Bab 5

🌷🌷 🌷
Another Story S2
-Chifuyu POV-
-Di kamar-
Chifuyu
Chifuyu
Aku harus mencarinya. Sekarang juga.
Peke-J
Peke-J
Meow~
Tiba-tiba suara seorang wanita terdengar jelas memanggil namanya.
Chifuyu
Chifuyu
Astaga!
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Kamu kenapa, nak?
Chifuyu
Chifuyu
Nggak ada apa-apa, kok.
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Terus kamu tadi ngomong sendirian ngapain?
Chifuyu
Chifuyu
Siapa yang ngomong sendirian?
Chifuyu
Chifuyu
Bener, 'kan, Peke-J?
Peke-J
Peke-J
Meow~
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Kamu juga Peke-J, jangan ikut gila seperti tuanmu.
Chifuyu
Chifuyu
Kenapa jadi salahin Peke-J?
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Ibu dengar temenmu pindah. Benarkah?
Chifuyu
Chifuyu
Temanku banyak, Bu. Yang mana satu?
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Temanmu yang cewek itu. Rambutnya hitam panjang ada poninya.
Seketika wajah Chifuyu murung dan mendung.
Chifuyu
Chifuyu
Benar, dia udah pindah.
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Kenapa? Padahal ibu mau bikin kue bareng dia lagi.
Chifuyu menggelengkan kepalanya dan mengangkat kedua bahunya.
Chifuyu
Chifuyu
Tidak tahu.
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Kok ngak tahu? Katanya teman.
Chifuyu
Chifuyu
Aku juga bingung.
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Kalau rindu bilang aja. Jangan disimpan, ntar sakit.
Ibu Chifuyu
Ibu Chifuyu
Kayak tadi, ngomong sendirian. Ibu yang lihat aja ngeri.
Chifuyu
Chifuyu
Ibu!!
Wajah Chifuyu berubah menjadi merah tomat. Beginilah Chifuyu jika sedang salting.
-Chifuyu POV end-
-Di kamar Jiwoo-
Jiwoo yang asik bermain rambutnya diganggu oleh suara dering ponsel.
Jiwoo
Jiwoo
Aish! Siapa yang berani mengganggu ku?!
Ia terpaksa menjawab.
Jiwoo
Jiwoo
Halo.
Jiwoo
Jiwoo
Halo?
Aneh, nggak ada respon. Jiwoo yang kesal langsung memutuskan panggilan tersebut.
Namun, nomor yang sama muncul di layar ponselnya.
Jiwoo
Jiwoo
Halo. Siapa di sana?
?
?
Kau pasti kesal, 'kan?
Jiwoo
Jiwoo
Hah? Siapa?
?
?
Kau.
Jiwoo semakin kesal.
Orang yang menjahili dirinya ternyata Kokonoi.
Jiwoo
Jiwoo
Jangan main-main, Koko! Kau menganggu waktuku!
Kokonoi
Kokonoi
Ya... Ketahuan ...
Jiwoo
Jiwoo
Kenapa nelpon malam-malam begini?
Kokonoi
Kokonoi
Besok setelah jam pulang sekolah, datang ke alamat yang ku beri.
Jiwoo
Jiwoo
Penting banget kah??
Kokonoi
Kokonoi
Iya. Bos ingin melihat kekuatanmu lagi.
Jiwoo
Jiwoo
Dia masih meragukan kekuatanku, ya?
Kokonoi
Kokonoi
Bukan, bos hanya ingin memastikan lagi. Ada orang yang cocok untukmu.
Jiwoo
Jiwoo
Kau pikir kencan buta?
Kokonoi
Kokonoi
Datang aja, jangan banyak komen.
Jiwoo
Jiwoo
Y.
Panggilan tersebut diputuskan secara sepihak.
Jiwoo
Jiwoo
Kesel banget!
-Di lokasi janjian-
Jiwoo tiba di sebuah tempat yang sangat mewah untuk sebuah kelompok berandalan.
