ujung pakaiannya.
Taishi
Taishi
Oh, kau ya...
Taishi
Taishi
Reina?
Reina
Reina
[ ? ]
Reina
Reina
Benar, sutradara!
Lelaki bernama Taishi itu tersenyum.
Taishi
Taishi
NovelToon
Taishi
Taishi
Aku dengar kau adalah seorang Idol.
Taishi
Taishi
Apa tidak masalah bermain di drama ini menjadi seorang figuran?
Reina mengangkat kedua tangannya yang dikepal secara antusias.
Reina
Reina
Aku tidak masalah, asal aku bisa muncul di drama ini!
Reina
Reina
Aku akan melakukan apapun!
Taishi
Taishi
Begitu, ya...
Taishi
Taishi
Hm, tapi.
Reina
Reina
[ ? ]
Reina
Reina
Ada apa, Sutradara?
Taishi membuka buku naskahnya dan membaca sekilas.
Taishi
Taishi
NovelToon
Taishi
Taishi
Walaupun kami mencari figuran, tetap saja kami mencari yang bisa berakting.
Reina
Reina
((Mengerjapkan mata))
Taishi
Taishi
((Menatap Reina)) Yui mengatakan kau tidak bisa berakting.
Reina
Reina
((Deg))
Reina terkejut mendengar perkataan yang keluar dari mulut Taishi.
Melihat hal itu, Yui pun langsung menyilangkan tangannya di depan dada dan tersenyum canggung.
Yui
Yui
NovelToon
Yui
Yui
Ya ampun, Pak Sutradara ...
Yui
Yui
Aku kan hanya mengatakan Reina itu masih pemula, mungkin dia akan mengalami kesulitan di awal.
Gadis itu tertawa canggung.
Yui
Yui
Bagaimana jika langsung saja kita mulai tes-nya?
Yui mengalihkan topik.
Aqua
Aqua
((Menatap malas Yui))
Taishi
Taishi
Oh, benar juga.
Taishi
Taishi
Hm... ((Mencermati penggalan naskah))
Taishi
Taishi
Bagian naskah mana ya yang akan kau coba perankan.
Yui
Yui
Sutradara, aku punya ide!
Yui menunjukkan selembaran kertas. Taishi, Aqua dan Reina menatap ke arahnya.
Yui
Yui
NovelToon
Yui
Yui
Bagaimana dengan ini?
Yui
Yui
Nah, Reina. Ambillah... ((Memberikan selembaran kertas itu kepadanya))
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
((Mengambil kertas)) Ini?
Gadis itu membacanya dengan cermat. Manik matanya mengedar ke atas ke bawah dengan ekspresi wajah yang masam.
Reina lalu bergumam.
Reina
Reina
"Gadis kecil yang menangis kepada mama-nya karena permen yang terjatuh ke tanah."
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
Kak, bagaimana bisa aku memerankan ini!?
Yui
Yui
Wah, Reina. Kau harus tau bahwa seorang aktris harus bisa memerankan peran apapun.
Reina
Reina
T-tapi ...
Taishi
Taishi
Aku setuju.
Taishi
Taishi
Mungkin bisa kau coba saja dulu yang diberikan Yui.
Taishi
Taishi
Jika kurang, aku akan memberikan naskah lain.
Reina
Reina
((Mengigit bibirnya))
Entah kenapa Reina merasa sedang dipermainkan. Namun, ia mencoba menepis pikiran itu jauh-jauh dan menganggap hal ini hanya perasaan negatif-nya.
Di sisi lain, seorang anak berambut pirang itu melirik ke arah Yui.
Aqua
Aqua
((Melirik Yui))
Aqua sedikit memicingkan matanya ketika melihat senyuman penuh makna yang dilontarkan gadis itu kepada Reina.
NovelToon
Ia lalu membuang pandangannya dan menghela napas pelan sembari menumpu wajah dengan tangan kanannya.
Aqua
Aqua
[..Orang ini licik..]
Yui
Yui
Ayo, Reina. Semangat ya!
Reina
Reina
((Mengangguk))
Reina beranjak dari duduknya.
Ia berdirinya di hadapan mereka.
Orang-orang di sekitar—para kru, pemeran drama, dan penata terlihat memfokuskan perhatian mereka ke Reina.
Gadis itu sedikit malu dan canggung. Pipinya merona ketika sadar ia kini menjadi pusat perhatian.
Biasanya tes dilakukan di tempat tertutup, tapi entah kenapa Yui mengatakan kalau tes-nya harus dilakukan di sini, saat ini juga, saat mereka telah selesai syuting.
