MERANTAU KE KOTA Episode 5

....

Febri

O-ouhh e-m...nama yang bagus

Vania

terimakasih

Karena tidak ada topik pembicaraan, seketika mereka berdua pun menjadi hening tanpa pembicaraan

Febri hanya fokus dengan merokok dan kopinya, sedangkan Vania dia hanya menatapnya saja

Febri

(Huhh... canggung banget)

Febri

E-eemm...Vania

Vania

Iyaa?

Febri

A-apa kau masih sekolah?

Vania

Kenapa kamu tanya begitu?

Febri

Y-ya hanya ingin saja

Febri mengucapkan itu sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tidak gatal, sambil melihat ke arah Vania

Vania

... memang kamu udah nggak sekolah?

Febri

Aku udah lulus satu tahun yang lalu

Vania

Eh, berarti kamu udah 19 tahun

Febri

Iya

Vania

Wahh, berarti kita beda 1 tahun

Febri

O-ouhh, jadi kau 20 tahun ya

Vania

Eh?

Febri

hm?

Vania

a-aku, 20 tahun?

Febri

apa itu salah?

Seketika tertawa Vania pun pecah mendengar itu, dia tidak menyangka bahwa Febri akan menganggapnya lebih tua darinya

Vania

Hahaha...

Febri

K-kenapa kau malah tertawa?

Vania

Ha-ha...

Vania

Huhh...

Febri

Vania

Aku baru berusia 17 tahun, dan bulan depan aku baru akan menginjak usia 18

Febri

O-ouh...

Febri

Lalu, kenapa kau bilang beda 1 tahun

Febri

padahal kau baru berusia 17

Vania

Bukannya itu benar, aku 1 bulan lagi berusia 18

Febri

Y-yaa, nggak gitu..

Vania

kenapa?

Febri

Aku 4 bulan lagi udah 20, itu artinya kita selisih 2 tahun

Vania

Haishh... umur aja kamu permasalahan kan

Febri

Y-yaa, kan

Vania

...ada apa?

Febri

tidak ada

Vania menjadi bingung dengan sikap Febri yang aneh, tentu hal itu membuat Vania geleng-geleng kepala melihatnya

Febri

Kenapa?

Vania

Tidak ada, oh ya dari mana asalmu?

Febri

...aku dari desa

Vania

Eh?

Vania

Jadi kamu merantau ke kota mencari pekerjaan?

Febri

iya..

Vania

Ouhh... kenapa?

Febri

..hah? maksudnya?

Febri

bukannya sudah jelas untuk mencari uang buat hidup

Vania

bukan, bukan itu

Vania

maksudku.. kenapa langsung bekerja, bukan kuliah dulu

Febri

...

Febri

...itu karena aku tidak mampu untuk melanjutkan kuliah

Vania

lah, kok begitu?

Febri

huhh... sudahlah aku mau istirahat

Vania

o-okee

Vania

selamat malam

Febri

Febri lalu membawa rokok dan gelasnya pergi masuk kedalam kamar meninggal Vania

Vania

....

Vania

kenapa dengannya..

Vania pun tidak ambil pusing dan langsung masuk ke dalam kamarnya

Keesokan harinya tepat pukul 5 pagi, Febri terbangun dari tidurnya dan kemudian mandinya

Selesai mandi ia pun masak mie instan sebagai sarapan paginya dengan nasi tentunya

Biasa anak desa:v

Febri

...*makan*

Febri

Agaknya kemana aku harus cari pekerjaan yaa, aku ngga tau apa-apa tentang melamar pekerjaan

Febri

....

Febri

Ahh...masa bodo lah, yang penting lakukan dulu baru berfikir

Febri pun dengan cepat melahap sarapannya kemudian berangkat untuk melamar pekerjaan

Saat di depan pintu kamar kosnya ia tidak sengaja melihat Vania yang keluar dari kamar kosnya juga

Febri

...*melirik sedikit*

Vania

...Eh Febri

Vania

Selama pagi

Febri

Em, pagi

Vania

Sudah mau berangkat saja

Febri

Iya, kau pun pagi sekali berangkat sekolah

Febri

Ini kan masih jam 6

Vania

sudah biasa bagiku, aku tidak mau terlalu ngaret untuk menuntut ilmu

Febri

Ouhhh.. baguslah kalau begitu

Vania

Kalau begitu ayo kita berangkat

Febri

Memangnya kita akan satu arah?

Vania

Yaa, kan kita akan sama-sama cari angkutan Feb

Febri

O-ouhh..iyaa

Mereka pun berjalan bersama di lorong kos-kosan karena memiliki tujuan yang sama

Sesekali mereka berbincang-bincang di jalan dengan Febri yang sudah menghisap rokoknya

Vania

...

Febri

hufff..*menghembuskan rokok*

Vania

ne.. Febri

Febri

Hmm?

Vania

Apa kamu suka merokok

Febri

....iya

Vania

Dari kapan?

Febri

Kelas 2 SMA

Vania

H-hah?

Vania

apa orang tuamu tidak marah?

Febri

Tidak, mereka tidak tau kalo aku merokok dulu

Vania

J-jadi kamu diam-diam?

Febri

Iya

Vania

...

Vania

Sebaiknya cepat berhenti melakukan itu

Febri

... maksudmu?

Vania

berhenti merokok

Vania

Karena itu hanya akan merusak paru-paru mu

Febri

...hmm

Febri

Entahlah

Febri

Lagi pula hanya ini yang membuatku merasa tenang

Vania

...

....

si tamvan

Oke sekian dulu untuk episode kali ini

si tamvan

sampai berjumpa di tahun depan☕🗿