Jiwoo
Jiwoo
Berarti Koko tidak bohong. Mereka kaya.
Inui
Inui
Kau datang juga. Ayo masuk.
Inui
Inui
Mereka sudah menunggumu.
Mereka berdua langsung masuk ke tempat mewah itu.
Terlihat Taiju, Koko serta seorang pria yang tidak ia kenal berdiri menunggu dirinya.
Jiwoo
Jiwoo
Apa itu orang yang kau bilang cocok denganku?
Kokonoi
Kokonoi
Iya. Gimana, kau suka?
Jiwoo
Jiwoo
Tak kenal maka tak sayang. Kita harus saling kenal. Benar, bukan?
Taiju
Taiju
Tunjukkan kekuatanmu, Jiwoo. Kau bisa melakukan apapun.
Jiwoo
Jiwoo
Ini yang aku suka. Kalau begitu, apa aku bisa kasih saran?
Taiju
Taiju
Lakukan apa yang kau mau, Jiwoo. Lakukanlah seperti kau akan mati besok.
Jiwoo tersenyum lebar. Ia membuang tasnya setelah mengambil sebatang pulpen.
Jiwoo
Jiwoo
Aku sedang tidak enak badan, jadi aku tidak ingin bertarung denganmu.
Jiwoo
Jiwoo
Sebagai gantinya, aku ingin bermain denganmu. Gimana, setuju?
Pria Kekar
Pria Kekar
Bermain? Ayo!
Jiwoo
Jiwoo
Ambil pulpen ini dariku. Kau bisa lakukan apapun.
Jiwoo
Jiwoo
Kekerasan tetap aku terima.
Pria Kekar
Pria Kekar
Oke!
Kokonoi
Kokonoi
Ayo taruhan. Yang kalah bayar.
Inui
Inui
Nggak mau.
Kokonoi
Kokonoi
Cih!
Jiwoo mengikat rambut panjangnya sehingga memperlihatkan sebagian rambut birunya.
Jiwoo
Jiwoo
Kau harus maju dulu.
Tanpa membuang waktu, pria Kekar itu langsung maju. Mereka seperti orang yang sedang merebut pulpen tapi dengan kekerasan.
Jiwoo
Jiwoo
Kau cukup lihai.
Pria Kekar
Pria Kekar
Menyerah saja anak kecil.
Yang satu ingin merebut, satunya lagi mempertahankan pulpen tersebut.
Namun, ujung-ujungnya Jiwoo yang menang. Pria Kekar itu kalah karena 2 tusukan di paha kirinya dan 1 di leher.
Jiwoo
Jiwoo
Aku menang.
Pria Kekar
Pria Kekar
Sial!
Jiwoo
Jiwoo
Itu karena kau bodoh.
Pria Kekar
Pria Kekar
Apa kau bilang?!
Jiwoo
Jiwoo
Kau kuat, tapi bodoh.
Jiwoo
Jiwoo
Jika kau melawan musuhmu seperti ini, sama saja seperti bunuh diri.
Jiwoo
Jiwoo
Dasar Bodoh.
Taiju
Taiju
Hebat!
Taiju
Taiju
Kau benar-benar monster, Jiwoo.
Jiwoo
Jiwoo
Jangan membuang waktu, aku ada urusan.
Taiju
Taiju
Santai.
Taiju
Taiju
Inui, tolong ambilkan seragam untuknya.
Jiwoo menatap seragam yang dibawa Inui itu. Seragam itu akan menjadi miliknya.
Tak hanya itu, seragam tersebut memang didesain khusus untuknya.
Taiju
Taiju
Selamat bergabung, Jiwoo.
Inui
Inui
Mohon kerja samanya.
Kokonoi
Kokonoi
Sesuai janjiku, aku akan membayarmu.
Jiwoo langsung tersenyum lebar. Di sinilah titik baru dalam hidupnya.
"Aku akan mencarimu. Aku sudah berjanji!"
-bersambung-
Terima kasih
🌷🌷🌷

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!