Salah Paham

Hari itu Robert pulang lebih awal karena aduan dari Nyonya Indri. Dia tidak ingin ada kesalahpahaman antara istri dan mamanya meski tanpa dia sadari bahwa dirinya hanya sedang di adu domba oleh sang mama. Sementara Nayla yang tengah tidur pulas di gudang, tidak tahu menahu tentang rencana jahat mertuanya.

"Robert," Nyonya Indri menyambut kedatangan putranya dengan mata berkaca kaca dan wajah yang nelangsa.

"Iya Ma, dimana Nayla?" tanya Robert.

"Ada di gudang, tapi mama mohon kamu jangan marah marah ya sama istri kamu. Mungkin memang Nayla dendam sama mama karena mama pernah menghinanya," drama Nyonya Indri yang di lengkapi dengan air mata itu, sontak membuat Robert terharu.

"Iya Ma, makasih ya Ma sekarang mama mulai memikirkan perasaan Nayla." jawab Robert sambil memeluk mamanya.

"Iya nak, Mama kan perempuan. Mama juga masih punya hati nurani, apalagi Nayla sedang hamil. Mama jadi ingat waktu dulu mama sedang hamil kamu," mulut manis Nyonya Indri semakin membuat Robert terhipnotis.

"Iya Ma, ayo kita samperin Nayla." tukas Robert.

Mereka berdua berjalan menuju ke gudang, dimana Nayla sedang tidur pulas karena lelah dengan pekerjaan yang sudah dia kerjakan.

"Nayla, Nayla.." panggil Robert dengan pelan membangunkan istrinya.

Perlahan Nayla membuka kedua mata, setelah dia dengar ada yang memanggilnya.

"Mas, " Nayla terkejut setelah dia dapati suami dan mertuanya tengah berdiri di hadapannya.

Robert duduk di tepian ranjang usang beralaskan kardus yang tengah di pakai tidur oleh istrinya. Sementara Nayla mulai bangkit dari tidurnya kemudian duduk bersejajar dengan sang suami.

"Kenapa kamu tidur di sini?" tanya Robert pelan.

"Emm. Aku..." Nayla sekilas sempat melihat ke arah mertuanya yang tengah berdiri di belakang Robert. Dan kode kedua bola mata Nyonya Indri yang membulat sempurna cukup memberi peringatan kepada Nayla agar tidak bicara yang sebenarnya.

"Emm, Aku.. aku tadi bersih bersih terus ketiduran disini mas," jawab Nayla dengan bibir gemetar.

"Benar? Aku nggak suka kalau istriku berbohong. Apa kamu marah sama mama?" tanya Robert tanpa basa basi.

"Eng.. enggak Mas, aku nggak marah... " Nayla menjawab dengan segera agar tidak terjadi salah paham.

"Udah Robert, jangan di tanyain terus. Kasihan Nayla, dia pasti juga takut kalau jujur sama kamu. Nayla, mama minta maaf ya karena gara gara mama minta kamu buatin ayam bakar, sekarang kamu malah marah dan nggak mau tidur di kamar.. " sontak ucapan Nyonya Indri membuat Nayla tercengang. Dia baru menyadari bahwa dia sedang di adu domba dengan suaminya, tapi dia tidak akan mampu mengungkap fakta karena dia tidak berkuasa.

"Nayla, apa kamu tidak dengar mama bilang apa? Tidak sopan sekali ada orang tua bicara, apalagi meminta maaf, tapi kamu malah diam seperti orang bisu dan tuli!" Bentak Robert kepada istrinya.

Nayla yang terkejut tentu gelagapan menjawab pertanyaan suami dan mertuanya.

"Maaf Mas, maaf Ma. Nayla nggak marah kok sama mama." ungkap Nayla.

"Lalu kenapa kamu malah melamun ketika mama meminta maaf?" Robert masih mengejar jawaban dari mulut Nayla.

"Bukan melamun Mas, tapi aku.. aku.." Nayla kesulitan mencari cari alasan. Dia juga tidak berani menatap wajah mertuanya yang gemar meneror dirinya.

"Ah sudahlah, aku tidak suka kalau kamu jadi tukang bohong dan cari alasan! " sekali lagi Robert membentak Nayla. Tak lama kemudian Robert berdiri dan meninggalkan Nayla tanpa memberinya kesempatan untuk menyampaikan kebenaran karena saat itu Robert lebih percaya ke pada mamanya dari pada Nayla.

Robert duduk di di ruang tamu dengan hati yang berapi. Nyonya Indri pun berusaha meredamkan amarah putranya, tapi lebih tepatnya bersandiwara.

"Sudahlah nak, jangan emosi gitu. Semua pasti ada jalan keluarnya. Biarkan sementara waktu ini istrimu menyendiri dulu untuk berpikir lebih jernih dan tenang." petuah dari Nyonya Indri terdengar begitu hangat dan tentram.

"Iya Ma, maafin Robert dan Nayla ya ma," tukas Robert. Siang itu Robert sedikit menjaga jarak dengan istrinya karena merasa kesal. Tapi perselisihan di antara mereka tidak berjalan lama karena keesokkan harinya Robert dan Nayla sudah berbaikan. Hal itu tentunya tidak sesuai dengan harapan Nyonya Indri.

"Kurang a-jar! Mereka udah baikan lagi! Aku harus cari cara lain!" gerutu Nyonya Indri ketika keesokkan harinya beliau melihat Robert tengah bercanda dengan Nayla di balkon kamar mereka.

Terpopuler

Comments

Sui Ika

Sui Ika

nganggur kah nyonya Indri? banyak waktu luang ngurusin orang

2023-05-15

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!