Sasya 5

Mereka sangat menantikan siapa yang menjadi wali kelas mereka, satu demi satu guru memperkenalkan diri. Dan kini giliran IPA ², dan mereka kini mendapat kan wali kelas bernama Fitri. Setelah ibu Fitri memperkenalkan diri, mereka langsung dibawah masuk ke ruangan kelas mereka.

Di ruangan kelas, ibu Fitri memperkenalkan kembali siapa dirinya. Dan kemudian memilih perangkat kelas.

'' Hai anak-anak, perkenalkan nama ibu Fitri. Ibu adalah wali kelas kalian, dan ibu adalah guru kimia.'' jelasnya.

'' Wah, ternyata wali kelas kita guru kimia.'' ucap Tia.

'' Iya, aku nggak nyaka. Mudah-mudahan kita bisa mengerjakan tugas-tugas yang akan di berikan oleh ibu Fitri.'' ucap Sani, yang sedang kebingungan.

'' Baiklah anak-anak, sekarang kita akan memiliki perangkat kelas. Ada yang mau mencalonkan diri?'' tanya ibu Fitri.

Awalnya tidak ada yang mengangkat tangan, tetapi akhirnya. Ada seorang anak laki-laki yang duduk di paling belakang, ia pun mengajukan dirinya sebagai ketua kelas. Sebut saja namanya Nizam, ia adalah anak yang berkacamata.

'' Saya Bu, saya ingin mengajukan diri sebagai ketua kelas.'' ucapnya yang bernama Nizam itu.

'' Ada lagi selain Nizam?'' tanya Bu Fitri.

Suasana berubah hening, tidak ada lagi yang bersuara di ruangan itu. Akhirnya ibu Fitri mengambil keputusan Nizam sebagai ketua kelas.

'' Karena sudah tidak ada lagi yang ingin mengajukan diri, kalau begitu ibu memutuskan Nizam sebagai ketua kelas.'' ucap Bu Fitri dan semua anggota kelas bertepuk tangan.

'' Kalau begitu sekarang kita lanjutkan, kira-kira siapa yang mau jadi sekertaris?'' tanya Bu Fitri.

Kini tidak ada satu pun yang mengangkat tangannya, jadi Bu Fitri memutuskan. Bu Fitri pun akhirnya menunjuk asal saja, dan terpilihlah Sani sebagai sekertaris dan Tia sebagai bendahara.

'' Karena pembagian telah selesai, ketua kelas. Kamu sekarang pergi ke bawah dan lihat jadwal pelajaran!'' perintah Bu Febri.

Tidak butuh waktu lama Nizam pun akhirnya kembali, Iya pun menyerahkan telepon genggamnya yang telah membantu jadwal pembelajaran. Kini ia menyerahkannya kepada Sani selaku sekretaris, dan Sani langsung menuliskannya di papan tulis.

Tidak ada suara di dalam ruangan tersebut, semua siswa menulis jadwal pembelajaran. Dan jadwal pembelajaran itu akan berlaku mulai besok, alangkah kagetnya Sasha ketika mengetahui jam pembelajarannya. Ia sangat membenci pembelajaran bahasa Inggris, tetapi dia mau belajar bahasa Inggris ada sampai 15 les. Dan jujur saja itu membuatnya pusing, dan tidak tahu harus berkata apa lagi.

Sepulang sekolah mereka dikumpulkan di lapangan belakang, Sasha mengikuti perkumpulan sebagai anak yang ingin mendaftar organisasi. Tidak banyak anak yang berbaris di belakang, karena banyak yang memilih untuk tidak ikut organisasi. Dan memilih untuk les dan belajar di rumahnya, dan memang itulah kenyataannya.

Tanpa sengaja Sasya bertemu dengan Wahyu, Wahyu adalah teman Sasha sewaktu SD. Dan mereka tidak menyangka akan disatukan di dalam SMA yang sama, sudah 3 tahun lamanya mereka tidak bertemu. Dan kini mereka bertemu kembali, jujur keduanya sangat bahagia karena dapat bertemu kembali. Seusai perkumpulan mereka berdua berbincang tentang masa lalu, mereka terus tertawa di dekat pintu gerbang. Dan akhirnya mereka menjadi pusat perhatian para siswa, tetapi mereka tetap saja tidak peduli.

