Kau Tak Tahu Siapa Aku

Kau Tak Tahu Siapa Aku

Bab 1 Talak.

"Ratih Andriani bin Sarifuddin, aku Bagaskara menjatuhkan talak satu atas dirimu. Kamu bukan lagi istriku, ku haramkan dirimu menyentuhku, dan kuharamkan diriku menyentuhmu."

Ratih yang mendengar kata talak dari mulut sang Suami, hanya bisa terdiam. Ia tidak menyangka akan mendengar kata yang paling menyakitkan sebagai seorang istri.

"Jangan bercanda Mas. Apa maksud Mas menjatuhkan talak kepadaku, aku salah apa Mas?"Tanya Ratih yang masih terkejut.

"Jangan berlagak seperti wanita baik-baik Ratih. kamu sudah mengkhianati aku, kamu sudah selingkuh!" ujar Bagas dengan rasa kecewa.

"Ratih tersenyum miris, selingkuh kata Mas. Aku selingkuh' kata siapa Mas? apa Mas punya bukti?" tanya Ratih yang masih berusaha mencari jawaban atas talak yang diberikan kepadanya.

"kamu mau bukti Ratih. Ini, saya punya buktinya!" Ujar sang Mertua yang tiba-tiba datang entah dari mana dan melemparkan foto ke wajah Ratih.

Ratih tersenyum sinis melihat foto yang di lempar kepadanya.

"Oh, jadi ini bukti Mama, kalau aku selingkuh. Apa Mama yakin aku benar-benar selingkuh?" Ratih berjalan ke arah Sang Mertua dengan tatapan mengintimidasi.

"Apa maksud kamu berkata seperti itu kepada Mama,Ratih? Dia itu Ibu mertua kamu, jadi Mas harap kamu sopan terhadapnya!" ujar Bagas.

"Mas salah, aku bukan menantu dia lagi,dan dia bukan Ibu mertuaku lagi, bukankah Mas sudah menjatuhkan talak terhadapku tadi? Jadi, tidak ada kewajibanku untuk tetap menghormati dia!" ucap Ratih tegas,seraya menunjuk mantan Ibu mertuanya.

"Dan untuk kamu Mas. Apa kamu percaya dengan Foto-foto itu, apa kamu percaya bahwa aku selingkuh?" tanya Ratih tegas,dengan sorot mata tajam.

"Yah, saya percaya kamu selingkuh.dan saya juga percaya dengan semua bukti Foto itu!" ucap Bagas dengan tegas.

"Baiklah Mas. Jawabanmu sudah membuatku mengerti langkah apa yang akan aku lakukan,dan aku rasa percuma saja aku menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Karena kamu, bahkan tidak mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu seperti apa. Ku harap jangan menyesal dengan keputusan talak. Karena akan ku pastikan, kamu akan menyesal dengan talak itu."

Ratih menatap kecewa ke arah Suaminya.

"Ternyata tiga tahun lamanya kita bersama. Mas tidak percaya kepadaku, tiga tahun Mas kita menjalani biduk rumah tangga. Suka duka kita lewati bersama, hanya karena foto dan tuduhan dari orang luar, Mas percaya begitu saja dengan apa yang mereka katakan. Sungguh!  aku kecewa Mas. Aku kecewa terhadap keputusanmu. Tanyakan hatimu, apakah aku benar selingkuh?" tanya Ratih yang meluapkan rasa kecewanya.

Setelah mengatakan itu kepada Mantan Suaminya. Ratih kemudian berjalan ke arah kamarnya, ia mengemas semua pakaian dan barang-barangnya. Tak ada air mata lagi terlihat di pipi mulusnya, langkahnya semakin mantap untuk keluar dari rumah ini. Setelah mendengar jawaban dari sang Suami.

Dengan langkah pasti, Ratih menuruni anak tangga satu persatu,dengan pandangan tegak tak ada lagi kesedihan terpancar di wajahnya.

Saat mencapai lantai dasar, Ratih dapat melihat senyum mengejek yang terpancar dari wajah mantan Ibu mertuanya. Ratih kemudian berjalan dan membisikkan sesuatu ke telinga  Ibu mertuanya.

"Nikmatilah kemenanganmu ini untuk sementara, mantan mertuaku sayang. Setelah ini, ku pastikan senyumanmu akan berganti dengan penyesalan dan airmata. Kamu! tidak tahu siapa aku. Bahkan, putramu sendiri tidak tau siapa aku sebenarnya!" Bisik Ratih penuh penekanan dan intimidasi.

Setelah mendengar kata-kata Ratih di telinganya Bu Mira menjadi sedikit takut,dan gugup.

"Pergi kamu dari sini wanita murahan?!" Teriak Mira.

