Misteri Arwah Dokter Sakti (Lizkook)
Putra mahkota
Aku berdecak kagum. Negeri di dimensi ini rupanya sama modern-nya dengan negeriku dulu. Sepertinya sih waktu dan kemajuan teknologinya mirip-mirip
Jane
Dokter Lice, ayo kita ke istana. Kita ga boleh membuat raja menunggu!
Jane
Jangan bilang kamu lupa juga kalau kamu adalah dokter kerajaan
dr. Lice
Se-sepertinya ada beberapa memori yang hilang dari otakku (cari alesan)
dr. Lice
Waaa... Ini besar dan modern sekali
Aku berdecak kagum. Tapi cuma di dalam hati, biar enggak malu-malu-in
Jadi, Jane membawaku ke istana kerajaan, karena ada jadwal rapat bersama menteri kesehatan
Suara bass itu mengagetkanku
Semua orang di ruangan ini berdiri lalu menunduk, memberi hormat. Aku sih ikut-ikutan aja
dr. Lice
Siapa dia? Apakah raja di sini? Muda sekali (membatin)
Victor
Maaf, ayahku berhalangan hadir. Jadi, hari ini aku menggantikan ayahku
Tiba-tiba pandangan kami bertemu
dr. Lice
Pandangan matanya sangat dingin (bicara dalam hati)
Pria itu mengernyitkan dahinya saat memandangku
Ia juga tampak dingin seolah tak bisa disentuh
Pria itu memimpin jalannya rapat. Kalau aku amati, orang-orang memanggilnya pangeran Victor
dr. Lice
Jadi dia salah satu pangeran di sini (membatin)
Aku bertanya pada Jane saat rapat telah selesai
Jane
Husss! Jangan sebut sembarangan
Jane langsung celingukan, melihat sekeliling
Jane
Untung ga ada yang denger
Jane
Jangan bilang kamu lupa sama pangeran Victor?
Jane
Dia itu putra mahkota di sini
Jane
Sekaligus pasien utamamu
dr. Lice
Dia tampak sangat dingin dan tak bersahabat
Jane
Tapi, dia sangat tampan kan?
Jane
Dan sebenarnya, walau luarnya tampak dingin, putra mahkota sangat baik
Comments