PJ••05

Keesokan paginya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Miguel, saya izin keluar sebentar. Ada sesuatu yang ingin saya lakukan.
Miguel Imanuello
Miguel Imanuello
Ya, jangan lama-lama. Kamu akan diantar oleh Kang Asep.
Lucya Arian
Lucya Arian
Gak perlu, saya bisa sendiri.
Miguel Imanuello
Miguel Imanuello
Ikuti ucapan saya atau tidak pergi sama sekali.
Lucya Arian
Lucya Arian
Ck terserah kamu.
Miguel Imanuello
Miguel Imanuello
Sebelum jam satu siang, saya sudah lihat kamu disini.
Lucy tidak menjawab, dia berjalan keluar untuk menunggu kedatangan kang Asep.
Setelah kang Asep datang, mobil itu melaju menuju suatu tempat.
Kang Asep
Kang Asep
Kita mau kemana nyonya?
Lucya Arian
Lucya Arian
Jangan panggil saya nyonya. Panggil Lucy aja kang.
Kang Asep
Kang Asep
Saya gak berani nyonya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Ih di bilangi kok, lagian saya bukan seorang nyonya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Panggil neng aja deh.
Kang Asep
Kang Asep
Aduh nyonya
Lucya Arian
Lucya Arian
Kalau gak mau saya suruh Miguel buat pecat kang Asep loh
Kang Asep
Kang Asep
Iya deh nyo- eh neng Lucy
Lucya Arian
Lucya Arian
Oke gitu dong. Kita ke konter HP terdekat aja kang.
Kedua insan manusia itu berjalan memasuki sebuah konter HP. Tak butuh waktu lama, karena sejak semalam Lucy sudah memutuskan akan membeli handphone apa. Dia hanya membeli sebuah handphone android dengan kisaran harga 3.4 juta saja.
Lucya Arian
Lucya Arian
Sudah kang, sekarang kita ko toko baju ya kang.
Tak selang beberapa lama, keduanya sampai di salah satu butik yang cukup mewah.
Lucya Arian
Lucya Arian
Kok kita kesini kang?
Kang Asep
Kang Asep
Biasanya nyonya besar suka belanja baju disini neng.
Lucya Arian
Lucya Arian
Ih itukan si Nyonya besar bukan saya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Saya gak mau ih. Terlalu mahal. Antar saya ke toko baju yang biasa aja Kang.
Kang Asep
Kang Asep
Oh iya neng.
Mobil itu kembali melaju menembus ramainya jalan kota. Hingga mobil itu kembali berhenti di sebuah toko baju.
Lucya Arian
Lucya Arian
Kang temani Lucy ya
Kang Asep
Kang Asep
Neng gak malu jalan sama saya?
Lucya Arian
Lucya Arian
Buat apa malu, kalau kang Asep pengen beli baju ambil aja nanti biar saya yang bayar.
Kang Asep
Kang Asep
Gak usah deh neng makasih.
Keduanya memasuki toko baju yang cukup luas itu. Lucy mulai memilih-milih beberapa baju tidur, beberapa baju rajut dan beberapa baju dress.
Setelah selesai memilih baju untuk dirinya sendiri, perhatiannya tertuju pada deretan keperluan bayi. Dia menyentuh salah satu baju dress bayi perempuan.
Lucya Arian
Lucya Arian
Lucu deh, kalau ada anak perempuan.
Lucya Arian
Lucya Arian
Tapi ini untuk anak usia 3 tahun. Kan belum tentu juga bayi dalam kandungan gue anak perempuan. Kalau anak laki giman dong, sayang bajunya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Tapi gak papa deh beli aja, lucu soalnya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Oh iya Kang gak mau cari baju gitu?
Kang Asep
Kang Asep
Gak usah neng, saya malu.
Lucya Arian
Lucya Arian
Ih gak papa, saya maksa loh kang. Nanti saya laporin sama Miguel kalau kang Asep nolak saya beliin baju.
Kang Asep
Kang Asep
Jangan atuh neng, ya udah saya beli ini aja buat anak saya sama ini satu buat istri saya.
Lucya Arian
Lucya Arian
Terus buat kang Asep apa?
Lucya Arian
Lucya Arian
Saya mah gak usah neng.
Lucya Arian
Lucya Arian
Enggak kang Asep beli ini aja, tadi saya lihat kang Asep perhatikan baju ini terus.
Lucya Arian
Lucya Arian
Sudah sekarang kita ke kasir buat bayar.
Sesampainya di kasir Lucy membayar semua pakaian yang dia ambil. Cukup banyak yang dia beli sehingga total belanjaan mencapai angka empat juta lima ratus ribu.
Keduanya memutuskan untuk pulang ke rumah. Yang sesampainya di rumah, Lucy di suguhkan dengan pemandangan pekarangan rumah yang penuh dengan mobil mewah.
Lucya Arian
Lucya Arian
Ada tamu ya kang?
Kang Asep
Kang Asep
Kurang tau deh saya neng
Lucya Arian
Lucya Arian
Yah udah deh.
Lucya Arian
Lucya Arian
Kang boleh minta tolong bantuan saya bawa masuk ini semua gak?
Kang Asep
Kang Asep
Boleh atuh neng, tanpa neng suruh juga kang Asep bantuin
Keduanya memasuki rumah mewah itu. Hingga saat melewati ruang tamu, perhatian semua orang yang ada di situ tertuju pada Lucy yang sedang menenteng beberapa barang belanjaan.
Oma Cinta
Oma Cinta
Bagus, baru sehari jadi istri kamu sudah menghabiskan uang cucu saya?
Adriana Bella
Adriana Bella
Lucy sungguh memalukan sifat mu ini.
Lucya Arian
Lucya Arian
Mohon maaf, saya tidak memakai uang Miguel untuk membeli barang ini. Saya memakai uang saya sendiri.
Adriana Bella
Adriana Bella
Uang dari mana? Hasil ngelonte iya?
Lucya Arian
Lucya Arian
Apakah anda pantas di sebut sebagai seorang ibu?
Lucya Arian
Lucya Arian
Saya rasa tidak. Tidak ada seorang ibu yang merendahkan harga dirinya anaknya sendiri.
Marsha Adisti
Marsha Adisti
Lucy jaga ucapan kamu. Seperti inikah sikap mu. Pernah mbak mendidik kamu seperti ini?
Lucya Arian
Lucya Arian
Tidak pernah. Dan juga anda tidak pernah mendidik saya. Jadi jangan sok merasa paling baik disini.
Lucya Arian
Lucya Arian
Sudahlah kang sini barang saya. Saya bawa sendiri.
Lucy berjalan meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu itu. Dia tidak perduli dengan teriakan seorang wanita yang katanya adalah ibunya.
Saat dikamar, Lucy langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Dia menutupi mulutnya yang ingin berteriak.
Lucya Arian
Lucya Arian
Sialan, sepertinya aku harus mencari tau tentang Lucy. Apa yang sebenarnya terjadi, benarkah Lucy adalah orang jahat. Sampai-sampai orang membenci dirinya.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!