Putra Di Sekolah Putri : Last Season
Agra Arc 3
Setelah sebelumnya mengalami pertarungan hidup dan mati, kini Mila pun telah di pindahkan ke ruang Rawat dan sedang beristirahat di temani Suaminya dan juga Putra kecilnya yang tertidur di ranjang kecilnya sendiri
(Mila)
..Bagaimana menurut mu hm?
(Mila)
aku membicarakan soal nama di sini
(Mila)
kira kira kau akan menamainya siapa?
(Agra)
hm, karena wajahnya sama tampan nya dengan ku
(Agra)
Aku rasa aku akan menamainya Rafael Agra Ananda
Agra lalu menyentuh pipi putra nya yang sedang tidur itu ketika mengatakan hal itu, dan hanya di tanggapi dengan cegukan ringan
(Mila)
jujur, aku tidak mengerti
(Mila)
bagaimana bisa kelebihan wajahmu di kaitkan dengan nama Putra kita?
(Mila)
dan aku juga kurang setuju
(Agra)
lalu kau ingin menamainya siapa?
(Mila)
..hmm, *melihat Putra nya*
(Mila)
Bagaimana dengan Reza?
(Mila)
bukankah itu bagus?
(Agra)
tidak, karena kau tidak memasukkan nama ku di sana
(Agra)
yang pertama lebih bagus, karena ada namaku
(Mila)
haishh...*memegangi kepalanya*
(Mila)
kau ini, dari dulu sampai sekarang selalu membuat ku sakit kepala
(Mila)
kau kan tau kalau kita sedang menamai putra kita di sini, bukan menamai mu Agra
(Mila)
kenapa kau ngotot untuk meletakkan nama mu di sana
(Agra)
i-itu karena namaku keren
(Agra)
jadi anak ku harus memiliki nama keren ayahnya di namanya
(Agra)
hahaha, ya benar begitu!
(Mila)
aku tidak setuju *menggeleng*
(Mila)
pokoknya namanya harus Reza!
(Agra)
tidak, harus Rafael!
Karena keributan yang di timbulkan oleh mereks berdua, Bayi yang sedang tertidur itu pun terbangun dan langsung menangis dengan keras
Membuat ayah dan ibu nya menjadi agak kaget, dan langsung menggendong nya untuk menenangkan nya kembali
(Agra)
tidak ada apa apa..
(Agra)
ayah dan ibu mu hanya sedikit berdiskusi di sini...
(Agra)
maaf jika tidur mu terganggu ya..
Agra mencium kening putranya dengan lembut, dan membuat Bayi itu kembali tenang dan tertidur lagi
(Agra)
*menidurkan kembali dengan hati hati*
(Mila)
Hehehehe *terkikik pelan*
(Agra)
kenapa kau tertawa Mila?
(Mila)
aku hanya menyaksikan keseharian yang menanti kita di masa depan
(Mila)
dan kelihatannya kita memiliki Papa yang bisa di andalkan di sini
(Mila)
*menggenggan tangan Agra*
(Agra)
tentu saja, kau harus bangga loh karena memiliki Pria langka seperti ku
(Agra)
*membalas genggaman*
Saat saat romantis mereka pun harus terhenti, ketika telfon Agra berdering dan tertera nama seseorang di atas layar handphone miliknya
(Agra)
(bagaimana bisa, padahal aku sudah memblokir nya)
(Agra)
(sebaiknya aku angkat saja untuk yang terakhir kali)
(Agra)
*mengangkat telfon*
S
heh, ternyata kau masih mempunyai nyali untuk mengangkat panggilan ku ya
S
setelah sebelumnya berkhianat pada Organisasi ?!!
(Agra)
...cih, itu adalah pilihan ku!
(Agra)
apa yang kau inginkan dengan menelpon ku hah?!!
S
apa kau sedang bersama istri mu sekarang?
S
oh, jika aku tidak salah
S
hari ini pasti adalah hari kebahagiaan mu ya
S
karena keturunan mu yang kau tunggu tunggu sudah lahir
S
dasar si penyayang keluarga
(Agra)
*menggenggam handphone nya dengan erat*
(Agra)
....jawab pertanyaan ku "S"
(Agra)
apa maksud mu dengan menelfon ku
(Agra)
bukankah aku sudah menegaskan tentang pengunduran diriku!
(Agra)
kenapa kau dan "orang itu" masih saja mengejar ku!
S
itu karena bos tidak menerima surat mu yang berisi omong kosong itu bodoh!!
S
apa kau lupa kalau dalam perjanjian rahasia, di katakan
S
"Hanya nyawa yang di lepaskan, yang mampu untuk memisahkan tanggung jawab dari tugas"
S
JADI KAU HARUS MATI!!! JIKA KAU INGIN BERHENTI!!!
Agra langsung melempar handphone miliknya ke dinding sampai hancur berkeping keping, dan membuat Mila terkejut begitu juga dengan anaknya yang hampir menangis
(Agra)
dasar Para Bajingan itu!! *mengepalkan tangannya*
(Agra)
..Mila, kita harus segera pergi dari rumah sakit ini
(Agra)
di sini tidak aman, mereka sedang memburu ku dan juga dirimu
(Mila)
t-tapi, kondisi ku masih sangat lemah Agra
(Agra)
jangan khawatir Mila, aku akan merawat mu
(Agra)
setelah kita berhasil pergi
(Agra)
apa kau mau mempercayai ku?
(Agra)
*menggenggam tangannya*
(Mila)
...baiklah *mengangguk*
Agra lalu dengan hati hati melingkarkan tangannya di tubuh Mila untuk menggendongnya
Tetapi tak lama setelah dia melakukan hal itu, dia mendengar suara teriakan yang berasal dari luar ruangan
Namun, sebelum dia bisa mengetahui apa yang menyebabkan hal itu terjadi, Pintu Kamar itu tiba tiba Di Ledak kan dari luar
Dan membuat Agra serta Mila terpental ke sudut dinding, karena impak dari gelombang ledakan itu
(Mila)
p-perut ku!! *memegangi perutnya*
(Agra)
*melihat keranjang Bayi yang terjatuh*
(Agra)
Cih, *melihat ke pintu kamar*
Begitu melihat ke pintu yang telah berubah menjadi lubang besar
Agra langsung dihadapkan dengan sekumpulan sosok dengan jubah hitam yang telah berada di dalam ruangan itu, dengan kedua tangan mereka yang memegang senjata tajam
Di barisan paling depan pula, terlihat seseorang yang dia kenali sedang memandangnya dengan Rendah sembari menghisap rokok yang ada di mulutnya
(Agra)
*menggertakkan giginya*
(Agra)
aku pasti akan membunuh mu!!?!
gweeh
okeh, segini dulu gan
gweeh
next kita lanjut lagi
gweeh
see you in next episode gan
Comments
.
🗿☕ ngopi bg?
2023-03-28
0
Darrel
haloo gesss
2023-03-28
0