Sedangkan Bagas hanya terdiam menatap mantan Istrinya,ia masih sangat mencintai Ratih. Namun kepercayaannya sudah hancur karena isu perselingkuhan Ratih.

"Santai Ma. Aku akan pergi dengan senang hati. Tapi, Mama harus ingat! sepandai-pandainya Mama menyimpan bangkai, pasti akan tercium busuknya juga. Jadi, hati-hati yah Ibu tiri dari mantan Suamiku!" ucap Ratih tersenyum mengejek.

Bagas tak dapat mendengar ucapan Ratih. karena telah berlalu dan masuk ke dalam kamarnya.

Mira semakin kaget dan gugup  karena ucapan Ratih, ia tidak menyangka Ratih bisa tau identitas aslinya. Ia bukan Ibu kandung dari Bagas, namun ia yang merawatnya dari Bagas berumur 2 tahun,karena Ibu kandung Bagas meninggal karena sakit.

Ratih berjalan keluar dari rumah itu,dengan langkah pasti ia berjalan dan masuk kedalam mobil dan mengendarainya.

Saat mobil yang dikendarai Ratih tiba di jalanan yang sepi. Ratih menghentikan mobilnya di pinggir jalan, ia menumpahkan sesak di dalam dadanya. Bohong! jika Ratih tidak sakit saat menerima talak dari suami yang dicintainya, ia tegar dihadapan semua orang, namun akan rapuh saat dia sendirian.

Saat tangis dan sesak di dadanya mulai berkurang, niat hatinya ingin melanjutkan perjalanan,namun harus tertunda karena mendapat gangguan kecil dari orang yang tidak dikenal.

"Tok.tok.tok."Seseorang mengetuk pintu kaca mobil Ratih.

Ratih hanya diam saja, karena tau tujuan orang itu. Ia tidak bergerak membuka pintu mobilnya.

"woi..keluar! Kalau tidak' saya tidak akan segan-segan memecahkan kaca mobil ini?!" teriak pria tersebut,sambil memperlihatkan sebatang besi.

Ratih hanya tersenyum sinis dari dalam mobilnya, tak ada rasa takut dalam dirinya.

Rupanya ada yang ingin jadi samsak geratis nih,mumpung lagi emosi dan sakit hati. Apa salahnya meluapkan kepada tiga orang preman itu.batin Ratih tersenyum smirk.

Karena tak kunjung pintu mobil Ratih terbuka. Preman yang memegang sebatang besi itu, hendak mengayunkan besi itu ke arah kaca mobil Ratih.

"Bruk!"  Preman itu jatuh karena pintu mobil dibuka secara tiba-tiba, sebelum kaca mobil Ratih pecah.

Ratih sudah berdiri  anggun di samping mobilnya dengan bersandar di body mobil.

"Wiiihh! Mangsa kali ini cantik woi!" seru preman yang jatuh, Kepada kedua preman lainnya.

"Ini bagian ku,kamu tunggu di sana jangan mengganggu kesenanganku!" perintah Preman itu,yang kemungkinan Bos mereka.

Setelah menyuruh anak buahnya menyingkir Bos preman it berjalan ke arah Ratih dengan tatapan mesum.

"Ayo sayang,kamu akan merasa senang bersamaku!" Ujar preman itu di depan Ratih dan berniat menyentuhnya.

"Krek!" Bunyi pergelangan tangan yang ditekuk.

"Ini akibatnya karena ingin menyentuhku!" ucap Ratih dengan sorot mata tajam.

Preman tersebut tidak tinggal diam, ia ingin menyerang Ratih dengan tangan sebelah kirinya.

"Akhhhh!! Teriak preman itu,karena mendapat tendangan di dadanya,hingga tersungkur.

"Bagaimana, apa masih kurang? ini akibatnya karena kamu tidak menghormatiku sebagai perempuan!" Ujar Ratih dengan santai.

"Brengsek, kau wanita sialan!" Anak buah preman itu maju dan ingin memberi pelajaran bagi Ratih.

"Tunggu dulu!  kalau kalian memang lelaki sejati, maju satu-satu jangan main keroyokan!" jelas Ratih yang melihat dua orang preman ingin menyerangnya secara bersamaan.

karena mendengar ucapan Ratih, preman tersebut maju seorang diri.

Preman itu bersiap melayangkan tinju ke arah Ratih,namun Ratih dengan sigab menghindarinya,dan memberikan tinju ke arah rahang preman itu.

"Akhh…! kurang ajar! ternyata kamu tidak bisa dianggap remeh!" ujar Preman itu,karena tidak menyangka serangan Ratih cukup kuat.

