Selesai sarapan Rara langsung ke tempat latihan para pengawal didikan Sir Nathaniel De Lucas di ikuti Savian dan Betty pelayan pribadi Rara.
"Selamat pagi Sir Nathaniel !! " sapa Rara dengan sopan dan ceria membungkukkan tubuhnya ala Putri bangsawan.
"Oh Selamat pagi juga Nona Muda Sakura dan Tuan Muda Savian! " jawab Sir Nathaniel dengan menunduk hormat.
"Selamat pagi Sir! " sahut Savian singkat.
"Sir, apakah kita hari ini bisa mulai latihan nya?? " tanya Rara dengan tidak sabaran.
"Belum Nona! Hari ini harus belajar mempertahankan ketahanan fisik agar kuat terlebih dahulu! Silahkan Nona ikuti saya ke sana! Tuan muda, anda silahkan latihan seperti biasa dengan Demian! " jawab Sir Nathaniel dengan menunjuk ke arah selatan yang terdapat beberapa tumpukan karung entah apa isinya.
Rara menurut patuh langkah Sir Nathaniel dan Savian berjalan menuju tempat yang satunya untuk berlatih pedang bersama salah satu bawahan pelatih nya.
Sir Nathaniel mengambil dua buah karung ukuran kecil dengan sudah di beri tali. Ia mengikat tali yang ada karung tersebut pada kedua kaki Rara kiri dan kanan. Tidak hanya kedua kakinya, tangan nya juga diberi ikatan karung tersebut yang membuat Rara langsung menunduk saking berat nya.
"Latihan hari ini Nona berlari mengitari tempat latihan ini dengan membawa beban pada kaki dan tangan Nona! " ucap Sir Nathaniel dengan wajah datar.
"Apa??? " pekik Rara kaget dan shock.
"Nona keberatan?? Saya tidak masalah jika Nona menolak! " tanya Sir Nathaniel santai.
"Ti-tidak!! Aku tidak keberatan! Aku akan melakukannya! " jawab Rara agak terbata dan penuh semangat.
"Aku harus bisa melakukan nya! Ini pasti ketahanan fisik seperti jaman modern agar tubuh ringan!! Kalau saja tubuh ini bukan tubuh anak 10 tahun pasti dengan mudah aku melakukan nya! " batin Rara dengan penuh tekad.
"Apakah ada batasan waktu Sir?? " tanya Rara sebelum memulai berlari.
"Tidak ada Nona! Jika sudah terbiasa maka akan saya berikan tenggat waktu! " jawab Sir Nathaniel lagi.
"Oke!! Ayo Rara semangat!! " ucap Rara lantang menyemangati dirinya sendiri.
"Ayo Nona semangat!! " teriak Betty dari kejauhan.
Secara perlahan Rara mulai berlari dengan membawa beban pada kedua kaki dan tangan nya. Percobaan awal ia terjatuh-jatuh baru beberapa langkah hingga pelayan pribadi nya menjerit keras. Rara tidak patah semangat, ia bangkit dan terjatuh lagi. Ia terus bangkit dan terjatuh hingga berhasil mengelilingi sekali tempat latihan tersebut.
"Hosh.. Hosh.. Hosh.. Haus!! " ucap nya dengan napas ngos-ngosan.
Betty dengan cepat memberikan Rara air minum dan meneguk nya beberapa tegukan. Begitu selesai minum, ia kembali bangkit dan melakukan lari lagi sambil membawa beban di kaki dan tangan nya. Berulang kali ia terjatuh dan bangkit lagi hingga membuat pergelangan kaki dan tangan nya lecet hingga memerah.
Sir Nathaniel berdiri tegak di sebuah bangunan kokoh mengamati Rara berlari keliling area latihan. Pekikan semangat dari para bawahan nya di tempat latihan tersebut membuat suasana semakin heboh dan ramai. Keringat sebesar jagung bercucuran di kening dan leher Rara.
Semangat anak usia 10 tahun itu membuat Sir Nathaniel tersebut tipis tanpa ada yang melihat nya.
"Tidak ku sangka!! Anak kecil itu ternyata memang sungguh-sungguh ingin belajar berpedang dan beladiri! Aku kira Tuan Duke hanya bercanda saat menyatakan nya semalam! " batin Sir Nathaniel salut pada tekad Rara.
