Reinkarnasi Arabelle & Venus
05: School [ Class ]
"Diam bukan berarti takut"
⠀ ~Venus Rodriguez~
Venus telah sampai didepan sekolahnya~
Venus
Wih ternyata bangunan sekolah tuh begini yah!
Ucap Venus bersemangat, lalu ia keluar dari dalam mobilnya. Seketika banyak siswa-siswi yang melihat kearah Venus.
Siswi 1
Cantik banget *nj*r aaaa
Siswi 2
Iyaaaaa bener siapa ya? Murid baru???
Siswi 3
Apa bener murid baru?!!
Siswi 2
Dia masuk kelas mana ya?
Siswi 2
Tau ah tapi dia cantik banget noh liat para buaya pada ngeliatin dia semua
Siswi 3
Iyah ih serem mana tuh mata mo keluar
Saat ini Venus sudah berjalan menuju kelasnya, ia tahu kelasnya dimana karena mimpi tadi malam.
Siswa 2
Cantik banget wahhh
Siswa 4
Calon pacar gue sih
Siswa 3
Ngarep lu ya, dia tuh punya gue
Siswa 1
Heh para buaya darat jangan berhayal cewe secantik dia mana mau sama kalian
Siswi 4
Hussst udah udah tuh liat dia kesini!
Venus berjalan kearah mereka, lalu melewati mereka begitu saja.
Siswa 1
Huaaa harumnyaaaa~~~~
Siswa 4
He'em bodynya juga mantep coy!
Siswa 3
Iya bener, eh g*la lu malah salfok sama bodynya!
Siswa 2
Calon-calon bidadari surga!
Bidadari surga?? Yang ada bidadari neraka :)
Selang beberapa detik, tiga orang siswi mendekati mereka yang sedang terus menerus memuji Venus.
Yeny
Iyah nih ribut banget
Karena tidak ada jawaban dari siswa-siswi disitu Yara kesal karena merasa diabaikan. Orang cantik macem dia masa diabaikan. Pikir Yara.
Yara
Heh!!! Lo semua pada b*deg ya??!!
Siswi 2
E-eh ya kak Yara? A-ada apa?
Yara
Gue tanya ada apa, j*rk!!!
Siswi 2
E-eh ano, itu tadi ada cewe cantik lewat. Kayaknya murid baru.
Yara
Ck cantik?! Lo buta?!! Ada yang lebih cantik dari gue disini?!!!
Siswi 2
( Yah adalah tadi tuh cecan lewat, lagian spek nenek lampir aja lu bangga banget! )
Gerutu siswi itu yang tentu saja tidak mungkin berbicara langsung. Ia hanya menggerutu didalam hatinya.
Yara
Eh kok malah diem sih?!! Lu mau kena akibatnya?!!
Siswi 3
Eh gada kok yang lebih cantik dari kakak, maaf kak kami pergi dulu yah ada tugas dari guru.
Yara
Dih dekel aja songong lu!
Yeny
Iya dasar anak jaman sekarang!
Barsha
Dah dah kalian gak kangen sama sicupu?
Yara
Aduh kangen banget ayo lah gas!
Para tiga nenek sihir itu menuju kelasnya masing-masing sebelum membuat keributan tentunya.
Venus
Apa sih pada ngeliatin gue?!
Sepanjang Venus berjalan ia merasa banyak sekali pasang mata yang melihat dirinya kagum, tapi itu terlihat menjengkelkan bagi Venus dan ia risih menjadi pusat perhatian seperti itu.
Venus sudah ada didepan kelasnya sekarang.
Kelas yang tadinya ramai seketika menjadi tenang, semua yang ada di kelas melihat kearah Venus semua. Terkecuali satu anak lelaki yang sedang melipat tangannya diatas meja dan menenggelamkan kepalanya ditangannya. Tidur.
Siswi
Eh eh itu siapa dah?!
Venus lalu menuju tempat duduk disamping lelaki itu. Sontak itu membuat orang-orang yang sedari tadi melihat kearah Venus terkejut
Siswi
Eh eh dia mau ngapain tuh?! Dia pacarnya Allean kah?
Bisikan demi bisikan semakin keras membuat lelaki yang sedang tidur yang diketahui namanya Allean itu kini mulai terganggu.
