Budak Cinta (Bucin) Manisnya Baim

Miya menatap sosok wanita yang berada didepannya

Wanita itu menatap nya seakan ingin menelannya hidup hidup

Baim

Nyonya

Miya

Nyo... Nyonya?

Adhella

Iya, kenapa? Dia satpam di Rumah gue

Miya

Oo Jadi kamu adalah majikannya

Adhella

Jauh jauh sana dari satpam gue!

Miya

Lalu kenapa?

Adhella

Lo gak tau diri ya? Lo tau gak apa artinya satpam?

Miya

Satpam hanya menjaga rumahmu, kan? Tetapi untuk menjaga hati, aku yang menjaganya

Miya tersenyum sambil memainkan rambut

Sorotan kedua mata Adhella kian tajam

Yuna

Duren, yuuk kita pergi!

Yuna

Daripada disini melihat drama gak jelas, mending sama kamu aja deh

Vyandra

Mau kemana, yuna?

Yuna

Kemana aja deh, asal bersamamu

Miya

Yunaaa..Lo lagi mencari kesempatan dalam kebuntungan gue..

Yuna

Kenapa? Gak terima? Tuh urusin yang itu

Yuna menyeringai

Adhella

Urusan lo belum selesai sama gue

Miya menghela nafas sesaat

Miya

****** gue

Miya

Astaga.. Lihat itu ada apaan yaa!?

Adhella menoleh kearah yang ditunjuk Miya, namun ia tak melihat apa-apa

Ketika Adhella berbalik, ia menyadari, Miya tak ada ditempatnya

Adhella

Da..

Capella

Sayang, kamu disini

Capella

Aku mencarimu kemana kemana

Capella memeluk Adhella dari belakang

Namun, Adhella memasang wajah cemberut

Capella

Sayang masih marah?

Capella

Udah kubilang sayang, aku tidak ada hubungannya dengan perempuan itu

Capella

Dia hanyalah sekretaris ku saja

Capella

Sayang dan cintaku hanyalah untukmu

Adhella

Gak usah pake sayang sayang an, malam ini kamu tidur diluar!

Adhella meninggalkan Capella

Capella memberikan kode pada Baim untuk membujuk Adhella

Baim

Nyonya...

Adhella

Baim, ada apa?

Suara ketus Adhella berubah lebih manis

Capella sering cemburu dengan kedatangan Baim ditengah tengah mereka

Baim

Nyonya... saya ingin berhenti

Adhella

Apa? Kenapa?

Adhella

Apa gajimu kurang?

Baim

Sama sekali tidak, Nyonya

Adhella

Lalu apakah wajahku begitu jelek? Sehingga kamu bosan melihat kecantikanku?

Baim

Sama sekali tidak, Nyonya

Baim

Wajah anda sangat cantik, kecantikan Anda seperti bunga Raflesia Arnoldi

Adhella

Kamu ingin mengejekku!

Adhella membuang muka

Capella menepuk jidat

Ia salah menyuruh Baim untuk membujuk Adhella

Baim

Karena kecantikan Anda yang alami, sangat disayangkan kalau wajah Anda berkerut

Adhella

Aku tau kamu ingin bilang kalau wajahku udah tua

Adhella membuang muka lagi

Baim

Hanya senyuman manis yang bisa menghilangkan kerutan wajah Anda

Baim

Terlebih lagi, kalau melihat senyuman nyonya dan Tuan, membuat saya betah untuk bekerja

Capella bernafas lega

Adhella

Cih, bilang saja kalau kamu ingin, kami berdua merajuk

Adhella

Tetapi... kalau itu keinginanmu, asalkan kamu tak berhenti dari sisiku..eh maksudku, asal kau tak berhenti bekerja dirumahku, aku setuju

Adhella tersenyum

Capella kesal dengan perkataan istrinya, namun perlahan ia mendekati istrinya

Capella

Sayaang

Capella memeluk Adhella

Adhella

Aku bersedia merajuk, tetapi bukan bersedia untuk kamu peluk

Adhella pergi

Capella

Baim! Bulan ini, gajimu aku potong setengahnya

Baim berusaha untuk tak kesal

Baim

Baik, Tuan

Capella

Tetapi... kalau istriku mau aku peluk lagi, aku akan naikkan gajimu menjadi 2x lipat

Capella

Bekerja keraslah!

Baim

Baik, Tuan

Baim menghela nafas

Tak lama, ia mencari keran air untuk membasuh wajahnya

Rasa penatnya kian membara

Namun, tak mengurangi sedikit ketampanan yang dimiliki Baim

LIKE, 5 RATE, VOTE & COMMENT