DARI SEDAYU ~ JOGJAKARTA, yanktie mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAAA.
Bambang kerja dengan tekun dan tidak asal selesai.
"Wah cepet juga nih kerjanya mBang," bu Erlina yang mengontrol pekerjaan Bambang memuji hasil pekerjaan pemuda itu.
"Inggih Bu. Saya tak bisa lebih cepat dari ini, takutnya hasilnya nggak bagus," jawab Bambang.
"Enggak kok ini bagus dan rapi," jawab bu Erlina lagi.
Bambang terus membereskan kotoran bekas kerja kamar mandi yang sudah selesai dia kerjakan hari ini. Bila semua sudah selesai dibetulkan, baru dia akan mengecat.
"Terus kapan mau di cat?"
"Kalau semua rampung dibetulkan, kamar mandi, keran, pintu dan lantai, semuanya dulu rampung dibetulkan baru mengecat Bu. Jadi satu kali pekerjaan nge-cat sekalian semuanya," jelas Bambang.
"Oh tak pikir satu kamar satu kamar ngerjainnya," ujar bu Erlima.
"Mboten Bu biar sekalian alat dan bahannya dicek kalau kurang kan bisa beli lagi takutnya yang bagian paralon atau lem dan semennya kurang," kata Bambang.
"Nanti kalau sudah kering semua baru dicat kan rapi kalau baru disemen lalu di cat kan nggak rapi Bu," kata Bambang lagi.
\*\*\*
"Habis kelas tiga mau kuliah ke mana?" tanya Diah Ayu Fitri anak pemilik kost.
"Belum tahu ya Mbak mungkin saya mau kursus montir aja sekalian kursus setir mobil sehingga saya bisa jadi sopir yang mengerti mesin, mboten mung waton mbeto mobil ( enggak cuma bisa bawa mobil )," sahut Bambang.
"Tapi mulainya sekarang jadi begitu ijazah kamu sudah diterima kamu bukan nganggur dulu." Saran Fitri.
"Habis liburan langsung kursus montir koq Mbak. Sudah daftar kok," balas Bambang.
"Apik kui," ujar Fitri. Maksudnya bagus planningnya Bambang.
"Jadi udah daftar ya kursus montir mobil?"
"Enggeh Mbak, Nanti kalau montir mobilnya sudah selesai baru kursus nyetir. kalau sekalian bareng semua uangnya nggak cukup, juga waktunya takut terganggu karena takutnya kelas 3 kan banyak waktu belajar ekstra."
\*\*\*
Akhirnya selesai juga proyek yang dikerjakan oleh Bambang setelah sepuluh hari bekerja.
Setelah semua alat dibersihkan dan dibereskan, Bambang pun langsung lapor pada Bu Erlina.
"Sampun rampung sedoyo Bu," lapor Bambang, dia bilang sudah selesai semua.
"Oh ya Ta' ambil uangnya," ucap bu Erlina. TA’ biasa digunakan di wilayah Jawa Tengah sebagai pengganti kata saya atau aku.
"Enggak apa-apa Bu. Yang penting saya sudah matur ( bilang atau lapor ) bahwa pekerjaannya sudah selesai," kata Bambang.
"Saya pamit Bu," Bambang kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Sepulang kerja Suradi mendapat laporan bahwa rumah kostnya sudah rapi kembali, sudah bersih dan semua keluhan dari sumua penyewa sudah dibetulkan oleh Bambang.
Suradi senang nanti penyewa berikut akan masuk dalam keadaan bersih.
Ada beberapa penyewa lama yang pindah begitu kamar yang sudah dibersihkan oleh Bambang terlihat bagus.
Jadi nanti kamar lama mereka akan dibereskan atau dibersihkan lagi dan dicat ulang bila telah kosong.
"Kui ( itu ) ada dua kamar yang minta pindah. Artinya nanti kamar kosongnya harus segera diperbaiki dan di cat ulang mBang," bu Erlina memberitahu Bambang saat memberikan uang hasil kerja Bambang selama dua minggu.
"Njih ( iya ) Bu, akan saya kerjakan sehabis pulang sekolah atau malam. Mumpung belum full belajar," jawab Bambang. Dia tak keberatan mengerjakannya karena akan menambah jumlah tabungannya.
\*\*\*
"Bang bantu aku pindah kamar ya?" Pinta seorang gadis yang ingin kamarnya pindah ke ruang yang sudah di cat ulang sehingga terlihat lebih rapi.