Venus mendudukkan bo*olnya disamping Allean, bertepatan dengan itu Allean membuka matanya. Dan manik mata mereka berdua bertemu.
*hiakhhh baru bangun tidur langsung liat malaikat maut :)
Siswi
WOAHHH LIAT ITU LIAT ITU!
Allean
Ngapain lu ngeliatin gue?
Allean
Terus ngapain lu disini?
Venus
Lu nanya? Bertanya-tanya?
Sontak jawaban dari Venus membuat Allean kesal dia menatap datar kearah Venus.
Venus
Berjanda aja, kaku amat sih
Venus
Gue disini karena ini tempat duduk gue lah
Allean mengangkat alisnya keatas seolah bertanya "maksudnya?"
Venus
Dahlah gue gak ngomong sama orang kulkas!
Ucap Allean lalu kembali tertidur.
Siswi
Eh eh lu liat? Dia ngomong sama Allean loh!
Siswi
Murid baru dari mana sih?!! Berani-beraninya ngomong sama masa depan gue? Gue aja kaga pernah!
Siswi
Heleuh ngarep lu! Lu aja beda jauh ma dia!
Masih banyak yang belum menyadari bahwa yang mereka lihat ini adalah Venus Rodriguez yang terkenal dengan julukan si beban keluarga Rodriguez.
Mereka menatap Venus dengan kagum terutama kaum Adam yang sedari tadi salfok dengan body Venus.
Tidak lama kemudian seorang siswi mendekati Venus, ia berniat mengajak Venus berkenalan. Karena ia pikir Venus adalah murid baru.
Clara
H-hallo n-nama a-aku Cla-clara, k-kamu m-mau g-gak j-jadi te-teman aku?
Ucap Clara tergagap, yang berhasil memancing tawa siswa-siswi disana
Siswa 4
Hahahaha tuh si gagap masa mau temenan sama bidadari kita!
Siswa 2
Awikwok banget coeg!
Siswi
Mana ada yang mau sama dia!
Ucap mereka semua yang dapat didengar oleh Venus dan membuat Clara menunduk menahan tangis.
Clara memang terlahir dari keluarga kaya ia juga pintar namun kekurangannya adalah ia tidak bisa berbicara dengan lancar seperti orang-orang itu yang membuat ia dikucilkan. Walau ia jarang dibully karena ia banyak diam dan bersembunyi tapi ia tetap orang yang terkucilkan seperti Venus.
Siswi
Eh gagap!! Lo mending gausah ngadi-ngadi deh mana mungkin dia mau temenan sama lo!
Clara
M-maaf me-meng-ganggu
Venus tersenyum smirk tipis, ia lalu menahan tangan Clara yang hendak ingin pergi.
Venus
Hai Clara salam kenal. Gue VENUS RODRIGUEZ, harap kita bisa berteman baik yah.
Venus tersenyum manis kearah Clara, ia tidak lupa menekankan namanya dihadapan semua orang.
Siswa-siswi yang sedari tadi menatap Venus kini terkejut benar-benar terkejut, tidak disangka si beban, cupu, dekil kumel, jelek, buluq. Bisa berubah derastis menjadi seperti ini.
Yang dulunya spek pemulung kini berubah menjadi spek bidadari.
Allean yang memang sedari tadi tidak benar-benar tidur, kini ia ikut terkejut walau ditutupi oleh muka datarnya. Ia bangun dan melihat wajah cantik Venus yang kini sedang tersenyum manis pada Clara.
Clara
K-kamu m-mau te-temen-n-nan sa-ama a-aku?
Venus
Emangnya harus banget ada alesan buat berteman sama lo?
Clara
Ng-nggak gi-gitu t-tapi a-aku k-kan g-ga-...
Venus
Semua orang pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lagian berteman kan sama siapa aja
Clara
M-makasih y-yah a-aku se-senang
Allean terus menatap interaksi dua orang siswi itu.
Tak berselang lama guru datang masuk.
Murid-murid pun langsung terburu-buru kembali ke tempat mereka masing-masing, ketua kelas berdiri dan memimpin untuk memberikan salam ke Bu Henny.
