Apa benar tak perlu ke UKS? Tunggulah sebentar aku akan mengambilkan obat untuk lukamu
***
Tidak Wira, ini hanya luka kecil, aku akan pergi ke toilet untuk membasuh wajah
*Berlalu meninggalkan Wira di kelas
- DI KELAS 1B -
Baska
Kenapa dia tiba-tiba membanting ku? Apa dia tidak tahu siapa ibuku?
*Banyak pertanyaan didalam benaknya
Baska
Tapi bukan kah itu gila? Kenapa dia berani juga pada kak Gani? Orang bodoh itu seharusnya sudah ku beri pelajaran, untung saja kak Gani datang disaat yang tepat😌
Baska
Jika tidak, orang itu sudah babak belur 😏
*Baska terus berbicara sendiri, dan secara tak sadar memperagakan kembali adegan dia menarik kerah (***)
Baska
Sangat gila, aku benar-benar keren, ibu harus tahu aku sudah menjadi pria sekarang😁
*Tenggelam dalam imajinasi nya dan..
*Brakkk (Suara gebrakan meja itu memecah imajinasi Baska)
Gita
Berhentilah tersenyum seperti itu, atau aku akan menyatakan perasaan ku padamu
*Berbisik dan mendekatkan wajahnya pada hidung Baska
Baska
😒 Tolong jauhkan wajahmu
Baska
Aku tidak tertarik padamu, pergilah
Gita
😏
Gita
Kau tahu aku suka tantangan kan?
Gita
Aku tak akan berhenti sebelum kau menerima cintaku
Baska
Baiklah, akan ku terima lalu ku buang
Baska
Sekarang pergilah
Gita
Membuang nya katamu? Ketika pria lain berebut untuk mendekati ku, kau malah mengabaikan aku?
Gita
Baiklah, akan ku buat kau berbalas tergila-gila padaku
Baska
Aku sudah cukup gila karena tingkah anehmu
*Berdiri lalu pergi menuju luar kelas
Baska
Bagaimana keadaan mereka yah? Apa kak Gani memukuli mereka terlalu keras? Aku harus kembali kesana
*Berlari ke arah toilet siswa
*Dukk
*Dukk
*Suara tendangan dari dalam toilet siswa
*Baska yang sudah sampai toilet, terkejut dan memelankan langkahnya mengendap-endap untuk melihat apa yang sedang terjadi
*Mengintip sedikit
Baska
😳
*Matanya melotot menyaksikan yang sedang terjadi dalam toilet
*Kriettt
*Baska tak sengaja menyenggol pintu hingga terbuka
Baska
Ahhh maaf, aku benar-benar tidak tahan ingin segera buang air kecil,aku akan mencari toilet lain saja
*Memberi alasan karena terlanjur ketahuan
*Lalu berlari keluar menuju depan gedung sekolah
Baska
Apakah itu nyata? Dia psikopat?😳
Baska
Bagaimana aku sekarang? Dia melihat ku, apa selanjutnya aku?😳😖
*Merinding
Gani
Oi bocah
*Gani sedang duduk dibawah pohon luar gedung sekolah
*Bangkit dan menghampiri Baska
Gani
Kelihatannya mentalmu tak seberani tatapan matamu yang mengintimidasi itu yah
*Sedikit meledek karena Baska pucat
*Baska menatap kosong pada Gani
Gani
Apa kau gila? Beristirahat lah, itu karena kau tidak pernah belajar
*Pergi meninggalkan Baska yang ternganga
- BEL PULANG BERBUNYI -
Tirta
Kenapa kau tidak mengikuti kelas olahraga sampai akhir?
Wira
Aku kembali ke kelas untuk mengambil air minum, namun kejadian tak terduga sedang berlangsung disana
Tirta
Kejadian apa maksudmu?
Wira
Ah tidak penting, masalah nya sudah selesai kok
Tirta
Syukur lah aku lega kau tidak terlibat ☺️
*Berjalan keluar bersama dari dalam gedung
Gita
Kau sudah memikirkan jawaban nya?
Baska
😶
*Wajah datar berjalan tanpa henti
Gita
Ahh aku ingat
Gita
Apa kau mengenal Tirta?
Baska
😶
*Langkahnya terhenti, lalu berbalik
Baska
Aku tidak mengenalnya, berhentilah mengikuti ku
*Dingin
Gita
Aahh baiklah jika begitu, aku bebas melakukan apapun padanya😏
*Sambil pergi meninggalkan Baska
- DI SEBRANG JALAN SEKOLAH -
*Brummm brumm
*Gani sedang menyalakan sepeda motor kesayangannya
Baska
Maaf membuatmu menunggu lama kak
*Membungkuk hormat
Gani
Tidak apa-apa, naiklah aku akan mengantarmu pulang
*Mereka berdua berboncengan menuju rumah Baska
- RUMAH BASKA -
*Gani membuka helmnya setelah Baska turun dari motor
Baska
Masuk lah kak, ibuku mungkin sedang menyiapkan makan malam
Gani
Tidak, aku akan segera pergi
*Memakai kembali helm lalu pergi
Baska
Orang yang sangat ditakuti itu begitu baik padaku, bukankah itu aneh?
*Merebahkan badannya diatas tempat tidur
Baska
Ahh sudahlah aku lelah, yang jelas aku akan membalas semua kebaikan nya padaku
*Lalu terlelap
- - - - - - - -
*Uhuk *uhuk
*Suara batuk seorang nenek disebuah rumah kecil
Gani
Nenek tidak apa-apa?
*Sambil membawakan segelas air
Nenek
☺️ Nenek hanya sedikit tersedak nak, tidak apa-apa
*Suara nya bergetar menahan batuk
Gani
Berhentilah bekerja nek, biar Gani yang mencari uang
*Nenek nya tersenyum
Nenek
Meski Gani sudah punya uang, nenek tidak akan meminta sepeserpun, itu milik Gani dan nenek senang jika Gani mendapatkan apa yang Gani mau dengan usaha sendiri
Gani
Tapi nenek tidak sanggup kan, menerima pekerjaan sebanyak ini
*Menunjuk pakaian yang menggunung dipojok rumah (Nenek Gani adalah penjahit)
Nenek
Sebanyak apapun pekerjaan, akan selesai jika kita punya niat Gani☺️
*Suaranya yang lembut meluluhkan hati Gani
Gani
Gani pamit nek, mungkin akan pulang larut, nenek jangan lupa makan malam
*Pergi tergesa-gesa karena perasaan nya campur aduk
*Gani menyalakan motor lalu melaju dengan kecepatan tinggi
Comments