"Oke Mbak nanti ya abis rapiin alat dulu ini ya," jawab Bambang. Tentu membantu pindahan akan ada uang dari yang minta tolong. Memang dari situlah Bambang hidup.
"Kowe ( kamu ) ganteng-ganteng gini kok mau sih mBang kerja kasar seperti ini?" Tanya mbak itu.
"Ganteng nek ra duwe ( kalau tidak punya ) duit nggak ada yang mau Mbak," kata Bambang. Mereka pun tertawa bersama.
Tawa itu terdengar oleh keluarga pak Suradi. Mereka langsung menoleh karena saat itu Fitri bersama ibu dan ayahnya sedang di rumah kost untuk mengecek pekerjaan Bambang.
"Iya bener mBang kebanyakan koyo ngono ( seperti itu ), tapi aku nggak loh mBang,"
"Iso wae ( bisa aja ) Mbak," kata si Bambang.
"Mending jalur lurus wae Mbak daripada kecewa aku nek ngarepke ( bila mengharapkan ) yang tinggi-tinggi emoh ( tidak mau ). Mending oleh cah ndeso ( dapat gadis desa ) yang tahu kondisiku," kata Bambang pada orang yang sedang dibantu angkat-angkat itu.
"Iya bener Bang kalau memang dia cuma nyari harta nggak akan milih Kamu kok."
"Bener aku juga nggak mau kok nyari perempuan yang kayak gitu nggak sanggup aku Mbak," Bambang bicara jujur soal harapannya mendapat gadis polos dari desa saja.
Ada satu penghuni kamar yang juga pindah ke kamar yang baru dicat, tapi Mbak yang satunya tidak mau minta bantuan Bambang beliau bolak-balik angkat sendiri. Bambang pun nggak mau bantu karena nanti dikiranya dia ke-GR-an. Jadi ya udah diemin aja, Bambang langsung kembali ke kamarnya di belakang.
"Mbang makan bakso yuk," ajak Mbak yang tadi minta bantu pindahan.
"Sudah Mbak enggak usah," tolak Bambang.
"Ayo sekalian aku mau ke ATM ngambil uang buat bayar kamu."
"Enggak apa-apa Mbak, besok-besok aja," tolak Bambang lagi.
"Aku enggak enak, ayo kamu bawa motorku ya," mbak itu terus memaksa.
"Oke mau mbakso di mana Mbak?"
"Di pojok jalan itu lho, langganan anak kost sini," ujar si-mbak.
Mbak itu mengeluarkan motor.
"Mau ke mana?" Tanya satpam di depan karena memang rumah kost kan dijaga satpam.
"Mau makan bakso Pak.”
"Hati-hati," nasihat pak satpam.
Bambang keluar dari kamarnya menggunakan jaket karena dia kan bawa motor si Mbaknya tadi.
Mereka pergi dipandangi oleh mata pemilik rumah.
\*\*\*
Sudah masuk ke semester baru Bambang sibuk dengan sekolah dan kursus montirnya. Kursus hanya satu minggu dua kali. Hari lainnya dia gunakan untuk belajar karena kelas 3 kegiatannya sangat padat. Juga untuk bekerja yaitu untuk membetulkan atau renovasi kamar juga. Atau bila ada orang yang minta bantuan lainnya dia akan ringan tangan.
Apa pun akan dia kerjakan sehingga sekarang sejak kelas 3 ini ibunya sama sekali tidak perlu memberikan uang untuk mengirim biaya sekolah dan biaya hidup untuknya lagi, kebetulan ibunya juga mulai sakit-sakitan.
\*\*\*
Kursus montir mobil telah selesai selama 4 bulan. Tinggal 2 bulan lagi Bambang akan ujian akhir semester.
Bambang benar-benar belajar agar nilainya bagus walau tidak juara tapi dia tidak mau nilainya jelek. Bambang juga harus menyelesaikan banyak kamar yang perlu dikerjakan atau panggilan kerja lainnya.
Sekarang dia sudah mulai dipanggil untuk membetulkan mobil rusak. Walau belum lulus STM tapi tambahan ilmu dari kursus membuat dia mahir.
Titip banner ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 529 Episodes
Comments
Rumini Parto Sentono
Bambang aslinya rajin dan baik...
2023-09-02
1
abdan syakura
Lek...Lek...
Awal yg baik tp stlh berkeluarga koq kelakuanmu gitu yaahhh....
Maaf Mbak Ino, Aq penasaran....
Itu pohon apa ya Mbak,yg di PP mbak? Buahnya gitu ya, coklat&ukuranny lmyn besar....🤭🙏
2023-06-04
1