* Kehancuran Fara.

Pertemuan para dewan direksi tahunan menjadi pilihan Everlyn untuk merebut kembali apa yang sudah menjadi milik nya. Kekacauan yang dibuat Fara cukup membuat nilai perusahaan merosot, ditambah banyak sekali para koruptor yang mengambil uang perusahaan untuk pemakaian pribadi.

Fara yang mendapat kabar ini melalui sekretarisnya dibuat terkejut pasalnya Fara sedang melakukan kegiatan panas nya bersama dengan Bryan.

" dasar wanita gila! " marah Fara kesal dengan menggoyang cepat tubuh nya untuk mencapai pelepasan kedua nya. Bryan tak terusik sedikit pun dirinya sibuk mengerang dan menjerit tertahan kala milik Fara tertelan sepenuhnya dibawah sana.

" Oh...sayang, kau.. Aghhh " erang Fara saat merasakan dibawah sana mengalir sesuatu yang hangat dan deras. Tubuh Fara ambruk dan lemas membuat Bryan tersenyum bangga.

" Kau memang hebat sayang " ucap Bryan membuat Fara tersipu malu. " Ayo bersihkan tubuh mu dan kita pergi ke perusahaan, aku yakin Eve sedang merencanakan sesuatu untuk kita " ucap Bryan berbisik lembut hingga manik Fara terbuka cepat.

" Ya kau benar! Aku harus melalukan sesuatu, aki tak sudi menyerahkan jabatan ku pada wanita gila itu! " ucap Fara menggebu-gebu. Bryan tersenyum menanggapi.

Sedangkan disisi lain kehadiran Everlyn yang duduk dengan tenang di kursi pemimpin membuat semua orang terkejut, Everlyn menatap semua orang yang berada di sana dengan tajam.

" Hallo semua, merindukan ku? " ucap Everlyn tersenyum manis seraya membuka beberapa map yang dibawa nya.

" Nyonya Eve? Bagaimana bisa kau duduk di sana? " ucap salah satu dewan direksi.

" Mudah, karena aku pemilik nya " ucap Everlyn tenang dengan tatapan mencemooh nya.

" Tapi, bukankah tuan Antoni sudah menyerahkan perusahaan EM CROPS pada putri keduanya? Lalu bagaimana bisa kau duduk kembali di sana " ucap mereka lagi. Everlyn yang semula duduk dengan tenang kini menatap tajam pada mereka.

" Mengapa? itu karena kalian mudah untuk mengambil uang perusahaan saat Fara yang memimpin, bukan begitu Kei? " tanya Everlyn pada sekertaris pribadinya.

" Benar nona. Aku sudah membawakan beberapa identitas karyawan yang menggelapkan uang perusahaan termasuk identitas para dewan direksi. " ucap Kei tegas membuat semua orang yang hadir di ruangan itu terkejut. " Dan maaf, aku pum mempunyai rincian rekening kalian semua untuk persentasi hari ini. " ucap Kei lagi.

" Lancang! " teriak salah satu dari mereka tak terima dengan apa yang dilakukan oleh Kei. Everlyn diam saja dengan bertepuk tangan secara elegan.

" Bagaimana bukankah kerja keras asisten ku patuh diacungi jempol? Bahkan Kei bisa membobol rekening pribadi anda tuan-tuan. " ucap Everlyn dengan tersenyum bangga.

" Nyonya Everlyn! Bagaimana bisa sikap lancang mu ini huh? " ucap salah satu dewan direksi wanita yang tak terima.

" itulah diriku nyonya Zaf. Aku tak suka dicurangi apalagi ini perusahaan ku! " ucap Everlyn lagi.

BRUKKKK

Semua orang terkejut karema tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar. Fara dan Bryan datang secara bersamaan dengan wajah kesal nya hal itu membuat Everlyn tersenyum sinis.

" Apa yang kau lakukan disini huh? " ucap Fara dengan lantang.

" Kau tidak mengerti? " tanya Everlyn lagi.

" Keluar dari perusahaan ku Eve! " ucap Fara lagi namun Everlyn menanggapinya dengan tenang.