"Yah,tidak selamanya perempuan itu lemah,ada kalanya ia harus melawan jika sudah tersakiti.

Perkelahian pun tak dapat dihindari lagi, Bos preman itu kembali bangkit setelah merasa bisa melawan Ratih.

Tolong lepaskan saya, Ampun!!!

Terpopuler

Comments

Amalia Khaer

Amalia Khaer

hy, Thor. aq reader barumu. bru part awal sdh bkin menggebu2.

2023-05-04

0

d2h_verluthver

d2h_verluthver

preman gadungan, langsung keok di tonjok Ratih🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-04-10

0

Anonymous

Anonymous

suka sosok ratih

2023-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Talak.
2 Bab.2 sesaat sebelum Talak.
3 Bab 3 memberi pelajaran.
4 Bab.4 mengadu.
5 Bab 5. Bagas
6 Bab. 6 Bu Mira.
7 Bab. 7 ingin butik Ratih
8 Bab 8 sisi lain Ratih.
9 Bab 9 sisi lain Ratih 2
10 Bab 10 Introgasi
11 Bab 11 Mediasi
12 Bab 12 menangis
13 Bab 13 Bagas emosi
14 Bab 14 Emosi Ratih
15 Bab 15 Tanggung jawab.
16 Bab 16 pingsan.
17 Bab 17 Kenyataan.
18 Bab 18 siapa Dia
19 Bab 19 Rasya
20 Bab 20 Bi Sumi di culik
21 Bab 21 pingsan
22 Bab 22 Rayden Dilema
23 Bab 23 kedatangan masa lalu.
24 Bab 24 Berkeluh kesah
25 Bab 25 Bu Susi
26 Bab 26 Ratih ditangkap polisi
27 Bab 27 mencemaskan Ratih.
28 Bab 28 Bu Susi berpesta
29 Bab 29 Ratih murka
30 Bab 30 Ratih mengusir Bu Susi.
31 Bab 31 ngidam
32 Bab 32 perkara Bakso
33 Bab 33 gangguan.
34 Bab 34 Ratih
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48 Rumah Ratih
49 Bab 49
50 Bab 50 Andre dan Bagas
51 Bab 51 Luruh dalam Dada
52 Bab 52 Mata di Dalam Senja
53 Bab 53 Senyap yang menggetarkan
54 Bab 54 Liontin Naga Merah
55 Bab 55 Andreas
56 Bab 56 Ngidam Makan di Hajatan
57 Bab 57 Acara nikahan.
58 Bab 58 Andre Menjadi Pengantin
59 Bab 59 kembali Sebagai Pengantin Baru
60 Bab 60 Bayangan di tengah Malam
61 Bab 61 Ratih Terluka
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 Talak.
2
Bab.2 sesaat sebelum Talak.
3
Bab 3 memberi pelajaran.
4
Bab.4 mengadu.
5
Bab 5. Bagas
6
Bab. 6 Bu Mira.
7
Bab. 7 ingin butik Ratih
8
Bab 8 sisi lain Ratih.
9
Bab 9 sisi lain Ratih 2
10
Bab 10 Introgasi
11
Bab 11 Mediasi
12
Bab 12 menangis
13
Bab 13 Bagas emosi
14
Bab 14 Emosi Ratih
15
Bab 15 Tanggung jawab.
16
Bab 16 pingsan.
17
Bab 17 Kenyataan.
18
Bab 18 siapa Dia
19
Bab 19 Rasya
20
Bab 20 Bi Sumi di culik
21
Bab 21 pingsan
22
Bab 22 Rayden Dilema
23
Bab 23 kedatangan masa lalu.
24
Bab 24 Berkeluh kesah
25
Bab 25 Bu Susi
26
Bab 26 Ratih ditangkap polisi
27
Bab 27 mencemaskan Ratih.
28
Bab 28 Bu Susi berpesta
29
Bab 29 Ratih murka
30
Bab 30 Ratih mengusir Bu Susi.
31
Bab 31 ngidam
32
Bab 32 perkara Bakso
33
Bab 33 gangguan.
34
Bab 34 Ratih
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48 Rumah Ratih
49
Bab 49
50
Bab 50 Andre dan Bagas
51
Bab 51 Luruh dalam Dada
52
Bab 52 Mata di Dalam Senja
53
Bab 53 Senyap yang menggetarkan
54
Bab 54 Liontin Naga Merah
55
Bab 55 Andreas
56
Bab 56 Ngidam Makan di Hajatan
57
Bab 57 Acara nikahan.
58
Bab 58 Andre Menjadi Pengantin
59
Bab 59 kembali Sebagai Pengantin Baru
60
Bab 60 Bayangan di tengah Malam
61
Bab 61 Ratih Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!