Tak terasa hari mulai berganti, kini Sasha menghabiskan waktunya untuk berlatih marching band. Karena sesuai dengan jadwal marching band akan menampilkan penampilan pada saat 17 Agustus, dan kini sudah bulan Juli. Waktu mereka untuk berlatih sudah tidak banyak lagi, karena itu mereka jadi jarang masuk kelas.

Sasha sering meninggalkan kelas bersama dengan paskah, mereka terus berlatih. Tak terasa 17 Agustus pun tiba, mereka tampil dengan sangat menawan. Walaupun mereka tidak memenangkan perlombaan, tetapi mereka sangat bahagia karena telah berusaha sebaik mungkin.

Keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus, pembina marching band mengajak seluruh anggota marching band untuk jalan-jalan ke sebuah pantai. Mereka pergi dengan beramai-ramai, dan membawa ikan untuk dibakar di pinggir pantai. Karena perjalanan yang cukup jauh, mereka tidak memungkinkan untuk pulang sore. Sasya sampai di simpang rumahnya diantar oleh mobil angkutan pada pukul 08.00 malam, dan teman-teman organisasinya yang lain kembali ke sekolahnya.

Sasha dijemput oleh ayah, sebelumnya sang ayah tidak pernah menjemputnya. Ini adalah kali pertamanya dijabat oleh sang ayah, dan ia merasa sangat bahagia. Sasha pun akhirnya sampai di rumah dengan damai, kemudian ia langsung membersihkan dirinya. Dan melakukan kegiatan seperti biasanya.

Keesokan harinya Sasha kembali ke sekolah, kini Sasha tidak perlu untuk berkumpul dengan anak-anak organisasi. Karena acara yang dilaksanakan telah selesai, dan mereka diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan. Sasya memilih untuk menghabiskan waktu di kelas, mengobrol dan berbincang dengan teman-temannya.

Tiba-tiba saja temannya mendekatinya, dan Wina membocorkan rahasia terbesarnya. Iya tidak pernah menceritakannya kepada siapapun, hanya Sasha lah yang mengetahuinya.

'' Sya aku mau cerita, tapi kamu jangan ketawa ya.'' ucapnya memperingati.

'' Iya tenang aja, emangnya kamu mau bicara apa?'' tanya Sasha yang penasaran.

'' Coba kamu lihat cowok itu!'' perintah Wina, siapa langsung menatap ke arah cowok tersebut, dan Sasha juga mengetahui siapa cowok itu.

'' Biar aku tebak, jangan bilang kamu suka sama dia ya?'' tebak Sasya.

Wina tidak menjawab ia hanya tersenyum dan mengangguk, Sasha yang menyadari tingkah Wina. Dia pun menyimpulkan kalorinya suka dengan teman sekelasnya itu, dan ia pun berjanji untuk membantunya untuk dekat dengan pemuda itu.

'' Apa nggak salah Win?'' tanya Siapa yang merasa heran.

'' Nggak, kamu mau bantuin aku kan.'' ucapnya dengan ekspresi memohon.

'' Iya kamu tenang aja, aku akan bantu kamu untuk dekat dengannya.'' balasnya dengan menggunakan tangan membentuk tanda oke.

Sejak saat itu Sasya membantu Wina untuk dekat dengan temannya itu, dan semakin hari Sasha semakin dekat dengan teman sebangku dari pemuda yang disukai oleh Wina. begitu saja hubungannya dan cara pemindai itu yang sudah mulai akrab, Sasya pun merasa bahagia melihat kebahagiaan mereka.

Tiba-tiba saja, Sasha dan Wina terbentuk dalam sebuah pelajaran. Biasanya bila Wina tidak mengetahui, Wina akan bertanya kepada Sasha. Tetapi kini Sasha juga tidak mengetahuinya, dan akhirnya Sasya memutuskan untuk bertanya kepada Sani.

'' Sani aku boleh tanya nggak, ini soal nomor 3 gimana jawabnya ya?'' tanyanya yang memang tidak mengetahui.

'' Aduh Sya maaf, bukannya aku nggak mau. Cuman aku pun nggak ngerti, mending kamu tanya aja sama Joko.'' ucap Sani dengan menunjuk ke arah Joko.

Dengan tanpa basa-basi, Sasha pun segera pergi menghampiri Joko. Ia pun bertanya tentang soal nomor 3.