Bu Henny
Baiklah anak-anak! Ibu sudah bilang bukan bahwa hari ini ada ujian bahasa.
Siswi
Buk belum belajar buk
Bu Henny
Ibu tidak mau tau! Pokoknya hari ini ulangan harian bahasa! Kalian awas aja kalau dapet nilai kecil!
Siswi
Yah.. yagapapa deh paling nanti yang dapet paling kecil siono tuh
Salah seorang siswi memandang remeh ke arah Venus. Karena biasanya Venus akan selalu gagal dalam ujian apapun itu.
Venus
( Ck, kita liat aja nanti siapa yang akan mendapatkan nilai kecil )
Ucap Venus dalam hati lalu ia tersenyum smirk tipis, itu tidak lepas dari pandangan Allean yang sedari tadi memang menatap lekat Venus. Venus sadar akan hal itu namun ia tidak memperdulikan nya.
Allean
( Kok dia tumben gak salting? )
Bu Henny mulai mengabsen sampailah pada urutannya Allean.
Allean tidak menjawab ia masih sibuk memandang malaikat maut didepannya itu.
Allean masih tidak menyadari namanya disebut. Sampai orang-orang menatapnya. Begitupula dengan Venus yang ikut menatap Allean.
Dan untuk kedua kalinya hari ini, manik mata mereka kembali bertemu.
Judes Venus yang tentu bukan hanya Allean yang menyadari nada judes Venus tapi yang lainnya juga.
Saat Bu Henny mengeraskan suaranya, barulah Allean tersadar dan ia langsung mengalihkan pandangannya.
Singkat Allean lalu kembali tertidur.
Banyak pasang mata yang menatap tak suka kearah Venus. Venus mengacuhkan itu ia lebih memilih untuk nanti menunjukkan taringnya.
Bu Henny
Sudah semua kembali fokus!
Bu Henny kembali mengabsen murid-murid dan kini sampailah pada nama Venus
Bu Henny
Venus! Kau bisa merubah tampilan mu apakah kau bisa merubah nilaimu menjadi lebih baik?!!!
Venus
Bahkan ibu akan terkejut melihatnya
Siswi
Iya karena saking kecilnya nilainya! HAHAHAHA!
Semua orang tertawa dan memandang remeh Venus.
Venus
( Ck kita lihat aja nanti )
Bu Henny
Sudah sudah! Ujian dimulai, ketua kelas bagikan lembar ulangan ini.
Bu Henny
Harap tenang! Dan jangan menyontek, bagaimana pun hasil kerja keras sendiri lebih memuaskan dibandingkan hasil kerja orang lain!
Dihadapan Venus kini lembar ulangan harian yang harus ia kerjakan dan disampingnya orang yang tertidur tidak peduli dengan kertas yang sudah bersedia untuk diisi dengan jawaban.
Venus
Sekolah untuk belajar bukan untuk tidur
Gumam Venus yang dapat didengar oleh Allean.
Venus
Apa itu jenis makanan?
Venus
Ngomongin diri sendiri?
Allean geram dengan Venus, ia membuang muka dan langsung mengisi kertas-kertas itu. Entah mengapa membuat Allean kesal Venus merasa puas.
Venus kembali menatap kertas itu
Venus
( Soalnya mudah! Kok bisa sih si bocil kaga bisa jawabnya?! )
Venus
( Ini mah easy! Pelajaran waktu gue umur 12 tahun ini mah! )
Venus dengan mudahnya mengisi lembar ulangan itu. Allean menatap sekilas ke arah Venus
Allean
( Dia ngasal ngejawabnya? Apa dia gak sayang sama tubuhnya? Kalo dihukum lagi sama om Aaron gimana? )
Selang beberapa menit, Venus selesai mengisi lembar ulangan itu. Ia ingin menaruh kertas itu ke depan meja guru tapi tiba-tiba tangannya dicekal oleh seseorang.
Allean
Lo gak sayang sama tubuh lo sendiri?
Venus sudah menyerahkan kertas itu pada bu Henny semua orang terlihat kebingungan melihat Venus yang sudah selesai mereka menerka-nerka bahwa Venus pasti ngasal ngejawabnya. Karena menurut orang paling pinter dikelas saja yakni Allean, soal yang diberikan oleh Bu Henny kali ini lumayan susah.
