Part 5

Lama Tasya menghabiskan waktu duduk di bangku taman kota, ia menatap kendaraan yang berlalu lalang, melihat keramaian, setidaknya sedikit mengurangi rasa sesak di dada.

Setelah itu Tasya berjalan menyusuri trotoar, di tangannya terdapat sebotol air mineral yang ia beli tadi pada pedagang kaki lima.

Tasya membawa langkah lunglainya, ia akan berjalan membawa langkah kaki nya mengukur jalanan ibukota. Ia sengaja melakukan itu, ia ingin dirinya merasa lelah, supaya nanti setelah ia kembali ke rumah ia bisa tidur dengan lelap karena lelah yang ia rasa di tubuh nya. Ini salah satu cara supaya Tasya bisa berdamai dengan dirinya dan kondisi saat ini tanpa harus terpikirkan dengan Rama dan Juwita secara terus menerus.

Lama Tasya berjalan, sudah hampir setengah jam lamanya, kendaraan milik nya sudah jauh ia tinggal. Hingga pada akhirnya ia memilih berhenti sesaat, keringat sudah membasahi kening serta lehernya. Tasya duduk di pinggir jalan sembari mengatur tarikan nafasnya yang sedikit ngos-ngosan.

''Ah, capek juga,'' gumam Tasya seraya menyeka keringat. Setelah itu ia membuka tutup botol air mineral lalu meneguk nya. Air mineral yang tadi masih penuh seketika tandas. Tasya merasa begitu haus.

Tasya membuang asal botol air mineral yang sudah kosong tersebut, hingga beberapa detik setelah nya, terdengar suara umpatan dari seseorang.

''Hey apa-apaan ini?!''

Tasya kaget luar biasa, ia kira setan, karena tempat ia berada sekarang begitu sepi dengan pohon-pohon tinggi yang ada di pinggir jalan, ia menoleh kebelakang, karena tadi ia membuang botol air mineral ke arah belakang.

Di belakang nya telah berdiri seorang pria dengan tubuh tinggi atletis tengah menatap kearah nya lekat dengan wajah memerah, kini, botol air mineral tersebut sudah berpindah tangan kepada pria itu.

''Ma-maaf, Mas. Aku sengaja,''

''Apa?!''

''Eh . . . Maksud aku, aku tidak sengaja,'' Tasya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

''Makanya setelah ini kalau mau buang-buang sesuatu di lihat lihat dulu, kena kepala aku ini botol bekas!'' ujar pria itu lagi.

''Baiklah, setelah ini aku akan hati-hati. Kalau begitu aku permisi,'' Tasya menarik langkah kakinya cepat, sedikit berlari ia meninggalkan tempat itu. Tasya tidak ingin masalah antara dirinya dan pria itu semakin panjang, masalah yang ada saja sudah cukup membuat dirinya stres.

Ia meninggalkan pria itu sendiri, pria asing itu hanya menggeleng geleng kepala melihat tingkah Tasya yang terkesan lucu di matanya.

''Cantik,'' puji pria itu masih dengan tatapan tertuju ke arah punggung Tasya yang semakin jauh meninggalkan dirinya.

Pria itu adalah Albert, pria tampan yang tadi tengah buang air kecil di antara rerumputan yang tumbuh tinggi yang ada di pinggir jalan, kebetulan tempat dia buang air kecil tadi memang gelap, hingga Tasya tidak menyadari akan kehadiran nya.

Albert merupakan seorang CEO di perusahaan ternama, dirinya masih lajang, dan ia memiliki banyak penggemar karena ketampanan nya yang paripurna.

Setelah itu Albert masuk ke dalam mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat dirinya berada sekarang.

***

Tasya kembali masuk ke dalam mobilnya, lalu ia memacu kendaraan roda empat miliknya nya itu menuju rumah. Kali ini Tasya merasa tubuhnya sudah benar-benar lelah, tidak hanya tubuh nya saja yang lelah, tapi juga hati dan pikirannya.

Setibanya di rumah, belum Tasya lihat tanda tanda kehadiran Rama. Ternyata Rama belum pulang.

Tasya langsung saja menuju kamar tamu, setibanya di dalam kamar, ia mencuci wajahnya, mencuci kaki serta tangan, Tasya bersiap untuk tidur.

''Ayo kita tidur wahai diriku, besok kita akan memulai semuanya. Bekerjasama lah dengan baik, jangan lemah! Strong!'' gumam Tasya menyemangati dirinya sendiri, setelah itu ia memejamkan mata, tidak lupa ia membaca doa, agar tidur nya nyenyak malam ini.

***

Pukul satu dini hari, Rama baru pulang ke rumah. Sebenarnya acara lamaran nya sudah lama selesai, tapi tadi ia menghabiskan banyak waktu untuk menemani Juwita, karena setelah selesai acara lamaran, Juwita mengajaknya jalan-jalan keluar, mereka duduk di kafe, selain itu mereka juga mampir ke tempat karoke, di tempat karoke yang sepi, mereka melepaskan rasa rindu mereka dengan berciuman, berpelukan dan saling meraba satu sama lain, karena saat berada di rumah Juwita, mereka tidak bisa bebas melakukan apapun.

Rama berjalan ke kamar utama, setibanya di dalam kamar, tidak ia lihat keberadaan sang istri. Rama lalu berjalan menuju kamar tamu, ia memutar hendle, setelah beberapa kali ia memutar hendle, pintu itu tak kunjung terbuka, ternyata Tasya telah menguncinya dari dalam.

''Argh! Apa-apaan ini! Kenapa Tasya pakai acara mengunci pintu dari dalam segala!'' Rama berkata dengan sangat kesal seraya memegang kepalanya.

Rama berteriak beberapa kali memanggil nama Tasya, tapi tak kunjung ia dapat sahutan balasan dari dalam.

Saat ini Rama ingin sekali menunaikan hasrat kelelakian nya kepada Tasya, Rama sudah merasa rindu dengan sang istri, selain itu karena senjata andalannya sudah menegang dari tadi. Saat di tempat karoke tadi, Juwita telah berhasil membangun senjata andalannya itu, dengan Juwita, Rama harus berpuasa terlebih dahulu, karena saat ini Juwita tengah hamil muda, Rama begitu takut Juwita kenapa-kenapa, ia takut Juwita mengalami keguguran kalau mereka berhubungan badan.

Rama lalu berjalan ke gudang, setahu nya di dalam gudang terdapat banyak kunci cadangan. Rama akan mencari kunci pintu kamar tempat Tasya berada, bagaimanapun caranya ia harus menemukan kunci itu, malam ini ia harus berhasil menuntaskan hasratnya yang begitu membara.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yati Syahira

Yati Syahira

salfok ceo kencing sembarangan wkkkk

2025-02-27

0

Vera

Vera

CEO TPI kencing sembarangan

2025-02-13

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

cuma asrat yg di dahulukan

2023-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!