Terpopuler

Comments

Toresan Dyaf

Toresan Dyaf

Sasya jadi Mak comblang, awas nanti naksir nya mala ke Sasya 🤣🤣

2023-08-17

0

Bilxyaf

Bilxyaf

Wah Wina uda mulai ada hati, jadi penasaran sama kelanjutannya

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sasya 1
2 Sasya 2
3 Sasya 3
4 Sasya 4
5 Sasya 5
6 Sasya 6
7 Sasya 7
8 Sasya 8
9 Sasya 9
10 Sasya 10
11 Sasya 11
12 Sasya 12
13 Sasya 13
14 Sasya 14
15 Hana 15
16 Hana 16
17 Sasya 17
18 Sasya 18
19 Sasya 19
20 Sasya 20
21 Sasya 21
22 Sasya 22
23 Sasya 23
24 Sasya 24
25 Sasya 25
26 Sasya 26
27 Sasya 27
28 Sasya 28
29 Sasya 29
30 Sasya 30
31 Sasya 31
32 Sasya 32
33 Sasya 33
34 Sasya 34
35 Sasya 35
36 Sasya 36
37 Sasya 37
38 Sasya 38
39 Sasya 39
40 Sasya 40
41 Sasya 41
42 Sasya 42
43 Sasya 43
44 Sasya 44
45 Sasya 45
46 Sasya 46
47 Sasya 47
48 Sasya 48
49 Sasya 49
50 Sasya 50
51 Sasya 51
52 Sasya 52
53 Sasya 53
54 Sasya 54
55 Sasya 55
56 Sasya 56
57 Sasya 57
58 Sasya 58
59 Sasya 59
60 Sasya 60
61 Sasya 61
62 Sasya 62
63 Sasya 63
64 Sasya 64
65 Sasya 65
66 Sasya 66
67 Sasya 67
68 Sasya 68
69 Sasya 69
70 Sasya 70
71 Sasya 71
72 Sasya 72
73 Sasya 73
74 Sasya 74
75 Sasya 75
76 Sasya 76
77 Sasya 77
78 Sasya 78
79 Sasya 79
80 Sasya 80
81 Sasya 81
82 Sasya 82
83 Pengumuman 1
84 Sasya 83
85 Sasya 84
86 Sasya 85
87 Sasya 86
88 Sasya 87
89 Sasya 88
90 Sasya 89
91 Sasya 90
92 Sasya 91
93 Sasya 92
94 Sasya 93
95 Sasya 94
96 Sasya 95
97 Sasya 96
98 Sasya 97
99 Sasya 98
100 Sasya 99
101 Sasya 100
102 Sasya 101
103 Sasya 102
104 Sasya 103
105 Sasya 104
106 Sasya 105
107 Sasya 106
108 Sasya 107
109 Sasya 108
110 Sasya 109
111 Sasya 110
112 Sasya 111
113 Sasya 112
114 Sasya 13
115 Sasya 114
116 Sasya 115
117 Sasya 116
118 Sasya 117
119 Sasya 118
120 Sasya 119
121 Sasya 120
122 Sasya 121
123 Sasya 122
124 Sasya 123
125 Sasya 124
126 Sasya 125
127 Sasya 126
128 Sasya 127
129 Sasya 128
130 Sasya 129
131 Sasya 130
132 Sasya 131
133 Sasya 132
134 Sasya 133
135 Sasya 134
136 Sasya 135
137 Sasya 136
138 Sasya 137
139 Sasya 138
140 Sasya 139
141 Sasya 140
142 Sasya 141
143 Sasya 142
144 Sasya 143
145 Sasya 144
146 Sasya 145
147 Sasya 146
148 Sasya 147
149 Sasya 148
150 Sasya 149
151 Sasya 150
152 Sasya 151
153 Sasya 152
154 Sasya 153
155 Sasya 154
156 Sasya 155
157 Sasya 156
158 Sasya 157
159 Sasya 158
160 Sasya 159
161 Sasya 160
162 Sasya 161
163 Sasya 162
164 Sasya 163
165 Sasya 164
166 Sasya 165
167 Sasya 166
168 Sasya 167
169 Sasya 168
170 Sasya 169
171 Sasya 170
172 Sasya 171
173 Sasya 172
174 Sasya 173
175 Sasya 174
176 Sasya 175
