Di kamar, seorang gadis sedang terduduk di atas ranjangnya sembari mata yang terus menatap ponselnya dengan mulut yang menggigit kuku jarinya
Anindita Rubby Jarvis
A- Anin takut
"Gemetar
Anindita Rubby Jarvis
"Membaca kembali isi pesan di ponselnya
"Malam ini aku datang"
Begitu lah kiranya isi pesan yang di kirimkan seseorang kepada Anin
Tapi anehnya pesan yang terlihat biasa itu, seakan sebuah momok yang sangat menakutkan bagi Anin
Anindita Rubby Jarvis
A-apa dia benar2 akan datang malam ini
"melempar ponselnya dan melipat kakinya ke dada serta memeluk kakinya
Anindita Rubby Jarvis
Apa lagi yang akan dia lakukan padaku
"Bibir bergetar hebat
Anindita Rubby Jarvis
Tenang2 Anin, dia pasti hanya menggretakmu saja. seperti 3 bulan lalu, dia mengatakan akan datang tapi dia tidak datang bukan
"Berbicara pada dirinya sendiri
Anindita Rubby Jarvis
Hah, terakhir dua tahun lalu. Tapi rasanya masih terasa seperti kemarin
Anindita Rubby Jarvis
"Memejamkan mata
Anindita Rubby Jarvis
"Teringat kejadian tadi siang
Flashback
Ruang keluarga
Riana Cahrd (Mommy)
Sayang, selain mommy kangen denganmu mommy ingin mengatakan hal yang serius
"Menggenggam tangan Anin
Anindita Rubby Jarvis
Apa itu mom?
Anindita Rubby Jarvis
Mommy terlihat begitu serius, apa hal itu sangat penting?
Riana Cahrd (Mommy)
"Melirik sang suami
Joen Robert (Daddy)
Katakan saja
"Datarnya
Riana Cahrd (Mommy)
Hah ~
Riana Cahrd (Mommy)
Baiklah
Riana Cahrd (Mommy)
Anin, putri kecil mommy
"Menatap dalam Anin
Anindita Rubby Jarvis
"Tersenyum lembut pada Riana
Riana Cahrd (Mommy)
Kau sangat cantik saat tersenyum seperti itu sayang
Joen Robert (Daddy)
"Menatap Anin
Joen Robert (Daddy)
*Aku tidak bisa berbohong aku memang menyayanginya, dia gadis yang lembut dan baik. Tidak seperti wanita ular itu, tapi entah mengapa setiap melihatnya membuatku mengingat wanita itu
Riana Cahrd (Mommy)
Mommy kesini untuk melamar mu menjadi istri Roy sayang
Anindita Rubby Jarvis
"Degh
Riana Cahrd (Mommy)
Apa kamu mau hum?
"mengelus telapak tangan Anin
Anindita Rubby Jarvis
A- Anin
Riana Cahrd (Mommy)
Mommy tidak memaksamu sayang, tapi mommy berharap kamu mau jadi menantu mommy
"Tersenyum hangat pada Anin
Riana Cahrd (Mommy)
Walaupun mommy sangat berharap tapi mommy tidak ingin memaksamu sayang
Riana Cahrd (Mommy)
Karena kebahagiaan mu lebih penting sayang
"Tersenyum lembut
Anindita Rubby Jarvis
*Mommy benar2 menyayangi ku layaknya seorang anak kandung
Anindita Rubby Jarvis
A-Anin emm
Joen Robert (Daddy)
Pikirlah dulu, kita tidak memaksamu
Joen Robert (Daddy)
Kami tidak ingin kau menikah dengan Roy karena terpaksa
Joen Robert (Daddy)
Kami juga tidak ingin hatimu tersakiti
"Berlalu pergi
Riana Cahrd (Mommy)
"Tersenyum menatap kepergian sang suami
Riana Cahrd (Mommy)
Walaupun Daddy terlihat dingin dan ketus tapi pada dasarnya dia menyayangi mu sayang
Anindita Rubby Jarvis
Benar mom
"Menatap kepergian Robert
Riana Cahrd (Mommy)
Pikirkan saja dulu, karena sudah malam. Mommy pulang dulu sayang
Riana Cahrd (Mommy)
Kapan2 mommy datang lagi
"Mengusap lembut surai Anin
Anindita Rubby Jarvis
"Mengangguk
~~~~~
" Cinda dan Derita "
FLASHBACK OFF
Anindita Rubby Jarvis
Anin tidak ingin mengecewakan mommy dan Daddy, Tapi Anin ~
Comments
수자니
crazy up thorrr
2023-03-02
2