Ya Allean adalah murid paling pintar kesayangan guru, ia selalu mendapatkan peringkat satu dikelas bukan hanya dikelas tapi disekolahnya juga. Ia bahkan mendapatkan julukan "anak emas kesayangan dunia". Tidur adalah hobinya, ngegame adalah kesibukannya, otak pintar adalah kelebihannya, nilai tinggi adalah kebiasaannya, dingin dan cuek adalah kekurangannya. Itulah Allean. Satu lagi wajah tampan dan tubuh atletis adalah keunggulan seorang Allean Perseus.
Bu Henny
Venus kau yakin dengan jawabanmu?
Bu Henny
Hufft, baiklah. Silahkan duduk dan jangan berisik
Venus
Kalau makan boleh bu?
Bu Henny
Sejak kapan kamu doyan makan?
Bu Henny
Terserah tapi jangan sampai mengganggu yang lain.
Venus kembali ke tempat duduknya yakni disamping Allean. Ya mereka berdua sebangku jangan heran mengapa karena tidak adalagi yang mau duduk dengan Venus selain Allean. Dulu. Walau itupun Allean terpaksa duduk disitu karena ia telat hari pertama masuk sekolah.
Allean menyusul Venus yakni ia juga sudah mengerjakan ulangan itu, Venus mengeluarkan cemilan dari tasnya. Allean merasa bingung, sejak kapan gadis didepannya ini menyukai cemilan? pikir Allean.
Allean
( Kesambet apa gimana? )
Venus mulai membuka cemilan kesukaannya yakni keripik kentang pedas. Ia mulai memakan keripik itu tak lepas dari pandangan Allean.
Venus
Lu mau?
[Sambil menyodorkan keripik kentang]
Allean ingin mengambil entahlah tangannya bergerak otomatis mendengar tawaran Venus.
Dengan cekatan Venus menarik kembali keripik kentang itu dan memakannya, Allean menatap judes melihat Venus yang mempermainkan nya.
Allean
( Kenapa lagi gue malah beneran mau ngambil?! Si*l! )
Gerutu Allean, tak berselang lama keripik kentang itu habis. Venus kembali mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Lalu muncullah sepotong kue.
*Bayangkan aja kue diatas bukan diletakkan dipiring namun dibungkus ya.
Venus memakan kue itu, entah mengapa Allean tidak bosan-bosannya melihat Venus. Karena biasanya yang mencuri-curi pandang itu adalah Venus namun sekarang malah sebaliknya.
Venus
Apa sih lo ngeliatin gue mulu?
Venus kembali memasukkan satu sendok kecil kue kedalam mulutnya.
Allean
Lo suka kue coklat?
Allean kembali menenggelamkan kepalanya ditangannya diatas meja. Macem biasa. Tidur.
Venus belum selesai memakan kuenya, tak berselang lama bel istirahat berbunyi.
♪ "Waktunya istirahat, selamat menikmati istirahat kalian. Time to rest, enjoy your rest." ♪
Bu Henny
Baiklah anak-anak terimakasih sudah mengerjakan ulangan hari ini, ibu akan langsung menilainya sepulang sekolah kalian jangan dulu pulang ibu akan membagikan nilainya langsung.
Bu Henny keluar kelas, Venus masih sibuk dengan kuenya sedangkan Allean dia masih nyaman dengan posisinya yakni turu.
Semua orang buru-buru keluar kelas untuk menuju kantin sekolah. Clara mendekati Venus.
Clara
H-hallo l-lagi k-kamu m-mau g-gak k-ke k-kanti-tin b-bareng a-aku, v-venus?
Venus
Heum, ayo tapi bentar yah nanggung kue gue dikit lagi nih!
*sungguh gak abis-abis tuh kue ':)
Clara
Y-yaudah a-aku t-tungguin yy-ya
Venus
Lo duduk aja dibangku depan gue nih lagi kosong juga kan
Clara
E-emangn-nya ga-gapapa?
Venus
Iyah udah duduk aja daripada berdiri
Clara duduk dibangku itu tak berselang lama, keributan terjadi
Comments