177 Sasya 176
178 Sasya 177
179 Sasya 178
180 Sasya 179
181 Sasya 180
182 Sasya 181
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Sasya 1
2
Sasya 2
3
Sasya 3
4
Sasya 4
5
Sasya 5
6
Sasya 6
7
Sasya 7
8
Sasya 8
9
Sasya 9
10
Sasya 10
11
Sasya 11
12
Sasya 12
13
Sasya 13
14
Sasya 14
15
Hana 15
16
Hana 16
17
Sasya 17
18
Sasya 18
19
Sasya 19
20
Sasya 20
21
Sasya 21
22
Sasya 22
23
Sasya 23
24
Sasya 24
25
Sasya 25
26
Sasya 26
27
Sasya 27
28
Sasya 28
29
Sasya 29
30
Sasya 30
31
Sasya 31
32
Sasya 32
33
Sasya 33
34
Sasya 34
35
Sasya 35
36
Sasya 36
37
Sasya 37
38
Sasya 38
39
Sasya 39
40
Sasya 40
41
Sasya 41
42
Sasya 42
43
Sasya 43
44
Sasya 44
45
Sasya 45
46
Sasya 46
47
Sasya 47
48
Sasya 48
49
Sasya 49
50
Sasya 50
51
Sasya 51
52
Sasya 52
53
Sasya 53
54
Sasya 54
55
Sasya 55
56
Sasya 56
57
Sasya 57
58
Sasya 58
59
Sasya 59
60
Sasya 60
61
Sasya 61
62
Sasya 62
63
Sasya 63
64
Sasya 64
65
Sasya 65
66
Sasya 66
67
Sasya 67
68
Sasya 68
69
Sasya 69
70
Sasya 70
71
Sasya 71
72
Sasya 72
73
Sasya 73
74
Sasya 74
75
Sasya 75
76
Sasya 76
77
Sasya 77
78
Sasya 78
79
Sasya 79
80
Sasya 80
81
Sasya 81
82
Sasya 82
83
Pengumuman 1
84
Sasya 83
85
Sasya 84
86
Sasya 85
87
Sasya 86
88
Sasya 87
89
Sasya 88
90
Sasya 89
91
Sasya 90
92
Sasya 91
93
Sasya 92
94
Sasya 93
95
Sasya 94
96
Sasya 95
97
Sasya 96
98
Sasya 97
99
Sasya 98
100
Sasya 99
101
Sasya 100
102
Sasya 101
103
Sasya 102
104
Sasya 103
105
Sasya 104
106
Sasya 105
107
Sasya 106
108
Sasya 107
109
Sasya 108
110
Sasya 109
111
Sasya 110
112
Sasya 111
113
Sasya 112
114
Sasya 13
115
Sasya 114
116
Sasya 115
117
Sasya 116
118
Sasya 117
119
Sasya 118
120
Sasya 119
121
Sasya 120
122
Sasya 121
123
Sasya 122
124
Sasya 123
125
Sasya 124
126
Sasya 125
127
Sasya 126
128
Sasya 127
129
Sasya 128
130
Sasya 129
131
Sasya 130
132
Sasya 131
133
Sasya 132
134
Sasya 133
135
Sasya 134
136
Sasya 135
137
Sasya 136
138
Sasya 137
139
Sasya 138
140
Sasya 139
141
Sasya 140
142
Sasya 141
143
Sasya 142
144
Sasya 143
145
Sasya 144
146
Sasya 145
147
Sasya 146
148
Sasya 147
149
Sasya 148
150
Sasya 149
151
Sasya 150
152
Sasya 151
153
Sasya 152
154
Sasya 153
155
Sasya 154
156
Sasya 155
157
Sasya 156
158
Sasya 157
159
Sasya 158
160
Sasya 159
161
Sasya 160
162
Sasya 161
163
Sasya 162
164
Sasya 163
165
Sasya 164
166
Sasya 165
167
Sasya 166
168
Sasya 167
169
Sasya 168
170
Sasya 169
171
Sasya 170
172
Sasya 171
173
Sasya 172
174
Sasya 173
175
Sasya 174
176
Sasya 175
177
Sasya 176
178
Sasya 177
179
Sasya 178
180
Sasya 179
181
Sasya 180
182
Sasya 181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!