Karena tubuhnya masih kecil dan lemah, Rara hanya sanggup keliling area latihan dengan beban di kedua kaki dan tangan nya sebanyak 2 putaran sebelum ia tumbang karena capek dan lelah.
"Hari ini cukup di sini dulu Nona! Dua hari lagi anda bisa kembali lagi ke tempat ini! " ucap Sir Nathaniel saat mendekati Rara.
"Apa ??? Dua hari lagi?? Itu kelamaan Sir?? " protes Rara dengan wajah terkejut.
"Itu tidak lama Nona! Anda harus memulihkan kondisi fisik anda dulu karena saya yakin jika malam ini anda tidak akan bisa tidur dengan nyenyak! " jawab Sir Nathaniel santai tanpa memberitahu apa maksud perkataan nya.
Ia langsung pergi ke ruangan nya meninggalkan Rara dengan raut wajah bingung.
"Apa maksud perkataan nya itu?? Betty, kau mengerti ucapan Sir Nathaniel tadi?? " ucap Rara sembari bertanya pada pelayanan pribadi nya.
Betty hanya menggelengkan kepala nya karena ia benar-benar tidak mengerti apa maksud perkataan pelatih Nona mudanya itu.
"Ah sudahlah, jangan di pikirkan lagi! Ayo kita kembali ke kediaman!! Tubuh ku benar-benar tidak bertenaga sekarang ini! " ucap Rara dengan nada pelan.
Dengan di bantu Betty yang menggendongnya di punggung, Rara kembali ke kediaman Duke dengan mata terpejam karena lelah. Untung saja Betty bersikeras ingin menggendongnya, karena kalau tidak mungkin ia tidak akan sampai di kediaman Duke Airos karena tertidur selama perjalanan.
Rara terbangun saat Betty menaruh tubuhnya di sofa yang ada di dalam kamar nya. Ia meringis pelan saat Betty membuka pakaian nya.
"Astaga Nona!! Maafkan saya yang kurang hati-hati!! Ya Tuhan, saya tidak tau kalau bekas nya sampai seperti ini! Pasti perih sekali!! " ucap Betty yang hendak menangis melihat pergelangan tangan Rara memerah hingga ada yang melepuh.
Bekas tersebut nampak kontras dengan kulit putih susunya hingga terlihat jelas bekas kemerahan itu. Tidak hanya pergelangan tangan nya, pergelangan kaki nya juga demikian bahkan kaki kanannya terluka dan berdarah hingga terkelupas.
"Nona tunggu sebentar! Saya akan mengambilkan obat dingin dulu! " ucap Betty seraya berdiri dan keluar dari kamar Rara.
Karena tubuhnya benar-benar lelah Rara hanya mengangguk pelan tanpa berkata apapun. 10 menit kemudian Betty kembali dengan membawa sebuah mangkok putih yang tercium bau obat yang menusuk hidung. Dengan telaten ia mengoleskan ramuan tersebut pada kaki dan tangan Rara hingga menimbulkan sensasi dingin pada kulit nya.
"Ini racikan untuk luka luar Nona! Hari ini Nona tidak usah mandi dulu biar obat ini mengering. Saya akan mengelap tubuh Nona biar keringat Nona hilang! " ucap Betty dengan sangat hati-hati mengoleskan ramuan tersebut.
"Iya Betty.. !! Makan siang nya bawa kesini saja ya?? Tidak aku sangka baru latihan tubuhku terasa sakit dan remuk, apalagi paha yang menyeret kakiku agar berlari tadi! " sahut Rara berkeluh kesah.
"Kalau begitu, Nona tidak akan berlatih lagi kan?? " tanya Betty dengan sangat antusias.
"Siapa bilang?? Aku akan tetap latihan meskipun tubuhku sakit-sakitan akibat efek nya! " jawab Rara sewot.
"Tapi kalau Nona sakit seperti ini saya menjadi sedih Nona!! " ucap Betty dengan mata berkaca-kaca.
"Astaga Betty.. !! Ini bukan apa-apa!! Nanti kalau sudah terbiasa aku tidak akan sakit lagi dan luka-luka ini juga akan hilang! " jawab Rara dengan geleng-geleng kepala.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
RS
semangat thor
2023-07-22
0
Wanda Wanda i
like like like 😍
2023-07-14
0