Reina
Reina
((Menghembuskan napas))
Reina membaca ulang teks itu dengan cermat.
Ia mencoba menghayati setiap dialog-dialog yang tertulis di sana.
Reina
Reina
(Deg)
Reina
Reina
[..Dialog ini..]
Reina
Reina
NovelToon
"Mama, aku ingin permen."
"Mama, bisa kau belikan permen untukku?"
"Mama akan belikanmu permen, Nak. Mama mendapatkan uang hari ini."
"Ayo kita pergi ke sana."
Mata Reina sayu, ia merasakan kesedihan di hatinya.
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
[..Permen..]
Bukan sedih karena dialognya.
Tapi, ia teringat masa kecilnya yang juga pernah minta dibelikan permen kepada Mama-nya yang sudah meninggal ketika ia berumur 12 tahun.
•••• ••••
Reina. Gadis mungil itu menggandeng Mama-nya dan tersenyum bahagia.
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
Mama! Mama!
Reina
Reina
Hari ini aku senang karena Mama membelikan aku permen!
Reina kecil nampak memegang erat stik permen lolipop-nya yang lumayan besar.
Yanami
Yanami
Begitu, ya... Baguslah.
Reina
Reina
Mama tidak apa-apa upah Mama hari ini terpakai untuk belikan Reina permen?
Yanami terlihat menyeka keringatnya dengan handuk yang ia kenakan di leher.
Ia lalu mengelus pucuk kepala Reina.
Yanami
Yanami
Reina.
Yanami
Yanami
Inilah alasan Mama bekerja.
Yanami
Yanami
Agar bisa membelikan apa yang Reina mau.
Reina tersenyum bahagia.
Reina
Reina
Reina sayang, Mama!
Yanami
Yanami
Mama juga.
Permen lolipop seharga 200 Yen ini mungkin bukanlah apa-apa bagi kebanyakan orang.
Namun, 200 Yen yang merupakan upah yang Yanami dapatkan setelah bekerja pagi sampai sore menjadi tukang antar pakaian merupakan sesuatu yang istimewa.
Lelah yang ia dapatkan hilang seketika melihat senyum anaknya.
Yanami akan melakukan apapun agar masa kecil Reina bisa bahagia.
People
People
Hei, kau kapan bayar utang sih!?
Seorang wanita menghentikan langkah mereka.
Yanami
Yanami
Hameko-San, maaf. Hari ini aku juga tidak ada uang.
People
People
Kau ini alasan terus! Kalau tidak punya uang kenapa bisa belikan anakmu permen lolipop!?
Reina
Reina
((Menatap takut wanita di depannya))
People
People
Ah, sudahlah!
People
People
((Pergi melewati Reina))
People
People
Sebaiknya kau segera lunasi utangmu, Yanami!
People
People
Dan kau juga! ((Menatap tajam Reina))
Reina
Reina
Emm... ((Takutt))
Wanita itu membuang permen yang ada di tangan Reina ke tanah.
Reina
Reina
((Tercengang))
People
People
Sudah tau Mama mu banyak hutang malah minta belikan aneh-aneh! ((Langsung pergi))
Reina
Reina
M-mama... ((Mulai menangis))
Reina berlari mengambil permennya di tanah.
Reina
Reina
Mama, permennya jadi kotor.
Air mata mengalir keluar.
Reina
Reina
H-hikss...
Reina
Reina
Permen yang Mama belikan jadi kotor.
Reina
Reina
Kenapa!?
Reina
Reina
Kenapa dia jahat sekali!?
Reina
Reina
Reina hanya ingin permen, apa tidak boleh Reina mendapatnya!?
••••• •••••
[ Real Life ]
Taishi
Taishi
((Melirik Yui)) Kenapa dia hanya diam saja?
Taishi dan Yui berdiri menatap Reina di depan mereka yang hanya diam mematung.
Reina
Reina
NovelToon
Yui
Yui
Hhh, sudah kubilang dia—
Bruk!
Reina terduduk di tanah.
Aqua
Aqua
[ ? ]
Taishi
Taishi
Hei, Reina kau tidak apa-apa?
Taishi yang merasa khawatir langsung berjalan mendekati Reina.
Namun, langkahnya terhenti ketika melihat gadis itu mengeluarkan air mata.
Taishi
Taishi
((Terkejut))
Taishi
Taishi
Reina?
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
