Hari ini ada anak tetangga yang sedang nikahan. Sumarmi diundang untuk menghadiri jamuan temu pengantin.
Sumarmi
Alhamdulilah, bisa makan enak hari ini😊walau tidak kenyang yang penting bisa merasakan daging ayam.
Sumarmi
Jangankan bisa makan kayak ginian. Mungkin seumur hidup bakalan tidak bisa memakannya😪
Sumarmi
Hari ini bersyukur banget tetangga mau mengundangku.
Walau tidak memakai jubah mewah seperti tetangga lain, tapi Sumarmi sadar kalau harus memakai baju sopan. Untung saja ada orang baik yang mau menyumbangkan baju. Walau bekas namun dia tetap percaya diri dan mensyukuri.
Bu Sindi
Wah, ada Bu Sumarmi juga ternyata.
Bu Tutik
Wah, iya nih. Tumben, tetangga kita baik yah, bisa mengundang dia ke sini.
Bu Sindi
Ho'oh, tuh. Jangan bilang mau numpang makan.
Semua orang sedang memandang ke arah mereka, yang kebetulan suara mereka mengelegar. Tamu terlalu banyak, sehingga terpaksa digelarkan tikar dalam rumah sebab tidak muat.
Ada sekitar sepuluh orang yang duduk didalam, namun tetap saja merasa dipermalukan bagi Sumarmi.
Bu Siti
Eeh, Bu. Jangan gitulah sama Bu Sumarmi. Dia disini diundang karena yang punya rumah baik.
Sumarmi
Ngak pa-pa, Bu Siti. Biarkan saja mereka berkata apa😊
Bu Tutik
Eghem ... hmm, lihat. Tanganku penuh sama perhiasan lho! Apa ada orang yang pengen, ya!
Bu Tutik
Bu Sindi
Pasti adalah. Tapi jangankan mau beli emas, makan saja pasti ngutang melulu. Mana bayarnya lama.
Bu Sindi menyindir sebab Sumarmi masih ada utang sama beliau. Sekitar lima ratus ribu, untuk tambahan menebus izasah milik Rahma anaknya kemarin.
Sumarmi
Maaf Bu, saya memang ada hutang sama anda, tapi tidak harus disebutkan disini. Tenang saja, pasti akan saya bayar kok. Saya bukan wanita yang suka ngendat-ngendat utang.
Maaf, untuk sementara saya belum bisa bayar, sebab belum ada uang.
Sumarmi yang merasa tersingung langsung berdiri.
Bu Siti
Eeh, Bu. Mau kemana, acara belum selesai ini?
Sumarmi
Maaf, Bu. Saya mau pulang saja😥
Saya mungkin tidak pantas berada disini, sebab banyak tamu kaya. Saya mungkin hanya jadi beban mau numpang makan saja. Maaf, saya pergi duluan.
Bu Siti
Iya, dech. Hati-hati dijalan😞
Bu Tutik
Dih, begitu saja tersinggung😌
Bu Sindi
Yap, sewot amat jadi orang. Siapa suruh miskin dan pengutang, makanya jadi bahan ejekkan enak tuh.
Bu Siti
Ichhh ... icch, kalian ini. Sudah menghina didepan orangnya, sekarang beliau tidak ada masih saja kalian cemooh. Apa mulut kalian tidak bisa dijaga. Lihat! Banyak orang lihat. Kelakuan kalian sama saja seorang penghibah dan pencaci.
Comments
🧚Qiara💃
ya Allah kok ada ya orang yang suka pamer kekayaan kayak gitu padahal kan harta nggak di bawa mati
2023-10-20
0
🧚Qiara💃
di syukuri aja Bu yang penting makanan halal
2023-10-20
0
Mommy Devan
Hadeuh nggak di kota nggak di desa manusia suka banget pamer, boro-boro mau membantu tetangga yang kesusahan yang ada cuma menghina
2023-07-07
1