Maju satu langkah, gue beneran bakal tambah luka lo lagi
Delions Carlovy
[ berdecak ]
Delions Carlovy
Bangsat lo!
Zaivan Valeron
Gue ga nyuruh lo pulang dengan keadaan luka kemarin
Delions Carlovy
Lebay bangsat! luka kecil
Zaivan Valeron
Luka kecil ya
Zaivan Valeron
Gue tambahin lagi kalau gitu [ bangkit dari duduknya ]
Zaivan Valeron
[ menghampiri Delio yang berada di ambang pintu kamar ]
Zaivan Valeron
[ menarik tangan Delio yang luka ]
Delions Carlovy
Anjing!
Zaivan Valeron
[ menarik pinggang Delio ]
Zaivan Valeron
Sini, mau di tambah dimana lagi lukanya? [ mengangkat dagu Delio ]
Delions Carlovy
Bangsat sakit tangan gue s!al
Zaivan Valeron
Sakit? [ menekan luka tangan Delio ]
Delions Carlovy
Lo bener bener ya, Zai!
Delions Carlovy
[ merapatkan tubuhnya dengan tubuh Zai ]
Delions Carlovy
[ berjinjit ]
Delions Carlovy
[ mengigit telinga Zai ]
Zaivan Valeron
[ memejamkan matanya ]
Zaivan Valeron
Uh
Delions Carlovy
[ menendang kaki Zai ]
Bugh!
Zaivan Valeron
[ melepaskan Delio ]
Delions Carlovy
Tai lo
Zaivan Valeron
Lanjutin, tingkah lo tadi
Delions Carlovy
[ menatap sinis Zai ]
Delions Carlovy
Bacot banget
Zaivan Valeron
[ manarik lembut tangan Delio yang tidak terluka ]
Zaivan Valeron
Duduk ya bangsat [ mendudukkan Delio di tepi ranjang ]
Zaivan Valeron
[ Duduk di bawah Delio ]
Zaivan Valeron
Denger, kalau sekiranya lo ga bisa jaga diri lo sendiri
Zaivan Valeron
Ga usah pergi ke sana
Zaivan Valeron
Kecuali di temenin sama gue
Delions Carlovy
Ada lo ga bebas
Zaivan Valeron
Gue kurang ngebebasin lo apa lagi?
Zaivan Valeron
Setiap kemauan lo selalu gue iyain
Zaivan Valeron
Kemarin lo mau pergi balapan gue iyain
Zaivan Valeron
Padahal posisinya waktu udah nunjukin tengah malem
Zaivan Valeron
Masih kurang bebas, Lioness?
Delions Carlovy
[ berdecak ]
Delions Carlovy
Sorry [ mengalihkan pandangan ]
Zaivan Valeron
Gue selalu izinin lo pergi balapan
Zaivan Valeron
Dengan satu syarat,
Zaivan Valeron
Jangan pulang bawa luka
Zaivan Valeron
Mau sekecil apapun luka tersebut, usahain jangan sampai lo dapetin
Zaivan Valeron
Tapi, syarat dan perintah gue itu lo langgar
Zaivan Valeron
Jadi mau ga mau gue bakal hukum lo
Delions Carlovy
[ menatap Zai ]
Delions Carlovy
Lo gila? gue mana betah seminggu di rumah!
Zaivan Valeron
Hm? yaudah gue tambah jadi sebulan deh
Zaivan Valeron
Gimana? [ menatap usil Delio ]
Delions Carlovy
Kek tai lo
Zaivan Valeron
Gue bakal temenin lo
Zaivan Valeron
Gue nginep di sini selama seminggu
Delions Carlovy
Lo gila!? gue lebih baik satu bulan di sini dari pada satu minggu bareng anjing kayak lo!
Zaivan Valeron
[ terkekeh pelan ]
Zaivan Valeron
[ berdiri ]
Zaivan Valeron
[ menunduk menatap Delio yang duduk di ranjang ]
Zaivan Valeron
Sekali aja nurut mau gue bangsat, [ menangkup pipi Delio ]
Zaivan Valeron
[ menekan luka yang ada di pipi Delio ]
Delions Carlovy
[ meringis ]
Zaivan Valeron
[ tertawa pelan ]
Zaivan Valeron
[ mencium luka pipi Delio ]
Zaivan Valeron
[ Menjilat singkat luka yang ada di pipi Delio ]
Bugh!
Delions Carlovy
[ memukul pundak Zai ]
Zaivan Valeron
Lo bau, mending mandi
Zaivan Valeron
Sebelum gue ilfeel sama lo
Zaivan Valeron
[ menjauh dari Delio ]
Zaivan Valeron
[ pergi keluar kamar ]
Zaivan Valeron
[ Menutup kasar pintu ]
Brukk!
Delions Carlovy
Jangan lo kunci bangsat!
Delions Carlovy
[ pergi menuju pintu ]
Klek
Klek
Klek
Delions Carlovy
Ah sial [ menendang pintu ]
Delions Carlovy
Tai lo Zaivan!
Delions Carlovy
Arrg [ mengacak ngacak benda yang ada di meja ]
Yah, begitulah hari hari mereka. Terlihat kasar, tapi memang begitu cara mereka untuk menjaga satu sama lain.
Ini semua berawal dari permainan TOD. Yah, Zaivan yang mendapatkan dare menembak Delio. Ada ceritanya kenapa Delio sampai menerima Zaivan.
Bayangkan, kedua brandalan sekolah di satukan
Keduanya keras kepala. Dan memiliki kesabaran yang tipis dan mudah tersulut emosi
Tapi dari dare tersebut mereka menjadi pasangan asli. Karena saat dare itu selesai di antara mereka ada yang nyaman dengan hubungan ini. Lalu akhirnya satu tahun hubungan ini berjalan.
Walau dengan berbagai kekerasan, dan masalah dalam hubungan mereka tetap menjaga satu sama lain.
Mungkin kalian yang membaca cerita ini akan lelah karena masalah selalu datang.
Comments