Kenapa?
Reina
Reina
Kenapa dia jahat sekali membuang permenku?
Semua orang yang ada di sana berjalan mendekati Reina.
Air mata mengalir deras.
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
Kenapa dia menjatuhkan permenku?
Reina
Reina
Memangnya aku tidak boleh mendapatkan apa yang aku mau?
Reina
Reina
Kenapa orang itu begitu jahat denganku?
Taishi
Taishi
[ ? ]
Taishi mengambil selembaran kertas yang ada di tanah dan mulai membacanya.
Taishi
Taishi
Ini tidak ada di naskah.
Yui
Yui
Mck, seharusnya dia hanya menangis. Apa yang dia lakukan!?
Yui
Yui
Tenang saja, aku akan menghentikannya. ((Hendak berjalan))
Taishi
Taishi
Tunggu, Yui.
Taishi
Taishi
Kau tidak tau? Ini namanya improvisasi. ((Tersenyum bangga))
Yui melirik tidak suka ketika Taishi terlihat begitu tertarik dengan Reina.
NovelToon
Reina
Reina
H-hiksss!
Reina
Reina
((Menyeka air matanya))
Aqua
Aqua
((Menatap Reina dan berjalan mendekatinya))
Taishi
Taishi
((Kebingungan melihat Aqua))
Anak lelaki itu berdiri di depan Reina.
Aqua
Aqua
Kenapa kau menangis?
Aqua
Aqua
Itu hanya permen.
Taishi semakin tertarik ketika Aqua mulai masuk ke percakapan.
Ini adalah kisah di luar naskah yang tak ada persiapan.
Taishi
Taishi
((Nyengir))
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
H-hikss, h-hiksss...
Reina
Reina
Ini permen yang dibelikan Mama.
Reina
Reina
Wanita itu menjatuhkannya.
Tangis Reina kembali pecah.
Reina
Reina
Aku tidak bisa memakannya. ((Berkata lirih))
Aqua
Aqua
Harga permen itu murah.
Aqua
Aqua
Kau bisa membelinya lagi.
Reina
Reina
Tentu saja tidak bisa!
Reina berteriak.
Reina
Reina
Mama ku bekerja dari pagi sampai sore untuk membelikannya!
Ia pun kembali menyeka air mata yang mengalir.
Reina
Reina
Aku tidak mau membuat Mama kerepotan. H-hikss.
Semua orang tertegun melihat akting Reina. Bahkan beberapa mata dari mereka terlihat berkaca-kaca.
Aqua
Aqua
Apa Mama mu semiskin itu?
Reina
Reina
((Deg))
Aqua
Aqua
Bekerja dari pagi sampai sore hanya mendapatkan upah setara permen?
Aqua
Aqua
Dia bodoh sekali menerima pekerjaan seperti itu.
Reina mengigit bibirnya dan menoleh cepat ke arah Aqua.
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
Kau memangnya tau apa!?
Taishi
Taishi
[ ! ]
Reina
Reina
Mamaku bekerja sekuat tenaganya untuk bisa membahagiakanku!
Reina
Reina
Dia bukan orang bodoh!
Reina
Reina
BERHENTI MENGATAKAN HAL BURUK TENTANGNYA!!
Suara teriakan Reina mengisi keheningan di tempat syuting.
Terlihat mereka semua terkejut, termasuk Aqua.
Anak berambut pirang itu pun mulai tersenyum tipis dan mengangkat tangannya untuk bertepuk tangan.
Reina
Reina
[ ? ]
Reina yang tersadar dari aktingnya pun mulai menyeka air mata.
Dilihatnya semua orang bersorak untuknya.
"Hebat!"
"Aktingmu luar biasa!"
"Wah, aku sampai merinding!"
"Siapa dia? Aktingnya membuatku ikut menangis."
"H-hikss, h-hiksss..."
Reina
Reina
((Tercengang))
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
[..Mereka bertepuk tangan untukku?..]
Aqua
Aqua
Itu bagus.
Reina
Reina
((Menatap Aqua))
Aqua
Aqua
((Mengulurkan tangan))
Aqua
Aqua
Kau hebat.
Reina terharu. Matanya berkaca-kaca.
Ia lalu menerima uluran tangan Aqua.
Reina
Reina
NovelToon
Reina
Reina
Terima kasih ... ((Lirih))
Terpopuler

Comments

Lish Satoru

Lish Satoru

fanfic yang author ini buat pasti ga mengecewakan

2023-07-30

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!