Kei hanya bisa tertawa dari hati melihat kebodohan Fara dihadapan para dewan direksi yang kini sedang menatap nya. Namun Fara tak perduli dan kekeh untuk mengusir Everlyn dari perusahaan.

" Sebaiknya kau tak berbuat ulah disini Eve? Apa pembatalan pernikahan kita membuat kau bertindak gegabah? Tujuh tahun kau meninggalkan perusahaan dan kini kau kembali setelah peralihan perusahaan? Kau jangan bercanda Eve! " ucal Bryan berbicara.

" Omong kosong! Kalian lihat lah ini " ucap Everlyn memutar vidio yang disaksikan oleh semua orang. Fara dan Bryan ikut melihat apa yang ditampilkan oleh Everlyn sikap yang tadinya kesal berubah menjadi aib saat beberapa vidio panas mereka tersebar begitu saja, bahkan sebuah Vidio yang memperlihatkan dimana Fara merayu wakil presiden serta Bryan yang mencoba merusak mobil sang wakil akhirnya terkuak. " Memalukan! Seharus nya ini sudah cukup untuk menyeret kalian ke dalam penjara " ucap Everly lagi membuat Fara dan Bryan menegang seketika.

" Jadi kecelakaan itu..

" Tidak! Aku tidak ada hubungan nya dengan rencana itu! Bryan.. Dialah yang melakukan semuanya. " ucap Fara cepat membuat Bryan terkejut bukan main.

" Fara! Kau lah yang membuat semua rencana ini.. Kau! " desis Bryan geram karena Fara seperti tak ingin disalahkan.

" Tidak! Kau lah..

Prok prok prok

" See.. benar-benar brengsek! Kau tau Fara perusahaan ini hasil kerja keras ibuku! Lalu bagaimana bisa anak pungut seperti mu dapat menguasai segala nya? Kau itu hanya beruntung saja hidup dengan nyaman berkat ayah ku, namun kali ini tidak akan ku biarkan kau menyentuh sesuatu yang bukan milik mu! " Lantang Everlyn.

" Eve!! " teriak Fara tak terima namun Everlyn yang geram langsung berjalan cepat kearah Fara.

PLAK

Semua orang terkejut saat Fara di tampar kuat oleh Everlyn hingga terhuyung, Bryan tertegun saat melihat perubahan dari sikap mantan tunangan nya yang mana sebelum nya Everlyn tak pernah bersikap kasar.

" Jangan main-main dengan ku Fara! Jika waktu itu aku diam saja maka kali ini tidak! Aku akan mengembalikan tempat asal mu seperti semula. " ucap Everlyn lagi tersenyum kecil " Kau bukan lagi pemimpin EM CROPS! Karena sesungguh nya aku lah pewaris yang sah! " ucap Everlyn dengan kata-kata pedas nya.

Tak lama beberapa orang memasuki ruangan dengan menunduk hormat pada Everlyn, terlihat mereka dari pihak berwajib karena seragam yang digunakan dapat dikenalinya.

" Silahkan tangkap wanita dan lelaki itu pak! Laporan yang saya buat sudah jelas dan akan ku kirimkan bukti lainnya untuk memperberat hukuman mereka " ucap Everlyn lagi.

" Eve! Aku tidak bersalah " ucap Bryan panik saat kedua tangan nya tersentuh dingin nya borgol dengan cengkraman sedang.

" Aku akan membalas mu! " ucap Fara dengan wajah memerah menahan amarah nya.

" Nona bekerjasama lah " ucap salah satu dari pihak berwajib saat Fara enggan untuk di borgol.

" Bawa dan seret mereka! " perintah Everlyn lagi.

" Jika begitu terimakasih atas kerjasama nya nyonya Smith " ucap salah satu dari mereka seraya berjabat tangan, Everlyn mengangguk dan mempersilahkan mereka untuk pergi.

Ruangan kembali hening saat tatapan manik Everlyn menajam dengan senyum penuh arti, jantung mereka berdetak seolah merasakan ada nya bahaya menunggu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***